Sepenggal Kisah Cinta Mayat Wanita Hamil dalam Karung, Berkorban Demi Suami TNI Meski Kerap Dianiaya
Sepenggal kisah cinta Jayanti Mandasari (JM), mayat wanita hamil yang ditemukan dalam karung dengan sang suami yang juga anggota TNI, Sersan Novri.
TRIBUNMATARAM.COM - Sepenggal kisah cinta Jayanti Mandasari (JM), mayat wanita hamil yang ditemukan dalam karung dengan sang suami yang juga anggota TNI, Sersan Novri.
Kematian JM membuat sang suami sirinya, Sersan Novri menjadi sosok yang paling dicurigai.
Rupanya, sebelum Jayanti ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di saluran irigasi di Poleweli Mandar, pengorbanan cintanya untuk sang suami sungguh bukan main.
Jayanti Mandasari (JM), wanita yang ditemukan tewas dalam karung dalam keadaan hamil di Polewali Mandar, Sulawesi Barat ternyata memiliki kisah cinta yang menyentuh dengan suami sirinya, Sersan Novri.
Diketahui, benih-benih cinta keduanya mulai tumbuh sejak remaja.
• Curahan Hati Ibu Mayat Wanita dalam Karung di Polewali Mandar, Hancur Tahu Putrinya Tewas Tak Wajar
Namun sayangnya keduanya tak bisa bersatu karena Jayanti menikah dengan pria lain.

Sementara Novri meninggalkan kampung halaman karena tugas di daerah lain.
Cinta mereka kembali terpaut setelah korban menjanda.
Sementara Novri mengaku sudah berpisah degan istri keduanya.
Sejak itu Novri diketahui intens mendekati korban hingga keduanya menikah secara siri dua tahun lalu.
Sejak awal Jayanti sebetulnya tak mendapat restu keluarga untuk menikahi Novri.
• Tanda Kekerasan Ditemukan di Tubuh Mayat Wanita Hamil dalam Karung, Suami Korban Kunci Kematian
Namun, karena alasan Novri sudah cerai dengan istri keduanya, begitupun dengan istri pertamanya sudah lama meninggal, keduanya pun sepakat menikah.
“Sebetulnya sejak awal saya tidak merestui dia menikah, tapi ya begitulah karena hubungannya sudah sangat dekat dan Yanti mengatakan dirinya tak mungkin lagi dipisahkan denga Novri.
Makanya ketika itu ia menikah. Tapi saya bilang 'nanti kalau ada masalahmu jangan mengeluh ke keluarga',” ujar ibu Jayanti, Upo, saat ditemui di kediamannya, Rabu (9/10/2019).
Sejak itulah Jayanti yang dikenal sebagai sosok perempuan ulet dan sabar ini menelan segala pil pahit hubungan rumah tangga.
Selama hampir dua tahun lebih menikah dengan Novri, keluarga mengaku hubungan rumah tangga keduanya sarat dengan konflik rumah tangga hingga berbuntut KDRT.
Upo mengatakan, selama menikah dengan suaminya, Jayanti berkali-kali mendapati anaknya jadi korban KDRT.
Beberapa kali ia menemukan wajah anaknya lebam dan memar karena mendapat perlakuan kasar.
Namun, korban sengaja menutupi wajahnya yang lebam dengan cadar agar tidak tampak di keluarga.
Upo mengenal sosok jayanti sebagai istri yang sangat menyayangi Novri.
Saat novri mengalami patah kaki karena kecelakaan, selama hampir satu tahun lebih Jayanti yang menjadi tulang punggung mengurus dan memapah suaminya hingga sembuh.
• Kronologi Awal Jasad JM Ditemukan Membusuk dalam Karung, Bau Tak Sedap Menyeruak di Saluran Irigasi
Sejak itulah korban diketahui keluarganya utang ke sana kemari demi biaya hidup dan kesembuhan sang suami yang mengalami patah kaki.
Jayanti dengan telaten merawat Novri bahkan memandikannya.
“Dia itu sangat sayang suaminya. Bayangkan ia tidak hanya menyuapi, bahkan mengurus mandinya seperti melayani anaknya sediri. Beberapa hari sebelum ditemukan tewas masih sempat mengangkat air untuk mandi suaminya di kamar karena sumur kekeringan,” ujar Upo.
Menurut upo, suami Jayanti itu sangat pencemburu over protektif.
Setiap kali istrinya keluar rumah, Novri memberi jam waktu untuk pulang ke rumah.
Saat pulang terlambat, Jayanti kerap mendapat kekerasan sang suami.
Upo mengaku baru tahu anaknya mendapat kekerasan setelah wajah anaknya bengkak karena bekas penganiayaan.
Novri juga dikenal sebagai sosok suami yang tempramen dan ringan tangan.
Ia kerap menuduh istrinya macam-macam hingga korban kerap kali mendapat perlakuan kekerasan fisik.
Namun, Jayanti tak pernah mengadu ke keluarga meski sanak keluarga termasuk adik-adik nya tahu saat dua pasangan suami istri ini terlibat cekcok hingga berbuntut KDRT.
Sedangkan Upo, begitu terpukul atas kematian anaknya.
Keluarga berharap pelaku yang tewaskan Jayanti bisa ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal.
Diketahui setelah Jayanti ditemukan tewas dalam karung, Novri menghilang.
Namun, Novri akhirnya kembali untuk menyerahkan diri.
Hingga kini polisi dan TNI masih menyelidiki keterlibatan Novri dalam kasus kematian Jayanti.
(Kompas.com/Junaedi)
Kronologi Awal Jasad JM Ditemukan Membusuk dalam Karung, Bau Tak Sedap Menyeruak di Saluran Irigasi
TRIBUNMATARAM.COM - Kronologi lengkap penemuan mayat wanita hamil di dalam karung di Polewali Mandar,.
Jasad JM ditemukan di dalam sebuah karung di sebuah saluran irigasi di Polewali Mandar, Jumat (4/10/2019).
Saat pertama kali ditemukan, kondisi jasad JM sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap, berikut kronologi lengkap penemuan mayat wanita hamil dalam karung di Polewali Mandar.
Jenazah wanita ditemukan membusuk di dalam karung yang berada di sebuah saluran irigasi di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (4/10/2019).
Penemuan jenazah itu berawal saat seorang petani melintas di sekitar lokasi penemuan mayat.
Petani ini curiga melihat karung tersebut.
Apalagi dari karung itu mengeluarkan bau tidak sedap.
• Geger Penemuan Mayat Wanita Hamil dalam Karung di Polewali Mandar, Berkat Facebook Identitas Terkuak
Petani ini kemudian melaporkan penemuan itu kepada Asril (33), karyawan PDAM Wonomulyo yang kebetulan berada di sekitar lokasi.

Asril kemudian membuka karung tersebut dan menemukan jenazah perempuan yang sudah membusuk dengan posisi terlipat.
Asril kemudian melaporkan penemuan itu ke polisi. Jenazah dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.
Salah satu warga, Sudirman mengatakan, warga yang biasa berlalu lalang sejak kemarin tak menemukan karung apa pun di lokasi.
Diduga karung itu baru hari ini dibuang pelaku.
• 5 Fakta Pembunuhan Gadis yang Ditemukan Dalam Karung, Sempat Diperkosa Kekasihnya Sebelum Dicekik!
“Korbannya pakai baju bermotif warna hitam. Sehari sebelumnya warga tak menemukan adanya mencurigakan yang belakangan ternyata isinya adalah mayat perempuan yang dibuang di saluran irigasi,” ujar Sudirman, Jumat.
Petugas puskesmas setempat, dokter Kurnia yang ikut bersama petugas Polsek Wonomulyo dan Polres Polewali Mandar ke lokasi mengatakan, belum bisa memastikan apakah korban tewas karena dianiaya atau tidak.
Petugas belum memeriksa kondisi fisik korban.
• Hilang 5 Bulan Gadis Ditemukan Tewas Dalam Karung, 5 Pelaku Tak Merasa Bersalah & Hadiri Pemakaman
Namun, Kurnia menemukan perut mayat perempuan itu membengkak dan diduga sedang hamil.
Adapun ciri-ciri jenazah wanita itu yaitu mengenakan kaus lengan panjang bermotif dan berwarna hitam, dan mengenakan celana panjang berwarna cokelat.
Petugas memperkirakan korban berusia sekitar 30 hingga 40 tahun. (Kompas.com/ Kontributor Polewali, Junaedi)