Cerita Pilu Bocah 10 Tahun Tewas Tersambar Kereta, Bertengkar dengan Ibu, Terngiang Kata Terakhir
Cerita pilu di balik kematian Affan Satrio Kalam, bocah 10 tahun yang tewas tersambar kereta di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dia hanya berusaha tegar menerima nasib tersebut. Padahal, masih jelas ingatan Mardani mendengar suara anaknya untuk terakhir kali.
Saat itu Mardani yang tengah mandi sebelum shalat Jumat mendengar pertengkaran kecil antara Affan yang sedang meminta uang pada ibunya.
"Saya lagi mandi masih denger tuh Affan ya ngambek-ngambek sama ibunya minta uang jajan. Ya biasalah anak kecil," ucap dia.
Disuruh salat, Affan memilih bermain dengan teman temanya. Affan dan kawanannya pun bermain hingga perlintasan kereta.
Saat itulah dirinya tewas seketika tersambar kereta api. (Kompas.com/ Walda Marison)
Selfie Berujung Maut, Bocah SMP di Solo Tewas Tersambar Kereta Api saat Hendak Ambil Foto & Video
TRIBUNMATARAM.COM - Selfie berujung maut, seorang remaja di Solo tersambar kereta api saat hendak berswafoto di dekat rel kereta api.
Nyawa Fetrik Finto, seorang remaja asal Solo, Jawa Tengah tak bisa diselamatakan ketika tubuhnya tersambar kereta api yang lewat ketika ia tengah mengambil foto selfie di dekat rel.
Fetrik Finto, tewas setelah tertabrak kereta api (KA) Gajayana 41c relasi Malang-Jakarta.
Insiden terjadi di Jembatan Griyan, Pajang, Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
Tepatnya pada Sabtu (17/8/2019) sekitar pukul 19.45 WIB.
Remaja 14 tahun itu tewas karena terluka parah.
Ia merupakan warga Parangjoro, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

• Pernikahan di Ujung Tanduk, Ini Perjalanan Cinta Ahn Jae Hyun & Goo Hye Sun, Bak Drama Korea
• Start Up Kaus Kaki Ini Berhasil Raup Untung Hingga 1,4 Triliun Rupiah, Miliki Visi Bantu Orang Lain
• ZODIAK BESOK Ramalan Zodiak Besok Selasa 20 Agustus 2019 Taurus Harinya Cerah, Capricorn Kecewa!
• 5 Fakta Pesta Pernikahan di Afghanistan Diserang Bom Bunuh Diri, Ledakan Terjadi di Area Pria!
• Viral Seorang Pria Nikahi 2 Wanita Sekaligus di Kalbar, Tak Sampai Hati Melihat Ada yang Terluka
Korban diketahui anak bungsu dari Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Supardi, yang sebelumnya pernah menjabat Kanit Reskrim Polsek Banjarsari, Solo.