6 Menteri Jokowi yang Tak Layak Dipertahankan & Diharapkan Diganti, Dianggap Arogan hingga Ngaco

6 Menteri Jokowi yang dianggap tak layak dipertahankan menurut Faisal Basri, dianggap arogan dan ngaco.

(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Presiden Jokowi umumkan ibu kota baru Indonesia hari ini. 

Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membocorkan mengenai kabinet yang akan membantunya.

Ia memastikan akan mempertahankan beberapa menteri Kabibet Kerja periode 2014-2019.

"Ya, ada yang lama. Yang baru, banyak,” kata Presiden Jokowi setelah menerima pimpinan MPR RI, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019) siang.

Sejumlah nama menteri yang layak dipertahankan pun mencuat.

9 Nama Besar yang Digadang-gadang Jadi Calon Menteri Jokowi, Anak Hary Tanoesodibjo hingga CEO Gojek

Sebut saja Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hingga Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Namun, di luar nama menteri yang layak dipertahankan, ada sejumlah nama menteri yang tidak layak dipertahankan alias diganti.

Demikian menurut ekonom senior sekaligus pendiri INDEF, Faisal Basri.

Faisal Basri di program Layar Demokrasi
Faisal Basri di program Layar Demokrasi (Tangkap Layar YouTube CNN Indonesia)

Dalam program Layar Demokrasi yang disiarkan di CNN Indonesia, ada enam menteri yang menurut Faisal Basri, tidak dipakai lagi oleh Jokowi.

"Doa kita agar mereka tidak dipakai lagi. Saya sampaikan, saya sebut nama, mudah-mudahan bisa saya pertanggungjawabkan," kata Faisal Basri.

Lantas, siapa saja enam menteri di Kabinet Kerja I yang tidak layak dipertahankan Jokowi di periode keduanya menjabat menurut Faisal Basri?

1. Enggartiasto Lukita

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Drs Enggartiasto Lukita (67) di Jepang.
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Drs Enggartiasto Lukita (67) di Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Faisal Basri menyebut, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memiliki 'dosa' yang paling banyak di antara menteri lainnya.

"Menggelar karpet merah, membanjirnya impor. Menghancurkan industri dalam negeri dan penganggguran. Itu kejahatan luar biasa," kata pria berusia 59 tahun itu.

2. Rini Soemarno

Menteri BUMN Rini Soemarno saat meninjau proses instalasi girder di Cikarang Barat, Senin (30/9/2019)
Menteri BUMN Rini Soemarno saat meninjau proses instalasi girder di Cikarang Barat, Senin (30/9/2019) (dok Kementerian BUMN)

Faisal Basri menyebut, Rini Soemarno wajib diganti karena kerap 'ngaco.'

Halaman
1234
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved