Pengumuman Kabinet Kerja Jilid II
Drama di Balik Bos Go-Jek Nadiem Makarim Terpilih Jadi Menteri, Mantan Wapres Jusuf Kalla Menentang
Terpilihnya CEO Go-Jek, Nadiem Makarim sebagai salah satu menteri di Kabinet Kerja Jilid II rupanya tak terlepas dari drama.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Delta Lidina
Dalam kesempatan itu, Nadiem Makarim bercerita seputar perkembangan startup miliknya kepada Jusuf Kalla.
"Kami (Go-Jek) juga menceritakan bahwa sekarang sudah update bahwa Go-Jek bukan saja di Indonesia."
"Tapi sudah di Thailand, Vietnam, Singapore, maupun juga di Filipina. Meng-update lah, Pak JK mengenai progress Go-Jek," jelasnya.
Selain itu, ujar Nadiem Makarim, dirinya dan JK saling bertukar pikiran menyoal transportasi di ibu kota.
Saat ini, ia mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang berkonsentrasi membangun multi moda transportasi.
"Jadi Pak JK sangat memprioritaskan transportasi, terutama di DKI Jakarta."
"Salah satu yang kita bicarakan adalah bagaimana Go-Jek bisa membantu dengan multi moda transportasi di DKI Jakarta," beber Nadiem Makarim.
"Jadinya kami bertukar pikiran saja, berbagai macam hal untuk bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas transportasi publik di seluruh DKI Jakarta," terangnya.
JK dan Nadiem Makarim bertemu siang hari ini di kantor wapres.
Keduanya melakukan pertemuan tertutup membahas perkembangan startup miliknya, serta sarana transportasi di ibu kota.
Presiden Joko Widodo sempat mengisyaratkan bakal memilih menteri dari kalangan milenial dalam kabinet 2019-2024.
Beberapa nama pun bermunculan digadang-gadang layak masuk ke pemerintahan.
• 9 Nama Besar yang Digadang-gadang Jadi Calon Menteri Jokowi, Anak Hary Tanoesodibjo hingga CEO Gojek
Di antaranya, CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Go-Jek Nadiem Makarim, serta Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Ada juga Andi Gani Nena Wea yang saat ini menjabat Presiden Komisaris PT PP. Andi juga tercatat menjadi Preskom termuda di BUMN.
Lalu, CEO Bukalapak Achmad Zaky, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie, dan Angela Tanoesoedibjo yang merupakan putri bos MNC Grup Harry Tanoesoedibjo.