Viral Hari Ini
30 Tahun Kira Anak Meninggal, Ibu Ini Tak Tahu Putrinya Masih Hidup Tapi Jadi Transgender
30 tahun selalu rayakan ulang tahun anaknya sudah meninggal, wanita ini tak tahu anaknya masih hidup, tapi jadi transgender.
Dulu sih berguna karena gw disuapin, apa-apa diturutin.
Eh sekarang pas gw udah kerja bukan malah bantu cari duit malah bikin dompet tipis," tulis akun Friska Meila Anastasya.

Bahkan dalam postingan terbarunya, Friska Meila Anatasya menuliskan bahwa orang tuanya tak pantas untuk dihargai.
Setelah postingannya ramai diperbincangkan, akun Friska Meila Anastasya mendadak hilang bak ditelan bumi.
Berdasarkan penulusuran, TribunMataram.com mendapati akun Facebook dengan nama Friska Meila Anastasya sudah tidak bisa ditemukan lagi.
Namun, terdapat sejumlah akun palsu yang membuat akun Facebook dengan nama yang sama.
Dikutip dari Tribun Style dan Surya Malang, status Facebook milik Friska Meila Anatasya ini akhirnya membuat pihak kepolisian Polda Jatim bertindak.
Kapolres Blitar AKBP Budi Hermanto mengatakan kini pihaknya masih berkoordinasi dengan Cyber Crime Polda Jatim dan Mabes Polri untuk mengecek keabsahan akun tersebut.
Postingan yang selama ini tersebar merupakan hasil screenshoot atau tangkapan layar sehingga pihaknya masih mencari pengunggah pertama postingan tersebut.
AKBP Budi Hermanto mengatakan akun bernama Friska Meila Anatasya saat ini diduga telah dihapus.
Namun, pihaknya masih akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut akan postingan tersebut.
Keji Orangtua Kubur Bayi Hidup-hidup dalam Pot, Ditemukan Pasangan Lain yang Hendak Kubur Anaknya
Orangtua nekat kubur hidup-hidup bayinya di dalam sebuah pot, dibungkus sebuah tas.
Seorang bayi yang telah dikubur hidup-hidup oleh orangtuanya di dalam sebuah pot berhasil diselamatkan meski kondisinya kritis.
Bayi tersebut ditemukan ddikubur hidup-hidup dalam sebuah pot lalu dibungkus dengan tas.
Padahal sebelumnya bayi tersebut dikubur hidup-hidup oleh orangtuanya.
Bayi malang berusia tiga hari itu ditemukan di lahan krematorium desa di India Utara.
Melansir dari The Sun pada Selasa (15/10/2019), bayi tersebut dikubur hidup-hidup dalam sebuah pot dan dibungkus dengan tas.
• Cerita di Balik Anak Bongkar Makam Ibu karena Rindu, Kerap Berkeliaran di Kuburan Sambil Bawa Pisau
Bayi yang dijuluki pejuang sejati itu ditemukan oleh pekerja yang tengah menggali kuburan untuk menguburkan anak lain.

Di mana pada saat itu pasangan lain bernama Hitesh dan Vaishali Kumar merasa semakin hancur ketika melihat bayi malang berada di krematorium desa India Utara.
Saat itu, mereka mengaku akan menguburkan puterinya yang baru di lahirkan.
"Istri saya melahirkan anak dan tidak dapat diselamatkan di rumah sakit swasta di daerah Rampur Garden," ungkapnya.
Saat itu, mereka akan memakamkan anak mereka, tiba-tiba saja skop pekerja menambrak sebuah pot yang keras.
Setelah diperiksa, pot tersebut dilapisi sebuah tas.
• Orang Tua Tak Mau Rawat Bayi Mereka yang Tak Miliki Mata, Sasha Selalu Tersenyum Saat Dengar Suara
Setelah membuka tas tersebut, para pekerja menemukan bayi dari dalam pot dan dibungkus dengan tas.
"Ketika mengeluarkan dari tas, bayi tersebut masih hidup dan menangis," jelasnya.
"Pada satu titik kami pikir, bayiku akan kembali hidup, hanya saja suara itu dari tempat lain," tambahnya.
Setelah memahami secara pasti, pasangan tersebut meminta penjaga untuk segera mengeluarkan bayi itu dari tempatnya.
Polisi dan pihak rumah sakit membawa bayi mungil itu ke rumah sakit.
"Kami berusaha menemukan orang tua bayi ini, kami curiga ini terjadi atas dasar persetujuan," ungkap Abhinandan Singh selaku kepala polisi.
• Irish Bella Akhirnya Nyekar ke Makam Bayi Kembarnya, Bagikan Kabar Bahagia, 3 Bulan Lagi
Sementara dokter menyampaikan bahwa bayi prematur biasanya lebih sedikit membutuhkan oksigen.
"Bayi prematur membutuhkan lebih sedikit pasokan oksigen, dia benar-benar berjuang," ucap Dokter Saurabh Anjan.
Dokter juga takjub terhadap bayi yang dianggapnya ajaib itu, meskipun kini kondisi bayi itu mengalami hipotermia.
"Dia saat ini dalam kondisi hipotermia dan terus-menerus menggunakan dukungan oksigen," paparnya.
"Paru-parunya telah terinfeksi dan dia tidak dapat mengambil makanan langsung," tambanhya.
Untuk bertahan hidup, bayi itu telah menggunakan lemak coklat yang dikenal sebagai jaringan Brown Adipose.
Itu adalah jenis lemak tubuh yang berfungsi khusus, dan akan aktif untuk mempertahankan suhu tubuh inti untuk bertahan hidup.
"Dia bertahan meskipun jumlah trombositnya turun menjadi 10 ribu, sedangkan kisaran normal adalah 150 ribu dan bayi ini memiliki karakter pejuang sejati, " ujarnya.
"Kami menyediakan setiap perawatan yang mungkin untuknya," tandasnya.
Sementara pasangan suami istri yang menemukan bayi itu, yang saat itu telah kehilangan puterinya, menyatakan bahwa mereka bersedia mengadopsi anak itu.
"Saya bersedia mengadopsinya dan akan mendekati komite kesejahteraan anak begitu dia benar-benar sembuh dan cukup sehat untuk dibawa pulang," ujarnya. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)