Viral Pria Dikubur Ternyata Masih Hidup, 7 Jam Setelah Pemakaman Pulang ke Rumah
Sunarto (40) Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban, Jawa Timur,yang dikabarkan meninggal dunia karena kecelakaan, ternyata masih hidup.
TRIBUNMATARAM.COM - Sunarto (40) Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban, Jawa Timur,yang dikabarkan meninggal dunia karena kecelakaan, ternyata masih hidup.
Sunarto pulang pada Senin (7/10/2019). Padahal pihak keluarga baru saja memakamkan jenazah yang disebut sebagai Sunarto.
Sunarto dikabarkan terlibat kecelakaan motor di Kecamatan Brondong, Lamongan yang menyebabkan ia meninggal dunia dengan kondisi luka parah.
• Anak Meninggal sebelum Wisuda, Ayah Syahrul Menangis Terima Ijazah, Rektor Turut Berlinang Air Mata
Berikut 4 fakta pria yang dikubur ternyata pulang ke rumah:
1. Motor untuk jaminan utang
Kapolsek Grabagan, AKP Ali Kantha mengatakan motor yang terlibat kecelakaan di Kecamatan Brondong, Lamongan adalah milik Sunarto.
Namun motor tersebut telah diserahkan kepada Wariim, warga Desa Jarum, Kecamatan Semanding, Tuban sebagai jaminan utang sejak tiga bulan lalu.
Motor tersebut kemudian terlibat kecelakaan pada Senin (7/10/2019) di Lamongan yang menyebabkan pengemudinya meninggal dunia.
• Viral Pria Sudah Dikubur Pulang ke Rumah, Diduga Meninggal karena Lakalantas, Ini Kata Polisi Tuban
2. Tanpa identitas

Ilustrasi kecelakaan.
Pria yang terlibat kecelakaan di Lamongan, Senin (7/10/2019) tidak membawa tanda pengenal.
Saat itu, petugas Polsek Brondong langsung menghubungi Polsek Grabagan sesuai data pemilik motor dan mengabarkan korban (pemilik) motor telah meninggal dunia.
Mengetahui kabar itu, keluarga Sunarto langsung ke rumah sakit untuk pemulangan jenazah.
Oleh pihak keluarga, jenazah yang siebut sebagai Sunarto langsung dimakamkan.
• Seorang Kakek Dikira Tidur Setelah Nonton TV, Ternyata Meninggal di Pos Kamling, Bawa Surat Penting
3. Tidak dikenali
Kondisi jenazah korban kecelakaan yang disebut sebagai Sunarto tidak bisa dikenali karena kondisinya luka parah.
Bahkan saat dimandikan sebelum dimakamkan, Mudin dan keluarga juga tidak mengenali jenazah karena kondisinya luka parah akibat kecelakaan.
Jenazah yang telah dimakamkan oleh keluarga Sunarto ternyata adalah Wariim, warga Desa Jarum, Kecamatan Semanding, Tuban.
Wariim terlibat kecelakaan di Lamongan saat membawa motor milik Sunarto.
• Sebelum Bayi Kembar Ammar Zoni Meninggal Dunia, Irish Bella Sempat Dirawat Seminggu di Rumah Sakit
4. Pulang setelah tujuh jam pemakaman
Akhirnya titik terang siapa sosok yang dimakamkan mulai terbuka, Pihak keluarga Wariim kemudian diberi tahu kejadian tersebut.
Kisah tersebut sempat viral dan menjadi perbincangan di media sosial setelah di unggah di grup Facebook Media Informasi Tuban.
SUMBER: KOMPAS.com (Hamzah Arfah/Editor : Rachmawati)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Pria yang Dikubur Ternyata Masih Hidup, Pulang Setelah 7 Jam Pemakaman hingga Motor untuk Jaminan Utang"

Aga Meninggal Saat Diksar Universitas Lampung, Ibunya Tulis Surat Menyentuh
TRIBUNMATARAM.COM - Foto selembar surat yang ditujukan kepada mahasiswa Fisip Universitas Lampung (Unila) yang tewas saat diksar, Aga Trias Tahta (19) viral di media sosial.
Surat yang ditulis oleh ibu Aga, Rosdiana (52) diposting oleh akun Facebook Eka Thirta Maharani, yang merupakan kakak Aga pada Selasa (1/10/2019) malam.
Pada keterangan foto dituliskan, "Surat Ibu untuk Aga".
Kakak kandung Aga, Gani Dewantara membenarkan surat itu ditulis sendiri oleh Rosdiana.
Surat itu ditulis sehari setelah Aga dimakamkan di TPU Dusun Wonokarto, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Lampung, Senin (30/9/2019).
“Iya, surat itu ditulis ibu sehari setelah Aga dimakamkan,” kata Gani saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (4/10/2019) pagi.
• Ditemukan Surat Kontrol Kejiwaan di Kos Mahasiswa S2 ITB yang Gantung Diri, Aku Tidak Kuat Lagi
Postingan itu mendapat respons begitu banyak dari netizen. Hampir seluruh komentar menyampaikan ucapan dukacita atas kepergian Aga.
Berikut surat yang ditulis sang ibu untuk Aga tercinta:
Berikut isi surat tersebut:
AGA..
Ibu minta maaf karena dengan senang hati membantu Aga pergi ke tempat pembantaian, tak ada jurang 15 meter yang telah diakui sebagai tempatmu terjatuh, yang ada tangan-tangan setan yang mencabik-cabik tubuhmu, menyeretmu, memaksa kerikil dan batu untuk sama-sama membuat parutan di sekujur tubuhmu, namun luka-lukamu tak membuat mereka merasa ngilu.
AGA..
Mata mereka terbuka tapi mata hatinya tertutup, banyak yang mau bicara tetapi mereka dibungkam. Semua cari selamat. Mereka yang melihat tapi diam dengan bangga menjadi temannya.
AGA..
Allah tidak buta, tidak pula tidur, dia melihat semua, saat mereka merekayasa mengarang cerita penyebab kematianmu.
Sintia kalian cuma boneka karena kalian tidak punya hati, boneka tidak akan pernah menjadi seorang Ayah atau seorang Ibu..
AGA..
Tidurlah dengan tenang, tunggu hari peradilan, Insya Allah goresan luka dan titisan darahmu menghapus dosa-dosamu..
Di dunia, keluargamu berjuang mencari keadilan bagimu. Seandainya kami kalah tapi AGA pasti menang..
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa Jurusan Sosiologi Fisip Unila bernama Aga Trias Tahta tewas saat mengikuti diksar UKM pecinta alam Cakrawala pada Minggu (29/9/2019).
• Viral Grup WhatsApp Pelajar STM saat Demo, 7 Tersangka Ditetapkan, Keterlibatan Polisi Dibantah
Aga diketahui sempat pingsan saat mengikuti diksar. Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Aga.
Selain menyebabkan satu orang tewas, diksar itu juga membuat dua peserta lain dirawat intensif di rumah sakit.
Kedua peserta yang kini dirawat itu yakni Muhammad Aldi Darmawan dan Fans Salsa Romando.
Aldi dirawat di RS Bhayangkara Polda Lampung, sedangkan Frans dirawat di RS Bintang Amin, Bandar Lampung. (Kompas.com/Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya/David Oliver Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Surat yang Ditulis Ibu dari Mahasiswa Unila yang Tewas Saat Diksar, Ini Isinya"