Rival di Pemilu 2019, Prabowo Subianto Pastikan Hadiri Pelantikan Presiden Joko Widodo & Ma'ruf Amin
Jadi rival di Pemilu 2019, Prabowo Subianto pastikan hadir di pelantikan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
TRIBUNMATARAM.COM - Jadi rival di Pemilu 2019, Prabowo Subianto pastikan hadir di pelantikan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Hal ini sudah dikonfirmasi oleh juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Sebelumnya, Prabowo Subianto juga menyampaikan sendiri kesediannya untuk hadir dalam pelantikan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dipastikan akan menghadiri upacara pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
"Insya Allah (hadir dalam upacara pelantikan Presiden)," kata juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak di Jakarta, Sabtu malam, seperti dikutip Antara.
• Jadwal Lengkap Pelantikan Presiden Jokowi & Wakil Presiden Maruf Amin Minggu 20 Oktober 2019
Sebelumnya Prabowo saat menerima kunjungan Pimpinan MPR RI di kediamannya menegaskan bahwa dirinya akan hadir dalam acara pelantikan Presiden sebagai bentuk menghormati sistem politik dan sistem konstitusi Indonesia.

Dia mengatakan, dalam diskusinya dengan sembilan pimpinan MPR RI, dirinya mengingatkan bahwa kita boleh berbeda dan berdebat keras.
• Potret Sederhana & Minimalis Kediaman Maruf Amin & Istri, Ramai Jelang Pelantikan Wapres Indonesia
Menurut dia, semua pihak harus bersatu untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.
MPR akan menggelar Sidang Paripurna MPR dalam rangka pelantikan Presiden dan Wapres masa jabatan 2019-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, pukul 14.30 WIB dan berakhir pada pukul 15.48 WIB. (Kompas.com/*)
Bocoran Daftar Calon Menteri Kebinet Jilid II Jokowi, Benarkah Diisi Parpol Pendukung Prabowo-Sandi?
TRIBUNMATARAM.COM - Bocoran daftar calon menteri yang bakal mengisi kabinet Presiden Joko Widodo Jilid II periode 2019-2024.
Ada sejumlah bocoran yang akan menentukan siapa saja calon menteri pilihan Jokowi untuk membantunya dalam kabinet Jilid II periode lima tahun ke depan.
Salah satu yang menarik adalah adanya kemungkinan calon menteri yang diisi kader dari parpol rival Jokowi di Pemilu 2019 lalu.
Kendati demikian, Presiden Joko Widodo masih menutup rapat informasi mengenai siapa saja yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024 mendatang.
Selama ini, Jokowi hanya memberikan sejumlah petunjuk mengenai formasi anak buahnya nanti.
• Meski Tanpa Tanda Tangan Presiden Jokowi, Undang-Undang KPK Resmi Berlaku, Mahasiswa Gelar Aksi Lagi
Berikut sejumlah bocoran yang dihimpun Kompas.com serta disampaikan sendiri oleh Presiden Jokowi:

Komposisi Profesional dan Parpol
Jokowi menyatakan, kabinetnya mendatang akan diisi oleh menteri berlatar belakang profesional dan partai politik.
Secara spesifik, ia menyatakan, menteri dari partai politik memiliki porsi lebih kecil ketimbang berlatar belakang profesional.
"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi.
Maksudnya, perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik adalah 55 persen berbanding 45 persen.
• Polisi Bongkar Rencana Bom Bunuh Diri di Solo & Yogya, Tak Ada Hubungan dengan Pelantikan Jokowi
Kemungkinan Diisi Parpol Pendukung Prabowo-Sandi
Presiden Jokowi juga mengungkapkan kemungkinan kabinet Jokowi-Ma'ruf diisi oleh kader parpol yang pada pilpres 2019 lalu mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menjelang pelantikan dan finalisasi pembentukan kabinet, Jokowi mengaku, sudah bertemu tiga ketua umum parpol yang menjadi rivalnya di pilpres lalu.
Ketiganya, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Jokowi mengakui ketiga pertemuan yang digelar terpisah di Istana itu membahas soal peluang ketiga partai untuk berkoalisi dan masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.
• Cucu Jokowi Paling Tenar Memang Jan Ethes, Kepoin Sedah Mirah Anak Kahiyang, Tak Kalah Menggemaskan!
Jokowi juga pernah mengatakan, dirinya memilih menteri berusia muda untuk masuk membantunya dalam pemerintahan periode kedua bersama Ma'ruf Amin.
Calon menteri tersebut ada yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ia menyebut, ada yang di bawah 30 tahun.
"Mereka ini berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi.
Terkait dengan usia muda ini, ketika ditanya apakah mereka berasal dari start up di dalam negeri, Jokowi hanya tersenyum. Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya.
Jokowi pun menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.
"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujar dia.
Menteri Asal Papua
Presiden Jokowi memastikan akan ada menteri asal Papua di kabinetnya bersama Ma'ruf Amin.
Hal itu tepaynya disampaikan Jokowi saat menerima siswa-siswi sekolah dasar dari Papua, beranda di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
"Saya pastikan ada (menteri asal Papua)," kata Jokowi disambut tepuk tangan siswa-siswi SD yang hadir.
Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan berapa jumlah menteri asal Papua yang akan duduk di kabinet nanti. Ia meminta wartawan menunggu sampai susunan kabinet diumumkan.
"Nanti dilihat (setelah pengumuman kabinet)," kata dia.
Pada kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, ada satu menteri asal Papua, yakni Yohana Yembise.
Yohana menjabat sebagai Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak sejak awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menjabat pada 2014.
Banyak Wajah Baru
Presiden Jokowi juga menyebut, kabinet di periode kedua nanti masih akan diisi oleh wajah-wajah lama.
Meski demikian, banyak juga wajah baru yang akan membantu pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin.
"Ya ada lah. Yang lama ada, yang baru juga banyak," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan perbandingan presentase antara wajah lama dan wajah baru di kabinet jilid II nanti.
"Belum dihitung persentasenya," kata dia.
Nomenklatur Baru
Presiden Jokowi juga pernah mengatakan, akan membentuk dua kementerian baru di periode keduanya.
Kementerian tambahan tersebut adalah Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.
Jokowi menambahkan, Presiden memiliki kewenangan untuk membentuk kabinet dan kementerian kecuali yang diatur undang-undang.
Kementerian yang tidak bisa ditiadakan itu adalah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Selebihnya bisa diatur dengan perpres," ujar Jokowi.
Selain ada kementerian baru, Jokowi juga menyebut ada kementerian yang akan dilebur menjadi satu.
Diumumkan Usai Pelantikan
Belakangan, Presiden Jokowi juga memastikan bahwa susunan kabinet jilid II akan diumumkan setelah ia dan Ma'ruf Amin dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.
Acara pelantikan itu sendiri akan digelar di Gedung MPR pada Minggu (20/10/2019) pukul 14.30 WIB.
"Nanti mungkin bisa hari yang sama, mungkin sehari setelah pelantikan," kata Jokowi. (Kompas.com/ Ihsanuddin)