Tak Banyak yang Tahu Sosok Istri Sah Rhoma Irama, 35 Tahun Setia Mendampingi Meski Sering Dipoligami
Jarang disorot publik, inilah sosok istri sah Rhoma Irama, yang tetap setia mendampingi selama 35 tahun meski dipoligami berkali-kali.
TRIBUNMATARAM.COM - Jarang disorot publik, inilah sosok istri sah Rhoma Irama, yang tetap setia mendampingi selama 35 tahun meski dipoligami berkali-kali.
Nama Ricca Rachim mungkin masih asing terdengar jika disandingkan dengan nama besar Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama.
Tak banyak yang tahu, sosok istri sah Rhoma Irama ini tetap setia mendampingi selama 35 tahun terakhir walapun beberapa kali menerima kenyataan sang suami harus berbagi cinta.
Jarang disorot media, istri Rhoma Irama, Ricca Rachim kini tinggal di sebuah rumah yang sederhana.
Wanita yang telah menemani si raja dangdut selama 35 tahun itu selalu setia walaupun sering kali dipoligami.

Nama Rhoma Irama memang sudah tidak asing lagi di telingan masyarakat Indonesia.
• 10 Potret Budisatrio Djiwandono, Anggota DPR Keponakan Prabowo yang Ganteng & Berprestasi!
Bagaimana tidak, sang raja dangdut ini bahkan telah berkecimpung di dunia hiburan sejak masih muda.
Bukan hanya menyanyi, Rhoma Irama semasa muda juga kerap membintangi berbagai judul film.
Nama Rhoma Irama memang begitu melekat dihati publik termasuk karya-karyanya yang sangat disukai publik.
Bahkan persoalan asmara, Rhoma Irama juga memiliki banyak kisah menarik.
Penampilannya yang memiliki pesona sedari muda ini memang banyak mengundang perhatian dari para wanita.
• Keisya Levronka, Peserta Audisi Indonesian Idol X yang Buat Juri Jatuh Hati dengan Celengan Rindu
Bukan rahasia umum lagi, sosok Rhoma ini sudah beberapa kali menikah baik itu secara siri maupun resmi.
Bahkan salah satu artis yang pernah jadi istri sirinya ialah Angel Lelga.
Akan tetapai, tak banyak yang tahu, dari sekian wanita yang pernah singgah dalam kehidupan Rhoma Irama, hanya sosok wanita ini yang masih bertahan sampai detik ini.
Sosok tersebut adalah aktris senior, Ricca Rachim.
Walaupun rumah tangganya sempat diwarnai poligami, Ricca sudah 35 tahun setia mendamping Rhoma Irama dalam hidup berumah tangga.
Ricca Rachim dulunya juga merupakan artis tenar di tahun 70an hingga 80an.
• Fakta Sosok Abu Rara, Pelaku Penusukan Menkopolhukam Wiranto, Mantan Napi yang Juga Sarjana Hukum
Ricca sendiri juga seorang artis terkenal di era 70-an.

Ia pertama kali bertemu Rhoma dalam sebuah film.
Ricca memang menjadi pasangan tetap dalam film-film yang dibintangi oleh Rhoma.
Seringnya intensitas pertemuan mereka membuat keduanya terlibat cinta lokasi.
Tahun 1980, Ricca sempat menikah dengan orang lain namun bercerai 2 tahun kemudian.
Ricca dan Rhoma kemudian menikah usai perceraian tersebut.
Rhoma dan Veronica akhirnya bercerai pada Mei 1985.
Namun pernikahannya dengan Ricca bertahan hingga sekarang.
Sampai saat ini, keduanya masih menjadi pasangan yang mesra.
Kemesraan tersebut berlanjut saat keduanya berada di rumah.

Kehidupan pasangan suami istri ini kerap dibagikan Ricca dalam akun instagramnya.
Ricca termasuk rajin dalam mengunggah kegiatannya sehari-hari.
Tak terkecuali kegiatan bersama keluarga.
Sering sekali Ricca beraktifitas bersama teman dan kerabat di rumah.
RumahRicca Rachim istri Rhoma Irama pun jadi sorotan.
Beberapa kali bagian dari hunian tersebut dari diunggah oleh Ricca.
Seperti saat dirinya mendapat kunjunga dari kerabat sang suami.
Terlihat ruang tamu dari keluarga ini sangat besar.
Sehingga bisa menampung para tamu yang hadir.
Namun, yang menjadi sorotan adalah ruang makan dari hunian tersebut.
Tak terlihat perabotan mewah melainkan ruang makan tersebut juga terlihat sempit.
Tampaknya Ricca dan Rhoma memilih hunian dengan ruang makan yang sederhana.
Meski sederhana, ruang makan ini dapat menampung banyak orang. (Sosok.id/
10 Potret Budisatrio Djiwandono, Anggota DPR Keponakan Prabowo yang Ganteng & Berprestasi!
TRIBUNMATARAM.COM - Nama Budisatrio Djiwandono mungkin masih terdengar asing di dunia politik.
Namun, pesona keponakan Prabowo Subianto ini rupanya berhasil mencuri perhatian, terlebih setelah Budisatrio Djiwandono sukses menduduki kursi DPR periode 2019-2024.
Karir Budisatrio Djiwandono di dunia politik dan bisnis dikenal moncer dan sukses.
Tak hanya itu, potret Budisatrio Djiwandono semakin mencuri perhatian berkat parasnya yang tampan juga postur tubuhnya yang menjadi dambaan setiap wanita.
Siapa sebenarnya sosok Budisatrio Djiwandono, anggota DPR yang sukses mendirikan bisnis terutama di bidang pertanian ini?
• Beda Suasana Pertemuan Jokowi-Prabowo yang Penuh Canda Tawa, Temu dengan SBY Berbanding Terbalik
Saat ini, Budisatrio Djiwandono menjadi anggota DPR RI Komisi IV yang menangani pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan juga pangan.

Ia merupakan lulusan S1 Management Bisnis, Clark University, Worcester, Amerika Serikat pada 2004 silam.
Budi dikenal sebagai keponakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Tak cuma itu, ayah dan kakeknya juga memiliki nama besar di Indonesia.
• Kesaksian Prabowo Subianto Soal Penusukan Wiranto, Bukan Rekayasa, Menkopolhukam Ditangani 9 Dokter
Ia adalah putra dari mantan Gubernur Bank Indonesia, Soedrajad Djiwandono.
Budi juga cucu dari arsitek dan begawan ekonomi Indonesia, Prof. Soemitro Djojohadikusumo.
Yuk intip, 10 potret tampan Budisatrio Djiwandono berikut ini!
#1 Dilantik Jadi DPR RI

#2 Serius

#3 Bersama Teman DPR

#4 Olahraga Polo

#5 Hobi Bersepeda

#6 Tubuh Atletis

#7 Pengusaha Muda

#8 Sayang Keluarga

#9 Holiday

#10 Fashionable

Beda Suasana Pertemuan Jokowi-Prabowo yang Penuh Canda Tawa, Temu dengan SBY Berbanding Terbalik
Perbedaan suasana pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ada yang menarik dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan mantan rivalnya di Pemilu 2019, Prabowo Subianto.
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto diwarnai canda tawa dan berlangsung cair.
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Istana Merdeka, Jumat (11/10/2019) kemarin, berlangsung cair dan penuh canda tawa.
Suasana berbeda terjadi sehari sebelumnya saat Presiden Jokowi bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Padahal, kedua pertemuan tersebut membahas hal yang sama, yakni peluang untuk masuk ke kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
• 9 Nama Besar yang Digadang-gadang Jadi Calon Menteri Jokowi, Anak Hary Tanoesodibjo hingga CEO Gojek
Saat menyambut kedatangan Prabowo, senyum terkembang lebar dari wajah Jokowi. Begitu juga Prabowo langsung menjabat tangan Jokowi sambil tersenyum. Keduanya berjabat tangan selama beberapa saat sambil menghadap kamera awak media.

Setelah melakukan pertemuan tertutup selama sekitar 45 menit, Jokowi dan Prabowo berjalan ke luar ruangan sambil tertawa lepas.
Keduanya lalu memberikan keterangan pers bersama-sama.
Jokowi sebagai tuan rumah bicara lebih dulu. Ia mengaku membincangkan banyak hal dengan Prabowo.
Mereka bicara mulai dari kondisi ekonomi global, politik dan keamanan, hingga rencana pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur.
• Sekjen PDIP Ungkap Alasan Jokowi Tak Kunjung Keluarkan Perppu KPK, Tuding Mahasiswa Tak Relevan
"Bercerita banyak kenapa pindah ke Kalimantan Timur, alasannya ini-ini-ini. Kami sampaikan semuanya dengan Pak Prabowo Subianto," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mengakui ia dan Prabowo turut membahas peluang Partai Gerindra masuk ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Ini belum final, tapi kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra koalisi kita," kata Jokowi.
Siap mendukung
Setelah itu, Jokowi mempersilakan Prabowo bicara. Prabowo mengaku, ia diundang oleh Jokowi dan keduanya membahas berbagai isu. Untuk isu pemindahan ibu kota, Prabowo dengan tegas menyatakan dukungannya.
• Kesaksian Prabowo Subianto Soal Penusukan Wiranto, Bukan Rekayasa, Menkopolhukam Ditangani 9 Dokter
"Saya mendukung gagasan (pemindahan) ibu kota. Tentunya beliau mengatakan akan melalui kajian-kajian yang tepat dan sudah dilaksanakan banyak kajian dan kami akan mendukung gagasan itu," kata Prabowo.
Prabowo lalu masuk ke topik koalisi. Rival Jokowi pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 ini memastikan Partai Gerindra siap membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf apabila diperlukan.
"Saya berpendapat, kita harus bersatu. Jadi saya sampaikan ke beliau, apabila kami diperlukan kami siap untuk membantu," kata dia.

Prabowo menekankan, Partai Gerindra selalu mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan bangsa dan negara.
Meskipun berbeda pandangan politik dan pernah terlibat rivalitas pada pesta demokrasi, Prabowo meyakinkan bahwa hal itu bukanlah penghalang.
"Kami bertarung politik. Tapi begitu selesai, kepentingan nasional yang utama," kata Prabowo.
Kendati demikian, Prabowo juga tidak mempermasalahkan jika pada akhirnya Partai Gerindra tidak masuk ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau umpamanya kita tidak masuk kabinet, kami tetap akan loyal. Di luar sebagai check and balances. Sebagai penyeimbang. Kan kita di Indonesia tidak ada oposisi," ujarnya.
Mesra
Prabowo lalu menegaskan bahwa hubungannya dengan Jokowi baik, bahkan terbilang mesra.
"Hubungan saya baik, bisa dikatakan mesra ya, Pak?" kata Prabowo.
"Sangat mesra," ujar Jokowi.
Prabowo lalu tertawa sambil menambahkan, "Banyak yang enggak suka mungkin ya."
Prabowo juga mengungkapkan, setelah bertemu Jokowi ia akan kedatangan rombongan pimpinan MPR untuk menyerahkan undangan pelantikan Jokowi-Ma'ruf pada 20 Oktober mendatang. Prabowo pun memastikan akan hadir.
"Ya kalau diundang ya hadir, lah," kata dia.
Setelah selesai memberikan keterangan pers, Jokowi dan Prabowo pun meninggalkan wartawan dan berjalan ke arah pintu keluar Istana Merdeka. Namun, wartawan meminta agar Jokowi dan Prabowo berpose terlebih dulu di hadapan kamera.
Keduanya pun langsung berjabat tangan sambil tersenyum. Lalu seorang wartawan pun meminta agar Jokowi dan Prabowo selfie bersama awak media yang hadir.
Jokowi dan Prabowo pun kembali berjalan mendekat ke awak media. Jokowi lalu mengambil telpon genggam yang disodorkan oleh salah satu wartawan.
Crek, crek!
Jokowi beberapa kali mengambil foto selfie dirinya dengan Prabowo dan awak media yang hadir.
Jokowi dan Prabowo yang sama-sama mengenakan kemeja putih tersenyum girang ke arah kamera. Begitu juga para wartawan langsung berpose sambil mengambil posisi agar masuk ke frame kamera.

Suasana penuh canda tawa itu kontras saat Jokowi menerima SBY sehari sebelumnya atau Kamis (10/10/2019).
Saat media diberi kesempatan untuk mengambil gambar, Jokowi dan SBY tampak berbincang serius. Namun, tak terdengar apa yang mereka bicarakan.
Pertemuan itu berlangsung selama kurang lebih satu jam. Usai pertemuan, SBY langsung meninggalkan Istana Kepresidenan.
Presiden Jokowi mengantarnya sampai ke teras samping Istana Merdeka. Di sana, mobil golf sudah menunggu untuk mengantar SBY menuju kendaraannya.
Setelah itu, Jokowi kembali masuk ke Istana Kepresidenan dan memberi keterangan kepada media seorang diri. Ia menyebut pertemuan dengan SBY sudah dirancang sejak lama.
"Ini saya dengan Pak SBY sudah janjian lama tapi belum pas waktunya dan hari ini Alhamdulillah pas waktunya dan ketemu," kata Jokowi.
Jokowi mengaku membahas situasi politik terkini dengan SBY. Ia pun mengakui turut membahas peluang Partai Demokrat bergabung ke kabinetnya di periode kedua bersama Ma'ruf Amin. Namun belum ada titik temu antara kedua pihak.
"Kita bicara itu (peluang Demokrat masuk kabinet), tapi belum sampai sebuah keputusan," ujar Jokowi.
Jokowi menambahkan, belum ada nama-nama menteri yang diusulkan oleh SBY. Ini termasuk saat ditanya apakah SBY mengajukan putera sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono, Jokowi juga menjawab belum.
"Enggak sampai ke sana, belum sampai ke sana," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta wartawan bertanya kepada SBY apakah bersedia membawa partainya bergabung ke pemerintahan atau tidak.
"Ditanyakan ke Pak SBY langsung," kata dia. Sayangnya, SBY tak ikut saat Jokowi memberi keterangan ke awak media. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)