Tragedi 5 Siswa SMP Budhaya III Tewas Tenggelam, Kepala Desa Sudah Peringatkan dari Awal

Jumat (25/10/2019) pagi. Rombongan dari SMP Budhaya III Duren Sawit Jakarta Timur berangkat melakukan kunjungan ke kawasan wisata adat Baduy.

Editor: Asytari Fauziah
Dok. warga Baduy
Lima orang wisatawan asal Jakarta dilaporkan meninggal tenggelam di Kawasan Wisata Baduy, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (25/10/2019). 

TRIBUNMATARAM.COM Jumat (25/10/2019) pagi. Rombongan dari SMP Budhaya III Duren Sawit Jakarta Timur berangkat melakukan kunjungan ke kawasan wisata adat Baduy.

Total peserta mencapai 120 orang. Rombongan mereka naik 3 bus yang disediakan sekolah.

Setelah melakukan perjalanan panjang, rombongan tersebut beristirahat di Kampung Gajeboh, kawasan sebelum masuk Baduy Dalam.

Nasib Tragis Imam, Sarankan Prada DP Bakar Mayat Vera Oktaria, Tewas Tenggelam Sebulan Kemudian

Jumat sekitar pukul 12.00 WIB, lima siswa memutuskan mandi di Sungai Ciujung, Kampung Gajeboh, Baduy Luar. Namun nahas, mereka tenggelam dan tewas.

Jenazah mereka kemudian dibawa ke Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, untuk identifikasi awal.

Setelah itu, kelima korban yang masih di bawah umur itu dibawa ke RSUD dr Adjidarmo.

Di rumah sakit tersebut, polisi membuka post ante mortem atau pos data orang hilang bagi keluarga dan kerabat orang.

Daftar Lengkap Korban KM Pieces Tenggelam di Kalimantan Selatan, 30 Hilang, 5 di Antaranya Siswa SMK

"Korban tenggelam di Baduy Gajeboh dilakukan proses identifikasi, kita periksa secara keseluruhan, ciri umum dari pakaian dan ciri khusus, seperti tanda lahir hingga susunan gigi," kata Kabiddokkes Polda Banten AKBP dr Nariyana di RSUD dr Adjidarmo, Jumat (25/10/2019).

Identitas lima korban tersebut adalah Malvin Reizen Alvino, Moses Imanuel Baskoro, Paskaleo Anesho Telaumbanua, Syahrul Ramadhan, dan Christiano Arthur Immanuel Rumahorboro.

Sekretaris Desa Kanekes Sarpin mengatakan, lima wisatawan yang meninggal merupakan siswa SMP dari Jakarta yang tengah melakukan kunjungan wisatawan ke Baduy.

"Betul, ada lima orang, infonya lagi main air di Gajeboh, Baduy luar," kata Sarpin saat dihubungi, Jumat.

Cerita Korban Selamat KM Pieces yang Tenggelam di Kalsel, 8 Hari Bertahan Hidup Minum Air Seni

Sungai terlarang untuk wisatawan

Lima korban tewas tenggelam di Kawasan Wisata Adat Baduy tiba di RSUD dr Adjidarmo Kabupaten Lebak, Banten, untuk dilakukan Identifikasi, Jumat (25/10/2019)
Lima korban tewas tenggelam di Kawasan Wisata Adat Baduy tiba di RSUD dr Adjidarmo Kabupaten Lebak, Banten, untuk dilakukan Identifikasi, Jumat (25/10/2019) (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija, mengatakan, lima siswa tersebut sebetulnya sudah dilarang untuk mandi di Sungai Ciujung, Kampung Gajeboh, Baduy luar.

"Dari awal sudah dilarang, dikasih peringatan, hari Jumat jangan teriak-teriak, jangan mandi ke sungai, sudah ada batasan-batasannya," kata Jaro Saija ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat.

Ia mengatakan, Sungai Ciujung memiliki cekungan dalam sehingga wisatawan dilarang mandi di kawasan tersebut.

"Tenggelamnya di Sungai Ciujung, memang dalam, karena ada leuwi (cekungan), wisatawan dilarang ke sana," kata dia.

Bangkit Sempat Beri Pesan Terakhir untuk Istri yang Hamil 7 Bulan Sebelum Tewas Diculik & Dibunuh

Cemas tunggu kepulangan

Orang tua murid SMP Budhaya III Santo Agustinus saat menanti kedatangan anak mereka di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2019).
Orang tua murid SMP Budhaya III Santo Agustinus saat menanti kedatangan anak mereka di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2019). (Tribun Jakarta/Bima Putra)

Setelah mendengar ada lima siswa tewas tenggelam di Sungai Gajeboh, orangtua siswa SMP Budhaya III Santo Agustinus bergegas menyambangi sekolah mereka.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved