Cerita Pilu Bocah 10 Tahun Tewas Tersambar Kereta, Bertengkar dengan Ibu, Terngiang Kata Terakhir

Cerita pilu di balik kematian Affan Satrio Kalam, bocah 10 tahun yang tewas tersambar kereta di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

(KOMPAS.COM/WALDA MARISON)
Mardani (47), ayah dari Affan Satrio Kalam saat ditemui usai pemakaman di kawasan RT 08/08, Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2019) 

2. Jebol pagar untuk melewati rel

Affan dan teman-temanya diketahui tidak menyebrang dengan jalan yang seharusnya.

Mereka melewati pagar di sepanjang sisi rel kereta yang telah dijebol warga. Pagar tersebut dijebol hingga berukuran 30 sampai 40 cm.

Setelah menjebol pagar, mereka lalu masuk ke area rel dan menyebranginya dengan berjalan kaki.

Saat itulah Affan yang diduga kurang hati-hati tersambar kereta hingga mengakibatkan tewas di tempat.

3. Pagar di sepanjang rel kereta berkali - kali dijebol warga.

Kapolsek Jagakarsa, Komisaris Harsono membenarkan jika pagar rel kereta api di depan kampus UP kerap dijebol warga. Mereka melakukan itu agar bisa menyebrangi rel dengan mudah.

Hal tersebut dilakukan karena jauhnya lokasi Jembatan Penyebaran Orang di lokasi tersebut.

"Perlu diinformasikan ini bukan jalanan. Nampaknya ada warga yang sengaja merusak pagar dan sudah lelah  juga sekuriti menyampaikan," kata Harsono .

Selfie Berujung Maut, Bocah SMP di Solo Tewas Tersambar Kereta Api saat Hendak Ambil Foto & Video

Berkali kali juga pihak KAI menutup pagar yang dijebol tersebut. Tetapi warga tetap saja merusak pagar besi tersebut.

Harsono pun mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait fenomena tersebut. Pihaknya hanya bisa mengimbau masyarakat agar tidak melewati jalur kereta api karena membahayakan diri.

"Kita sifatnya menghimbau - himbau saja. Kalau penjagaan khusus nggak memungkinkan karena anggota kurang.

Kita berupaya himbau kepada masyarakat melalui Babinkamtibmas," ucap dia.

4 Ucapan terakhir Affan yang diingat sang ayah.

Mardani (47), ayah dari Affan Satrio Kalam saat ditemui usai pemakaman di kawasan RT 08/08, Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2019)
Mardani (47), ayah dari Affan Satrio Kalam saat ditemui usai pemakaman di kawasan RT 08/08, Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2019)(KOMPAS.COM/WALDA MARISON)

Sementara ayah Affan, Mardani (47), tidak kuasa menahan sedih ketika tahu anak pertamanya meninggal dengan secara tragis.

Namun dia tidak bisa berbuat apa apa.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved