Misteri yang Tersisa dari Kematian 3 Mahasiswa dalam Demo di Depan Gedung DPR yang Ricuh
Misteri yang tersisa dari kematian tiga mahasiswa dalam demo di depan Gedung DPR yang berakhir ricuh.
TRIBUNMATARAM.COM - Misteri yang tersisa dari kematian tiga mahasiswa dalam demo di depan Gedung DPR yang berakhir ricuh.
Kematian Bagus Putra Mahendra, Maulana Suryadi, dan Akbar Alamsyah Rahmawan masih menjadi teka-teki hingga kini.
Siapa yang menyebabkan ketiga pemuda ini meninggal dalam keadaan yang tidak wajar?
Siapa yang harung bertanggung jawab dalam kematian ketiganya?
Bagaimana pengusutan atas kematian ketiga mahasiswa yang seharusnya mendapatkan hak keadilan ini?
Aksi unjuk rasa menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) yang berakhir rusuh di Kompleks Parlemen Senayan pada 24, 25, dan 30 September lalu menyisakan duka bagi keluarga tiga orang pemuda.
• Anaknya Korban Demo di Gedung DPR, Tangis Histeris Rosminah Ibunda Akbar Alamsyah: Anak Saya Disiksa
Berdasarkan catatan Kompas.com, sebanyak tiga orang pemuda dinyatakan tewas saat aksi unjuk rasa tersebut.

Polisi dan keluarga mempunyai pendapat masing-masing terkait penyebab kematian korban, bahkan masih ada kematian yang meninggalkan misteri.
Bagus Putra Mahenda adalah siswa kelas XI SMA Aljihad, Jakarta Utara. Bagus tewas setelah ditabrak truk trailer di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara pada 25 September ketika hendak mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI.
Keinginan Bagus untuk mengikuti aksi unjuk rasa tersebut tak diketahui keluarga.
Pasalnya, Bagus hanya meminta izin untuk berangkat ke sekolah pada ibunya.
Hal itu diakui bibi dari Bagus, Fina Indah Sari (29), saat ditemui di rumah duka di kawasan Warakas, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2019). Kala itu, Bagus berangkat dengan mengendarai sepeda motornya. Namun, tak ada yang mengetahui apakah dia benar-benar sampai ke sekolah.
Kabar meninggalnya Bagus pun viral di media sosial. Dalam postingan yang beredar, polisi disebut-sebut sebagai penyebab kematian Bagus karena Bagus berusaha menghindar dari kejaran polisi.
• Penelusuran Massa Bayaran Saat Demo Tolak RUU, Misteri Demonstran Bayaran
Kendati demikian, informasi tersebut dibantah oleh Plt Kanit Lakalantas Polres Jakarta Utara Ipda Farmal. Farmal mengatakan, kejadian yang menimpa Bagus merupakan murni kecelakaan.