Viral Grup WhatsApp Pelajar STM saat Demo, 7 Tersangka Ditetapkan, Keterlibatan Polisi Dibantah

Viral grup WhatsApp STM saat demo, 7 tersangka ditetapkan termasuk bantahan terlibatnya oknum polisi.

(WhatsApp)
Tangkapan layar WAG pelajar STM dalam unjuk rasa di Jakarta 

"Pemeriksaan ini tentunya sudah menegaskan kembali, apa yang disebut viral, kita tidak menemukan arah ke sana," kata Asep.

"Sekali lagi, kami sampaikan bahwa dugaan adanya keterlibatan kepolisian di dalam WAG itu dengan penangkapan-penangkapan ini jelas tidak ada, sekali lagi tidak ada," kata dia lagi. 

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, kata Asep, masih melakukan pengembangan kasus tersebut. (Kompas.com/ Devina Halim)

Sumber : https://nasional.kompas.com/read/2019/10/04/09090921/viral-grup-whatsapp-pelajar-stm-penetapan-7-tersangka-dan-bantahan?page=all#page2

UPDATE Kasus Viralnya Grup WhatsApp Pelajar STM, Bahas Bayaran Demo di Depan Gedung DPR

TRIBUNMATARAM.COM - Update kasus viralnya grup WhatsApp pelajar STM yang bahas bayaran demo di depan Gedung DPR/MPR.

Viral sebuah postingan yang menunjukkan sebuah gruo WhatsApp beranggotakan para siswa STM yang mengikuti demo di depan Gedung DPR/MPR.

Melalui grup WhatsApp tersebut, para pelajar mengatakan adanya pihak yang mengkoordinasi mereka untuk datang ke demo di depan Gedung DPR.

Sebuah unggahan mengenai WhatsApp Group (WAG) beranggotakan demonstran pelajar STM di sekitar Gedung DPR/MPR sempat viral beberapa waktu lalu.

Nama WAG itu beragam, misalnya “G30S STM ALLBASE” dan “STM SEJABODETABEK".

Dalam percakapan itu, para anggota grup banyak mengeluhkan tentang kondisi pasca-aksi demonstrasi yang ternyata tidak diberi uang sebagaimana dijanjikan koordinator sebelumnya.

 Viral Foto Pelajar SMA Pegang Merah Putih di Demo, Dikabarkan Tak Pulang ke Rumah & Ditangkap Polisi

“Ayolah kita pulang aja, kagak ada duitnya juga ini mah udah gitu dibilang provokator juga pula,” tulis salah satu kontak di sebuah WAG.

Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo Chairul (kiri), saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019).(KOMPAS.com/Devina Halim)
Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo Chairul (kiri), saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019).(KOMPAS.com/Devina Halim) ( )

Karena tidak memiliki uang, mereka pun banyak yang mengaku terlunta-lunta dan tidak dapat kembali ke rumah.

"Emak gue nelepon suruh pulang, mana ongkos kagak ada lagi ini," tulis salah satu akun.

Kemudian, dengan menggunakan aplikasi seperti Truecaller, informasi bahwa nomor-nomor dalam grup tersebut milik oknum polisi juga viral.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved