Sempat Dikira Tewas Terpeleset di Kamar Mandi, Ratmiati Dibunuh Selingkuhan Gara-gara Ngaku Tak Puas

Sempat dikira terpeleset di kamar mandi, misteri kematian Ratmiati (36) warga Blora, Jawa Tengah akhirnya terbongkar.

TribunMataram Kolase/ (KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO)/(Dokumen Polres Blora)
Tim Satreskrim Polres Blora, Jawa Tengah masih melakukan serangkaian pemeriksaan di rumah Ratmiati (36), di Dukuh Guyung, Desa Klagen, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (27/9/2019) 

TRIBUNMATARAM.COM - Sempat dikira terpeleset di kamar mandi, misteri kematian Ratmiati (36) warga Blora, Jawa Tengah akhirnya terbongkar.

Ratmiati meregang nyawa setelah tewas dibunuh selingkuhan yang juga tetangganya sendiri, JY (50).

JY nekat menghantam kepala ibu dua anak tersebut dengan menggunakan batu lantaran tersinggung dengan perkataan korban yang mengaku tak puas setelah berhubungan badan.

Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resor Blora Jawa Tengah AKP Heri Dwi Utomo mengatakan, dari hasil pemeriksaan ditemukan bercak darah Ratmiati yang membekas di baju pelaku, JY (50).

Ada indikasi pelaku memukulkan batu ke kepala ibu dua anak itu dengan sangat keras. 

Kronologi Awal Pembunuhan & Pemerkosaan Bocah 5 Tahun di Sukabumi, Digilir 2 Kakak, Dicekik Ibu

"Bukti utama batu dan baju pelaku yang ada bercak darah korban. Kami masih dalami kasus ini," kata Heri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/9/2019) malam.

Tim Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah meringkus JY (50) seorang pria yang diduga telah mengeksekusi nyawa Ratmiati (36), warga Dukuh Guyung, Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (27/9/2019).
Tim Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah meringkus JY (50) seorang pria yang diduga telah mengeksekusi nyawa Ratmiati (36), warga Dukuh Guyung, Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (27/9/2019). ( (Dokumen Polres Blora))

Sementara itu, Kapolsek Kedungtuban Iptu Suharto menyampaikan, selama ini pelaku dan korban diketahui telah menjalin hubungan asmara gelap meski masing-masing telah berkeluarga.

Sejumlah saksi menyebut jika keduanya telah berselingkuh dengan menjalin hubungan asmara cinta segitiga.

Sampai akhirnya di malam naas itu, Ratmiati tewas di tangan JY selingkuhannya tersebut.

Menurut pengakuan pelaku, sebelum kejadian tragis itu, keduanya baru saja rampung berhubungan badan di rumah Ratmiati.

Saat itu suami Ratmiati pergi ke warung kopi dan kedua anak Ratmiati juga sudah tertidur pulas. JY masuk melalui pintu belakang rumah Ratmiati.

Terungkap Pelaku Pembunuhan Gadis 13 Tahun, 3 Tersangka Juga Lakukan Pemerkosaan!

Usai bercinta, keduanya pun duduk mengobrol santai di depan kamar mandi.

Saat itu tiba-tiba Ratmiyati mengomel kepada JY lantaran mengaku tidak terpuaskan usai berhubungan badan. 

"Dari situlah, pelaku merasa tersinggung dengan perkataan korban yang ngomel-ngomel terus akibat tak terpuaskan.

Seketika itu pelaku mengambil batu dan menghantamkannya ke kepala korban.

Usai terkapar, pelaku melarikan diri lewat pintu belakang," terang Suharto.

Untuk diketahui, Ratmiati (36), Ibu dua anak, warga Dukuh Guyung, Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ditemukan oleh suaminya, Sukardi (48), sudah tak bergerak tergeletak di depan kamar mandi rumah pada Rabu (25/9/2019) tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Peran 7 Tersangka Pembunuhan Suami dan Anak Tiri yang Dalangi Aulia Kesuma

Sebelum kejadian, Sukardi keluar rumah untuk nongkrong di warung kopi.

Sepulangnya dari warung kopi, Sukardi yang masuk ke rumah merasa curiga lantaran istrinya itu tak ada di kamar.

Petani itu pun berupaya mencari keberadaan istrinya dengan berjalan ke belakang rumah.

Alangkah kaget Sukardi melihat istrinya itu sudah tersungkur tak berdaya di depan kamar mandi. 

Saat itu kedua anaknya yang masih kecil sudah tertidur pulas.  

Semula Sukardi menduga jika istrinya tersebut terpeleset dari kamar mandi.

Seketika itu juga, Sukardi bersama kerabatnya langsung melarikan Ratmiati ke PKU Muhammadiyah Cepu mengendarai mobil.

Namun sayang, tim medis menyatakan jika Ratmiati sudah meninggal dunia.

Kecurigaan awal yang mengindikasikan Ratmiati itu tewas akibat terpeleset dari kamar mandi pun mulai terbantahkan.

Dari keterangan tim medis PKU Muhammadiyah Cepu, ditemukan banyak luka-luka tak wajar pada kepala bagian belakang Ratmiati.

Pihak keluarga pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Blora.

Dalam perkembangannya, tim Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah berhasil meringkus seorang pria yang diduga telah mengeksekusi nyawa Ratmiati (36), warga Dukuh Guyung, Desa Klagen, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Identitas tersangka yaitu JY (50), yang tak lain adalah tetangga korban.

Antara rumah korban dan tersangka berjarak sekitar 100 meter.

Bapak dua anak ini bekerja sebagai petani. (Kompas.com/Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/09/29/21240651/terungkap-ini-alasan-jy-tega-habisi-nyawa-ratmiati-selingkuhannya?page=all

TRIBUNMATARAM.COM - Ratmiati (36), seorang ibu rumah tangga dengan dua anak, warga Dukuh Guyung, Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ditemukan tewas tersungkur di depan kamar mandi rumahnya, Rabu (25/9/2019) sekitar pukul 23.30 WIB.

Jasad Ratmiati pertama kali ditemukan oleh suaminya, Sukardi (48), yang saat itu mencari keberadaan istrinya karena tak ada di kamar. Betapa terkejutnya Sukardi saat mendapati istrinya sudah tewas tersungkur di depan kamar mandi.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Blora AKP Heri Dwi Utomo mengatakan, setelah mendapat laporan dari keluarga korban, pihaknya langsung melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap JY (50), pembunuh Ratmiati.

Masih dikatakan Heri, motif JY tega mengakhiri hidup Ratmiati karena cinta segitiga.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Ditemukan luka pukulan di kepala bagian belakang

Ilustrasi luka
Ilustrasi luka(Thinkstock)

Heri menyampaikan, setelah menerima laporan dari keluarga korban, pihaknya langsung mendatangi rumah korban untuk melakukan serangkaian pemeriksaan, termasuk menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami amankan barang bukti baju korban yang berlumuran darah serta batu yang ada di dekat kamar mandi," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/9/2019).

Masih dikatakan Heri, tim Satreskrim Polres Blora yang telah berkoordinasi dengan tim medis PKU Muhammadiyah pun memastikan Ratmiati tewas akibat dianiaya.

"Dugaan pihak keluarga yang menyebut Ratmiati tewas karena terpeleset terbantahkan. Apalagi, dokter menemukan sembilan luka pukulan batu di kepala bagian belakang korban," katanya.

2. Polisi tangkap pelaku pembunuh Ratmiati

Ilustrasi.
Ilustrasi.(Shutterstock)

Heri mengatakan, pihaknya berhasil meringkus pria yang diduga telah mengeksekusi Ratmiati.

Identitas tersangka ialah JY (50), yang tak lain adalah tetangga korban. Rumah korban dan tersangka berjarak sekitar 100 meter.

"Iya, tadi kami sudah amankan pelaku berinisial JY. Kami tangkap di rumahnya dan tak berkutik. Dia tetangga korban," katanya, Jumat.

3. Sidik jari tertinggal di baju korban

Ilustrasi
Ilustrasi(Digital Trends)

Tertangkapnya pelaku, kata Heri, merupakan hasil pengembangan penyelidikan tim Satreskrim Polres Blora.

Selain diperkuat melalui penemuan bekas sidik jari pelaku di baju korban, sejumlah saksi yang diperiksa menyebut pelaku dan korban sering bertemu.

"Kami temukan bekas sidik jari pelaku di baju korban. Apalagi, warga mengaku sering melihat pelaku dan korban bertemu. Analisis kami mengarah ke pelaku dan ternyata benar," kata Heri.

Saat ini, tim penyidik Satreskrim Polres Blora tengah intensif melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

4. Motif karena cinta segitiga

Ilustrasi Polisi
Ilustrasi Polisi(Thinkstock/Antoni Halim)

Heri mengatakan, motif  JY tega mengakhiri hidup Ratmiati karena cinta segitiga.

Namun, Heri belum bisa memberi keterangan lebih detail mengenai hal tersebut karena JY masih diperiksa.

"Motifnya karena cinta segitiga. Jadi kami sinkronkan keterangan sejumlah saksi yang menyebut pelaku dan korban sering bertemu. Setelah kami interogasi, pelaku mengakui punya hubungan spesial dengan korban. Mengenai lain-lain, nanti ya," ujarnya.

Sumber: KOMPAS.com (Puthut Dwi Putranto Nugroho)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/09/28/14511371/fakta-kasus-ratmiati-ditemukan-tewas-di-kamar-mandi-cinta-segitiga-hingga?page=all

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved