Rekam Jejak Idham Azis, Calon Kapolri Pengganti Tito Karnavian, Turut Penjarakan Anak Soeharto
Rekam jejak Idham Azis, calon tunggal pengganti Kapolri Tito Karnavian yang didapuk jadi Menteri Dalam Negeri.
TRIBUNMATARAM.COM - Rekam jejak Idham Azis, calon tunggal pengganti Kapolri Tito Karnavian yang didapuk jadi Menteri Dalam Negeri.
Keputusan Presiden Jokowi memilih Tito Karnavian sebagai Mendagri membuat nama Idham Azis diajukan sebagai Kapolri.
Rupanya, sepak terjang Idham Azis cukup tak biasa.
Dia pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 hingga menangkap Pangeran Cendana, Tommy Soeharto dan menjebloskannya ke penjara.
Presiden Jokowi baru saja melantik mantan Kapolri, Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Kerja Jilid 2 pada Rabu (23/10/2019) kemarin.
• Kapolri Pastikan Papua Kondusif Jika Tokoh ULMWP dan KNPB Ditangkap, Nama-nama Mereka Sudah Dipegang
Resmi dilantiknya Tito Karnavian sebagai Mendagri ini membuat dirinya harus pensiun dini dari jabatannya sebagai Kapolri.
Lantaran hal itu, Jokowi mengajukan nama Komjen Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Tito Karnavian.

Melansir Kompas.com, Kamis (24/10/2019) nama Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Tito Karnavian pun telah diajukan ke DPR.
"Sudah diajukan ke DPR, Pak Idham Azis. Hanya satu calon" ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2019) seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Dilansir Sosok.ID dari Antara News, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa DPR telah menerima surat presiden terkait pengajuan nama Komjen Idham Aziz sebagai pengganti Tito Karnavian.
• Kapolri Tito Karnavian Mutasi 3 Kapolda Papua, Sultra & Riau, Ada Kaitan dengan Peristiwa Besar?
"Iya benar, namanya Pak Idham Aziz yang tertera dalam Surpres," kata Sufmi Dasco Ahmad.
Melansir Wartakotalive.com, terkait pemanggilan Idham Azis sebagai pengganti Tito Karnavian, pihak Korps Bhayangkara kini tengah menunggu DPR menyiapkan perangkat Komisi III yang bakal menaungi Polri.
Bila Komisi III tersebut telah terbentuk, maka akan segera diagendakan pemanggilan terhadap Idham Azis untuk uji kemampuan dan kelayakan kerja.
"Kemudian tentunya DPR menyiapkan dulu perangkat Komisi III. (Setelah) Komisi III terbentuk, akan dibuat rencana pemanggilan atau fit and proper yang dilakukan oleh Pak Idham Azis," ungkap Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo seperti yang dikutip Sosok.ID dari Wartakotalive.com.
• TERLENGKAP Daftar Resmi Menteri dan Anggota Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Dilantik Pagi Ini
Saat ini, Idham Aziz diketahui menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Melansir Kompas.com, Idham Aziz diketahui adalah lulusan Akademi Kepolisian pada tahun 1988.
Prestasi Idham Azis sendiri di bidang reserse dan pemberantasan terorisme cukup cemerlang.
Sebelum menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri, Idham Azis memiliki jenjang karier yang mumpuni.
Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Idham Azis pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya di Tahun 2017.
Tahun sebelumnya, Idham Azis menjabat sebagai Kepala Divisi Pengamanan Polri, Kapolda Sulteng pada tahun 2014 hingga Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di tahun 2013.
Tak hanya cemerlang di bidang reserse dan hukum kriminal, Idham Azis juga mencatatkan sepak terjang terbaiknya di bidang penanganan terorisme.
Jauh sebelum meniti prestasi di bidang reserse, Idham Azis memulai karirnya di Densus 88 Anti-teror pada Juni 2005.
Kala itu Idham Azis menjabat sebagai Kanit Pemeriksaan Subden Investigasi.
Pria yang lahir di Kendari, 30 Januari 1963 itu berhasil melumpuhkan otak bom bali Dr Azhari dan kelompoknya, di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.
Pada September 2010, Idham Azis didapuk menjadi Wakil Kepala Densus 88 Anti-teror Polri mendampingi Tito Karnavian.
Selama nyaris dua setengah tahun, Idham Azis berada dijabatan tersebut mengemban tugasnya.
Hingga akhirnya, Idham Azis dimutasi menjadi Dirtipikor Bareskrim Polri sekaligus mendapat promosi pangkat menjadi Brigjen atau jenderal bintang satu.
Melansir Kompas.com, di antara banyaknya prestasi yang dicapai Idham Azis, rupanya mantan wakil kepala densus 88 ini pernah menjadi anggota Tim Kobra.
Saat tergabung menjadi Tim Kobra dalam pimpinan Tito Karnavian, Idham Azis pernah memburu langsung sang pangeran Cendana, Tommy Soeharto.
Kala itu Tommy Soeharto terlibat dalam kasusu pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita pada 7 Agustus 2000 silam.
Adapun Tommy divonis 10 tahun penjara dalam kasus tersebut dan menjalani hukuman di Nusakambangan dan keluar di tahun 2006.
Idham juga menjadi wakil satuan tugas (satgas) pengungkapan kasus-kasus teror dan konflik di Poso atau disebut Ops Camar Maleo.
Idham Azis juga turut ambil bagian dalam penanganan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Investigasi kasus Novel pernah ditangani oleh Idham saat ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dan masih berpangkat bintang dua atau Irjen.
(Sosok.id/
)Susunan Lengkap Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 Periode Kedua Presiden Jokowi
TRIBUNMATARAM.COM - Presiden Joko Widodo mengumumkan susunan kabinetnya yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Berikut susunan lengkap Kabinet Indonesia Maju.
Berikut daftar susunan menteri Kabinet Indonesia Maju:
1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Mahfud MD
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan
5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
7. Menteri Dalam Negeri: Jenderal (Pol) Tito Karnavian
8. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi
9. Menteri Agama: Jenderal Fachrul Razy
10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly
11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
13. Menteri Kesehatan: dr Terawan
14. Menteri Sosial: Juliari Batubara
15. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah
16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
17. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM): Arifin Tasrif
19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR): Basuki Hadimuljono
20. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
21. Menteri Komunikasi dan Informasi: Johny G Plate
22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
25. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT): Abdul Halim Iskandar
26. Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN): Sofyan Djalil
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB): Tjahjo Kumolo
29. Menteri BUMN: Erick Thohir
30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: I Gusti Ayu Bintang Darmawati
33. Menristek Bambang Brodjonegoro
34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali
35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
37. Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM): Bahlil Lahadalia
38. Jaksa Agung: Burhanudin (Kompas.com/Editor : Heru Margianto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Susunan Lengkap Kabinet Indonesia Maju 2019-2024"