Demi Sembuhkan Anaknya, Ayah Tega Kubur Bocah 12 Tahun Ini Hidup-hidup Sampai Kurung di Kandang Ayam
Sebelum mengurungnya di bekas kandang ayam, bocah itu pernah dikubur hidup-hidup separuh badan oleh ayahnya, Hamzah.
TRIBUNMATARAM.COM - Beragam upaya dilakukan pasangan Hamzah (40) dan Latifah (36) untuk menyembuhkan anaknya, Moh. Efendi (12).
Bocah asal Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan itu hanya bisa merangkak dan tak bisa berbicara seperti layaknya manusia.
Sebelum mengurungnya di bekas kandang ayam, bocah itu pernah dikubur hidup-hidup separuh badan oleh ayahnya, Hamzah.
• 5 Fakta Viral Slip Gaji Bupati Banjarnegara Rp 5,9 Juta, Foto Diambil Anaknya yang Masih SMP
Moh. Hamzah kepada Kompas.com saat ditemui di kediamannya, Jumat (4/10/2019) menjelaskan, Efendi dikubur atas petunjuk salah satu guru spiritual asal Kalimantan Barat.
Penguburan itu dilakukan bertepatan dengan hari Jumat Legi di depan rumahnya.
"Efendi pernah dikubur separuh badan di depan rumah karena petunjuk guru spiritual," ujar Hamzah.
Namun, upaya penyembuhan melalui ritual itu tidak ada hasilnya.
Hamzah bersama istrinya Latifah (36) tidak patah arang. Keduanya masih berupaya lagi mencari petunjuk ke guru spiritual lainnya.
Salah satu yang didatangi di Kota Malang.
"Petunjuk guru yang di Malang diminta agar dirawat seperti biasanya saja.
Sebab, kelak saat dewasa akan menjadi guru spiritual yang banyak didatangi orang," kata Hamzah.
Hamzah dan istrinya mulai putus asa untuk mengobati anaknya. Sebab, secara fisik kondisi tubuh anaknya tidak ada penyakit.
Efendi hanya tidak bisa berdiri, tidak bisa berbicara dengan bahasa orang normal dan tidak tuli.
Sehingga, Efendi dirawat apa adanya di dalam kurungan.
Bidan desa setempat pernah mengajak Hamzah dan istrinya untuk mengobati Efendi ke rumah sakit dengan biaya gratis, asalkan memiliki kartu BPJS.
Ajakan itu gagal karena Efendi tidak masuk dalam daftar anggota keluarga.
Sehingga, proses memasukkan nama Efendi ke dalam kartu keluarga, memperlambat proses pengobatan.
"Saat di rumah sakit, dokter hanya bilang ada gangguan saraf.
Tapi kami tidak diberi obat dan hanya diminta terapi ke rumah sakit secara rutin," ungkap Hamzah.
• Polisi Amankan Pelajar yang Terlantar Setelah Ikuti Demo di DPR, Termasuk Anak SD!
Menurut Latifah, ibu kandung Efendi, terapi hanya sekali dilakukan ke rumah sakit.
Alasannya, keluarga tidak punya biaya untuk bolak-balik dan tidak kendaraan yang akan mengantarkan.
"Jadi kami rawat apa adanya saja. Ke guru spiritual sudah. Ke rumah sakit sudah. Biarkan dikurung saja," terang Latifah.
Efendi dikurung di bekas kandang ayam, karena bisa menghilang dari rumahnya dengan cara merangkak.
Hal itu terjadi saat kedua orangtuanya bekerja di luar rumah.
Pernah suatu ketika, Efendi hilang dan ditemukan di pinggir sungai dan di pinggir hutan sampai malam hari. (Kompas.com/Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman/Editor : Khairina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Bocah 12 Tahun Ini Sempat Dikubur hingga Terapi"

Cerita Yadi Sembako Anak Wafat setelah 6 Jam Lahir, Bingung Beri Tahu Istri, 'Anak Kita Nggak Ada'
TRIBUNMATARAM.COM - Cerita Yadi Sembako kehilangan putra kelimanya yang baru 6 jam dilahirkan, bingung cara beri tahu istri yang masih setengah sadar.
Yadi Sembako harus menerima kenyataan pahit kehilangan putra kelima mereka yang baru 6 jam dilahirkan, Kamis (26/9/2019).
Bahkan, untuk memberitahu istrinya yang masih setengah sadar setelah menjalani operasi caesar, Yadi Sembako sempat bingung.
Komedian Yadi Sembako dan istrinya amat kehilangan kepergian bayi mereka yang baru lahir.
Yadi sampai tak kuasa memberi tahu sang istri bahwa anak kelima mereka telah tiada.
"Yang lebih sedih lagi, saya menyampaikan ke istri bagaimana ini. Harus saya sampaikan apa?
Takutnya istri bagaimana, masih keadaan seengah sadar, biusan itu kan setengah badan doang ya," kata Yadi dalam tayangan Hot Shot di kanal YouTube SCTV, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).
• Viral di Facebook Pengakuan Istri Selingkuh dengan Kembaran Suami, Bingung Tentukan Ayah Bayinya
• Viral Pengemis di Jakarta Barat, Sewa Bayi Rp 70 per Hari Agar Dikasihani, Diberi Obat Tidur
• Viral Cerita Pria Gagal Nikah karena Calon Istri Hamil dengan 3 Pria, Bingung Tentukan Ayah Bayi
• Tangis Ayah di Depan Jenazah Bayi yang Berusia 3 Hari, Bibir Menghitam Terpapar Kabut Asap Riau
Yadi bingung dan sempat meminta bantuan perawat. Akhirnya, Yadi menguatkan diri untuk berbicara kepada istrinya yang baru menjalani operasi caesar.
"Saya masuk (ke ruangan) aja, saya peluk istri saya, saya ngomong, 'Anak kita sudah nggak ada'.
Langsung pecah tangisan yang lain juga di ruangan saya," ucap Yadi.
Anak laki-laki Yadi itu meninggal dunia setelah 6 jam dilahirkan pada Kamis (26/9/2019).
Yadi mengatakan, anaknya meninggal karena mengalami gangguan pernapasan.
Kamis malam, anak Yadi langsung dimakamkan. Istri Yadi pun tak sanggup melihat proses pemakaman putra kelimanya itu.
Bahkan, istri Yadi Sembako tak sanggup menyaksikan pemakaman buah hatinya tersebut.
"Istri saya cuma bisa lihat dari video call aja, tapi nggak kuat dia langsung minta tutup," cerita Yadi.
Yadi dan istri berusaha ikhlas. Yadi tetap bersyukur karena masih bisa melihat wajah bayinya dan menggendong untuk terakhir kali.
"Kami hanya bisa nangis, sedih ya sedih, harus diterima itulah kenyataan bahwa anak kelima saya sudah wafat," tutur Yadi. (Kompas.com/ Dian Maharani)