Bangkit Sempat Beri Pesan Terakhir untuk Istri yang Hamil 7 Bulan Sebelum Tewas Diculik & Dibunuh
Sebelum tewas diculik dan dibunuh oleh mantan pacar dan juga suami mantan pacarnya, Bangkit memberikan pesan terakhir pada istrinya.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
Teka-teki kasus penculikan berujung pembunuhan pekerja marketing training, Bangkit (30) di Jalan A Yani Surabaya terbongkar.
Bangkit diculik, dianiaya sekaligus dibunuh oleh enam pelaku yang tak lain di antaranya suami dan mantan kekasih korban.
Mantan kekasih korban Rulin Rahayu (32) warga Perum Magersari dan suaminya Bambang Irawan (27) mengajak Kresna Bayu (22) warga Nyamplungan Ampel, M Rizal Firmansyah (19) warga Dinoyo, ARP (27) dan MIR (20).
Awalnya, Bambang dan rekannya menculik korban di tempat kerja Jalan Ketintang kemudian membawanya ke Cangar Batu Malang.
Sesampainya di Jembatan Cangar, para pelaku menganiaya hingga mendorong korban ke sungai.
• Dikenal Cerdas, Siswa SMP Kupang Tak Pernah Besuk Ayahnya Dipenjara karena Bunuh Ibunya
"Pelaku segera meninggalkan lokasi di Bumiaji, meninggalkan korban pulang ke rumah masing-masing," kata Leo, dikutip dari TribunJatim.com.
Korban kemudian ditemukan keesokan harinya dalam keadaan tewas.
Di hari yang sama, istri korban di Malang melaporkan dugaan penculikan suaminya.
"Hari Rabu sore penangkapan suami-istri ini, kemudian dihari berikutnya penangkapan dua orang lainnya. Sementara empat orang, dua pelaku lain masih DPO," tutup Leo.

2. Motif Para Pelaku
Pelaku mantan kekasih korban Rulin Rahayu (32) dan suami Bambang Irawan (27) warga Perum Magersari Sidoarjo, Kresna Bayu (22) warha Nyamplungan Ampel, M Rizal Firmansyah (19) warga Dinoyo.
Kepada polisi, pelaku Rulin dan Bambang mengaku sakit hati lantaran istrinya merasa tertipu.
Beberapa kekecewaan tersebut bermula dari hubungan mantan kekasih yang dibumbui penjualan mobil seharga Rp 93 juta.
Namun, Rulin mengaku mendapat Rp 5 juta dari penjualan mobil tersebut.
Kekecewaan kedua, diakui pelaku, adanya tagihan cicilan kendaraan yang dilakukan korban atas nama pelaku Rulin sejak tahun 2015.