Viral Hari Ini
Viral Suami PNS di Pontianak Wafat saat Shalat Subuh, Sempat Pesan ke Putrinya untuk Jaga Adik & Ibu
Zahwa (11) tak pernah menyangka pesan ayahnya, Hidayat untuk menjaga adik-adik dan ibunya menjadi pesan terakhirnya.
TRIBUNMATARAM.COM - Zahwa (11) tak pernah menyangka pesan ayahnya, Hidayat untuk menjaga adik-adik dan ibunya menjadi pesan terakhirnya.
Hidayat (44) , warga Pal Lima, Pontianak, Kalimantan Barat ini meninggal dunia saat tengah menunaikan sholat subuh berjamaah di masjid.
Tubuh Hidayat yang merupakan suami PNS di Pontianak ini ambruk saat rakaat pertama sholat subuh di Masjid Nurul Jannah Pontianak.
Umur memang tak ada yang tahu.
Akhir hayat pun tak ada yang tahu.
Namun jika Sang Pencipta sudah memanggil, manusia bisa apa?
• Anak Meninggal sebelum Wisuda, Ayah Syahrul Menangis Terima Ijazah, Rektor Turut Berlinang Air Mata
Kejadian pilu baru saja menimpa keluarga yang berada di Villa Arthaland, Jalan Husein Hamzah, Pal Lima, Pontianak, Kalimantan Barat.
Seorang pria bernama Hidayat (44) diketahui meninggal dunia saat beribadah salat subuh di masjid.

Kejadian itu terjadi tepatnya pada Sabtu (5/10/2019).
Dikutip video Tribun Solo dan Tribun Wow, Hidayat dilaporkan meninggal dunia pada rakaat pertama salat berjamaah di Masjid Nurul Jannah, Pontianak.
Hidayat dikabarkan mulai oleng saat sedang berdiri.
• Warga Geger Lihat Pria Telungkup di Atas Motornya, Mendadak Bangun setelah Ambulans & Polisi Datang
Beberapa jamaah yang menyadari kondisi Hidayat langsung membopong pria tersebut dan membaringkannya.
Sementara itu beberapa jamaah lain tetap melanjutkan salatnya.
Setelah salat subuh selesai dilaksanakan, Hidayat rencananya akan diantarkan pulang oleh para jamaah yang hadir.
Namun jamaah tidak menemukan identitas di tubuh Hidayat saat itu.
Jamaah kemudian menemukan surat kendaraan yang ternyata atas nama istri Hidayat dan membawa pria tersebut ke rumah sakit terlebih dahulu.
• Viral Video Tukang Becak Pergoki Istri Selingkuh dengan Pria Bermobil, Sesak Napas karena Emosi
Setelah ada yang menyebarkan informasi tentang Hidayat di Facebook, baru diketahui identitas penuh dari dirinya.
Hidayat juga meninggalkan tiga orang anak yang masih di usia belia bernama Zahwa (11), Fauzan (9) dan Wildan (2).
Keluarga sendiri mendapatkan kabar duka tersebut setelah pengurus masjid mendatangi rumah yang tertera di STNK motor yang dibawa Hidayat.
Berdasarkan pengakuan anaknya, Hidayat memang sering melaksanakan salat di masjid yang jauh dari rumahnya.
Hal itu dikarenakan tidak ada masjid yang dekat dengan rumah mereka.
Keluaga mengatakan tak ada firasat atas meninggalnya Hidayat.
Namun anak pertamanya, Zahwa mengatakan kalau Hidayat sempat berpesan kepada dirinya.
Pesan terakhir tersebut seakan menggambarkan Hidayat sudah mengetahui masa depannya nanti.
"Tidak ada firasat, cuma ayah bilang suruh jaga bunda sama adek-adek. Ayah tidak bakal balek lagi," ungkap Zahwa
Di rumah duka, istri Hidayat nampak terus menemani jenazah suaminya di ruang tamu.
Istri Hidayat juga nampak menyeka air mata sesekali sembari membacakan ayat suci untuk suaminya.
Anak pertama Hidayat juga terlihat menenangkan dan mengurusi adik-adiknya yang masih kecil.
Jenazah Hidayat direncanakan akan dimakamkan di Pemakaman Muslim Harmoni setelah kedatangan ibunda almarhum dari Sambas.(Sosok.id/ )

Anak Meninggal sebelum Wisuda, Ayah Syahrul Menangis Terima Ijazah, Rektor Turut Berlinang Air Mata
TRIBUNMATARAM.COM - Ayah Syahrul Mubarok, Sarifuddin tak kuasa menahan tangisnya saat mewakili almarhum anaknya untuk menerima ijazah kelulusan dalam prosesi wisuda IAIN Surakarta.
Tak cuma Sarifuddin yang berlinang air mata, bahkan rektor IAIN Surakarta yang menyerahkan ijazah Syahrul Mubarok turut meneteskan air mata.
Menyaksikan peristiwa mengharukan ini, para wisudawan turut menangis mengenang almarhum Syahrul Mubarok.
Tangis haru pecah dari pasangan suami istri di acara Wisuda IAIN Surakarta ke-42.
Bahkan semua orang yang hadir di prosesi wisuda tersebut nyaris meneteskan air mata.
Sarifuddin dan Sri Nuryati Jamil tak kuasa menahan tangis saat menggantikan anaknya Almarhum Syahrul Mubarok saat menerima Ijazah kelulusan.
• Warga Geger Lihat Pria Telungkup di Atas Motornya, Mendadak Bangun setelah Ambulans & Polisi Datang
Syahrul lulus dengan IPK tinggi, bahkan hampir mencapai sempurna yakni 3,70.

Peristiwa tersebut terjadi saat acara Wisuda IAIN Surakarta ke-42 pada hari Minggu (6/10/19) kemarin.
Sri Nuryati menceritakan perjuangannya dan sang suami untuk mendidik dan membesarkan anaknya, Syahrul Mubarok.
Baru akan sampai pada pintu kesuksesan, Sang Pencipta berkehendak lain.
• Putri Tewas Tertabrak Truk Sebelum Ujian Skripsi, Orangtua Irza Laila Menangis di Prosesi Wisuda
Syahrul Mubarok harus berpulang dan menutup mata selama-lamanya.

Semasa hidup, Syahrul Mubarok dekat dengan sang ibu, Sri Nuryati Jamil.
Bahlan Sri mengatakan bahwa anaknya tersebut bukan anak yang nakal, justru Syahrul adalah pribadi yang tidak neko-neko serta rajin beribadah.
"dia itu anak yang baik", ucapnya mengenang anaknya dalam wisuda di Gedung Graha IAIN Surakarta dikutip dari iain-surakarta.ac.id.
Dibarengi dengan riuh tepuk tangan serta suasana haru dari para tamu dan wisudawan yang hadir.
Dilansir dari laman resmi iain-surakarta.ac.id, Anak dari pasangan Sarifuddin dan Sri Nuryati Jamil tersebut sempat mengalami sakit sebelum berpulang.
• Fakta Dibalik Wisudawan Joget Entah Apa yang Merasukimu, Viral Banget di Sosial Media
Syahrul Mubarok sempat mengalami sakit kelenjar getah bening, namun sakit yang diidapnya cukup lama ini tak menyurutkan prestasinya.
Syahrul meninggalkan hadiah yang membanggakan orangtuanya dengan IPK mencapai 3.70.
Namun apa yang dipersembahkan olehnya tersebut tidaklah cukup mengobati kebergiannya dari dunia untuk kedua orang tuanya tersebut.
Laman resmi dari kampus tersebut juga menuliskan suasana saat penyerahan ijazah kepada kedua orang tua Syahrul tersebut.
"Seketika itu suasana di Gedung Graha IAIN Surakarta yang menjadi tempat prosesi wisuda ke-42 berubah menjadi keharuan yang luar biasa," tulis humas publikasi IAIN Surakarta yang dikutip dari iain-surakarta.ac.id.
Tak lupa pihak universitas juga memberikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya alumnus mereka tersebut.
"Selamat jalan Saudara kami, Syahrul Mubarok. Semoga amal ibadahmu menghantarkan engkau menuju surga yang terindah di sisiNYA. Semoga kami dapat memegang amanahmu untuk terus berprestasi seperti dirimu hingga akhir hayat kami. Damailah disisiNYA kawan, kami akan terus mengenangmu sebagai pahlawan," (Sosok.id/
)