Masih Jadi Tahanan, Penampilan Perdana Rey Utami di Publik Jadi Perhatian, Pakai Aksesoris Capai 2M!
Penampilan perdana Rey Utami muncul dipublik saat dipindahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, kenakan aksesori capai 2 Milyar!
lihat foto
TRIBUNMATARAM.COM - Penampilan perdana Rey Utami muncul dipublik saat dipindahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, kenakan aksesori capai 2 Milyar!
Penampilan istri Pablo Benua, Rey Utami yang merupakan tersangka kasus ikan asin mencuri perhatian.
Meski statusnya tahanan, Rey Utami tetep tampil modis dengan menenteng tas serta mengenakan jam tangan mewah.
Tak hanya tampil modis saat tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Tanjung Barat, Kamis (25/10/2019), Rey Utami juga mengenakan berbagai aksesori dengan harga ratusan juta rupiah.
Dari pantauan Kompas.com, Rey Utami yang mengenakan kemeja putih dengan celana dan hijab berwarna krem, juga mengenakan jam tangan bermerek.
• Baru Tiba di Kejaksaan Negeri, Pablo Benua Langsung Ditegur Polisi yang Berjaga
Ia terlihat mengenakan jam tangan merek Richard Mille tipe RM07-01 WG TZP berwarna putih.
Dikutip dari situs jual beli jam tangan mewah Chrono24, jam tangan tersebut dibanderol harga Rp 2 miliar.
Selain itu, Rey Utami juga kedapatan mengenakan tas GUCCI GG Supreme padlock tipe style 498156 KHNKG.
Dalam situs resmi Gucci, tas tersebut dibanderol 1.400 euro atau sekitar Rp 22 juta.
Rey juga terlihat menggunakan bulu mata palsu yang lentik.
• Kelanjutan Kasus Ikan Asin, Pablo Benua dan Rey Utami Ganti Kuasa Hukum, Tak Lagi Pakai Farhat Abbas
Penampilan Rey itu pun mengundang rasa penasaran awak media yang mengikutinya.
Ketika ditanya bagaimana bisa tampil modis seperti itu, Rey Utami hanya tersenyum.
Ia tak menjawab sepatah kata pun saat dilemparkan pertanyaan seputar penampilannya.
Diketahui, saat ini ketiga tersangka kasus video ikan asin, yakni Rey Utami, Pablo Benua dan Galih Ginanjar akan segera dipindahkan dari tahanan Polda Metro Jaya menjadi tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Info sementara, Rey Utami akan ditempatkan di Rutan Pondok Bambu. Lalu, Pablo Benua dan Galih Ginanjar ditempatkan di Rutan Cipinang.
