Pamit Beli Obat, Suami Kaget Istrinya Tewas Bersimbah Darah dengan Pisau Tertancap di Perut

Fani ditemukan meninggal dunia di kamar depan rumahnya dengan pisau menancap di perutnya.

Editor: Asytari Fauziah
Istimewa. Polsek Mumbulsari untuk Surya
Dikira tidur memeluk boneka, ternyata wanita ini tewas dengan pisau menancap 

Awalnya, Bambang dan rekannya menculik korban di tempat kerja Jalan Ketintang kemudian membawanya ke Cangar Batu Malang.

Sesampainya di Jembatan Cangar, para pelaku menganiaya hingga mendorong korban ke sungai.

 Dikenal Cerdas, Siswa SMP Kupang Tak Pernah Besuk Ayahnya Dipenjara karena Bunuh Ibunya

"Pelaku segera meninggalkan lokasi di Bumiaji, meninggalkan korban pulang ke rumah masing-masing," kata Leo, dikutip dari TribunJatim.com.

Korban kemudian ditemukan keesokan harinya dalam keadaan tewas.

Di hari yang sama, istri korban di Malang melaporkan dugaan penculikan suaminya.

"Hari Rabu sore penangkapan suami-istri ini, kemudian dihari berikutnya penangkapan dua orang lainnya. Sementara empat orang, dua pelaku lain masih DPO," tutup Leo. 

Polrestabes Surabaya menangkap pelaku penculikan berujung pembunuhan pekerja marketing training, Bangkit (30) yang ditemukan tewas di Jembatan Cangar Batu dalam gelar kasus di Mapolrestabes, Jumat (18/10/2019). Pelaku mantan kekasih korban Rulin Rahayu (32) dan suami Bambang Irawan (27) warga Perum Magersari Sidoarjo, Kresna Bayu (22) warha Nyamplungan Ampel, M Rizal Firmansyah (19) warga Dinoyo. Sementara ARP (27) dan MIR (20) masih menjadi buronan polisi.
Polrestabes Surabaya menangkap pelaku penculikan berujung pembunuhan pekerja marketing training, Bangkit (30) yang ditemukan tewas di Jembatan Cangar Batu dalam gelar kasus di Mapolrestabes, Jumat (18/10/2019). Pelaku mantan kekasih korban Rulin Rahayu (32) dan suami Bambang Irawan (27) warga Perum Magersari Sidoarjo, Kresna Bayu (22) warha Nyamplungan Ampel, M Rizal Firmansyah (19) warga Dinoyo. Sementara ARP (27) dan MIR (20) masih menjadi buronan polisi. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

2. Motif Para Pelaku

Pelaku mantan kekasih korban Rulin Rahayu (32) dan suami Bambang Irawan (27) warga Perum Magersari Sidoarjo, Kresna Bayu (22) warha Nyamplungan Ampel, M Rizal Firmansyah (19) warga Dinoyo.

Kepada polisi, pelaku Rulin dan Bambang mengaku sakit hati lantaran istrinya merasa tertipu.

Beberapa kekecewaan tersebut bermula dari hubungan mantan kekasih yang dibumbui penjualan mobil seharga Rp 93 juta.

Namun, Rulin mengaku mendapat Rp 5 juta dari penjualan mobil tersebut.

Kekecewaan kedua, diakui pelaku, adanya tagihan cicilan kendaraan yang dilakukan korban atas nama pelaku Rulin sejak tahun 2015.

"Mereka sempat berpacaran 2015-2017. Sakit hati karena ada beberapa hal yang dialami sampai memenuhi kewajiban yang harus dipenuhi salah satu pelaku," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata di Polrestabes Surabaya, Jumat (18/10/2019).

Kedua pelaku suami istri itu mengaku sempat mendatangi rumah korban di Sumenep lantaran kebingungan terus menerus didatangi debt collector.

Namun, pertemuan tidak membuahkan hasil. Rulin dan Bambang mengaku diusir dari rumah korban di Sumenep. Hingga kemudian, mereka mengetahui keberadaan korban di tempat kerja Jalan Ketintang Surabaya.

Bambang dan empat pelaku lain membawa paksa korban menggunakan mobil ertiga berplat W 1805 VB hingga ke Cangar Batu. Sesampainya di Jembatan Cangar, korban dianiaya dan didorong ke sungai hingga tewas.

"Waktu diperjalanan saya mengemudi, diarahkan teman dibawa ke sana. Gelap mata, khilaf," kata Bambang.

Pelaku terancam hukuman pidana mati dengan pidana seumur hidup paling lama 20 tahun penjara atas pasal 340 KUHP, pasal 338 KUHP ancaman 15 tahun penjara, pasal 328 KUHP ancaman pidana 12 tahun penjara dan pasal 170 ayat (2) butir 3 KUHP ancaman 12 tahun penjara.

3. Masih Ada yang Buron

Pelaku mantan kekasih korban Rulin Rahayu (32) dan suami Bambang Irawan (27) warga Perum Magersari Sidoarjo, Kresna Bayu (22) warha Nyamplungan Ampel, M Rizal Firmansyah (19) warga Dinoyo.

Sementara ARP (27) dan MIR (20) masih menjadi buronan polisi.

4. Kondisi Terkini Jasad Korban

Jenazah dugaan korban pembunuhan, Bangkit Maknutu Dunirat (32), dimakamkan di kediaman asalnya, Madura.

Bangkit ditemukan meninggal dan jasadnya dibuang di Sungai Watu Ondo, Cangar, Kota Batu, Jawa Timur.

"Dimakamkan di Madura. Mohon doanya ya," ujar istri Bangkit, Mei Nuriawati, Kamis (17/10/2019).

Ia mengatakan baru akan pulang ke Malang setelah peringatan kematian tujuh hari suaminya selesai.

Sehari-harinya, Mei dan Bangkit mendiami sebuah rumah di Jalan Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

"Saya baru pulang nanti setelah 7 hari," ucapnya.

Ketika ditanya perihal suaminya, Mei enggan menjawab. Dia tampak terpukul dan masih tidak ingin diwawancarai. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved