PSI Menyoroti Anggaran Pemrpov DKI Jakarta yang Janggal, Anies Baswedan: Bukan Cari Perhatian

Anggota DPRD Fraksi PSI William Aditya Sarana menyoroti sejumlah anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengalami kejanggalan.

Editor: Asytari Fauziah
Tribun Wow
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/10/21081641/anies-akan-tercatat-sejarah-jika-dprd-tak-laksanakan-pemilihan-wagub 

TRIBUNMATARAM.COM Anggota DPRD Fraksi PSI William Aditya Sarana menyoroti sejumlah anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengalami kejanggalan.

Salah satu yang menjadi sorotan PSI ialah anggaran Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat dalam anggaran Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2020 DKI Jakarta lem aibon sebesar Rp 82 Miliar.

Hal itu ditanggapi oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia mengatakan, sebelum diviralkan oleh PSI, Anies mengaku sudah mengkaji dan mengkritik anak buahnya yang menganggarkan kegiatan dengan anggaran janggal.

Menurut dia, kritikan dari PSI itu sebagai ajak pihaknya cari panggung sebagai anggota fraksi baru.

“Sebelum mereka ngomong, saya sudah ngomong. Saya sudah bicara di dalam (rapat internal Pemprov DKI Jakarta).

Saya sudah bicara sebelumnya, dan kita review. Bedanya saya tidak manggung.

Bagi orang-orang baru, (jadi momen untuk) manggung. Ini adalah kesempatan beratraksi,” ujar Anies ditemui di Balai Kota, Rabu (30/10/2019).

Beda Komentar Anies Baswedan, Ahok, Sutiyoso Tanggapi Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke Penajam dan Kukar

Ia mengaku, tak membuka anggaran-anggaran janggal itu lantaran tak mau cari perhatian publik.

Anies tengah fokus memperbaiki sistem penginputan anggaran.

“Loh kalau saya itu bukan (untuk beratraksi, manggung). Saya mau memperbaiki sistem, bukan mencari perhatian.

Jadi saya sering bicarakan. Orang ngomong itu ada tiga pilihan, menyelesaikan masalah, atau memperumit masalah, atau mengaktualisasi diri. Itu tiga pilihan itu kalau bicara.

Nah saya bicara untuk menyelesaikan masalah,” kata Anies.

Ia mengatakan, dirinya pun telah memanggil sejumlah dinas yang mengusulkan anggaran-anggaran yang dilihatnya masih janggal.

“Karena itu saya panggil, saya koreksi satu per satu.

Jadi anda sudah lihat forum (arahan Gub terkait KUA PPAS), cuman bedanya saya memang tidak umumkan,” tuturnya.

Anggaran fantastis

PSI menemukan berbagai anggaran fantastis dalam rapat KUA-PPAS. Mulai dari anggaran Rp 82 miliar untuk pengadaan lem aibon.

Lalu, PSI juga menemukan anggaran pengadaan ballpoint sebesar Rp 124 miliar di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur.

Selain itu, anggaran Rp 121 miliar juga ditemukan untuk pengadaan 7.313 unit komputer di Dinas Pendidikan.

Anies Baswedan Beri Sindiran untuk DPRD Jakarta yang Tak Kunjung Memilih Wagub Jakarta

Lalu, ada beberapa unit server dan storage dianggarkan senilai Rp 66 miliar oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.

Setelah viral di media sosial, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menutup website link rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2020 DKI Jakarta pada website apbd.jakarta.go.id.

Padahal awalnya website itu bisa dibuka publik. Namun, sejak Selasa (29/10/2019) malam, website itu tidak bisa diakses kembali. (Kompas.com/Cynthia Lova/Sabrina Asril)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disorot PSI Soal Anggaran yang Janggal, Anies: Orang Baru, Ini Kesempatan untuk Manggung"

Pemprov menganggarkan Rp 82 miliar untuk pembelian lem Aibon dalam program belanja alat tulis kantor untuk SD Negeri di Jakarta Barat tahun 2020. Hal itu disampaikan anggota DPRD DKI, William Aditya Sarana dalam akun Instagramnya @willsarana.
Pemprov menganggarkan Rp 82 miliar untuk pembelian lem Aibon dalam program belanja alat tulis kantor untuk SD Negeri di Jakarta Barat tahun 2020. Hal itu disampaikan anggota DPRD DKI, William Aditya Sarana dalam akun Instagramnya @willsarana. (TribunMataram Kolase/ (Akun Instagram @willsarana))

Viral Anggaran Rp 82,8 Miliar untuk Beli Lem Aibon, Disdik DKI Jakarta : Sepertinya Salah Ketik

Viral anggaran Rp 82,8 miliar untuk pembelian lem aibon, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menilainya salah ketik.

Geger cuitan pemilik akun Twitter @willsarana soal penemuan anggaran Rp 82,8 miliar untuk pembelian lem aibon.

Dalam cuitan tersebut, pemilik akun @willsarana mengatakan jika Dinas Pendidikan Jakarta memberikan dua kaleng lem aibon kepada setiap murid setiap bulannya.

Menanggapi hal tersebut, Disdik Jakarta pun angkat bicara.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku akan mengecek ulang pengajuan anggaran dalam dokumen rancangan KUA-PPAS 2020.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati mengomentari temuan politisi PSI William Aditya Sarana mengenai anggaran untuk pembelian lem Aibon sebesar Rp 82,8 miliar.

Pemprov menganggarkan Rp 82 miliar untuk pembelian lem Aibon dalam program belanja alat tulis kantor untuk SD Negeri di Jakarta Barat tahun 2020. Hal itu disampaikan anggota DPRD DKI, William Aditya Sarana dalam akun Instagramnya @willsarana.(Akun Instagram @willsarana)
Pemprov menganggarkan Rp 82 miliar untuk pembelian lem Aibon dalam program belanja alat tulis kantor untuk SD Negeri di Jakarta Barat tahun 2020. Hal itu disampaikan anggota DPRD DKI, William Aditya Sarana dalam akun Instagramnya @willsarana.(Akun Instagram @willsarana) ( )

 Viral Penipuan dengan Kedok Saldo Gopay 1 Juta, Jujur Ngaku Penipu Setelah Gagal Dapat Kode Rahasia

"Ini sepertinya salah ketik, kami sedang cek ke semua komponennya untuk diperbaiki, " kata Susi Nurhati saat dihubungi di Jakarta, Selasa (29/10/2019) malam, seperti dikutip Antara.

Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (22/1/2018).
Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (22/1/2018).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Susi menyatakan, dalam usulan anggaran dinas melalui Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat itu, item yang diusulkan berupa kertas dan tinta saja dan menegaskan tidak ada pengajuan anggaran untuk pembelian lem aibon.

"Itu ATK, tapi kami hanya mengusulkan kertas dan tinta saja," ujarnya.

 Sempat Viral karena Slip Gaji, Bupati Banjarnegara Kembali Disorot karena Tiduran di Tengah Jalan

Selanjutnya, Susi mengatakan, pihaknya akan menyelidiki pihak yang menginput pembelian lem sebesar Rp 82,8 miliar tersebut.

"Kami akan cek ke seluruh SDN di Jakarta Barat, kami revisi usulan anggaran itu terakhir Jumat (25/10) malam. Dan sekarang juga akan kami cek kembali keseluruhannya," katanya.

Sebelumnya, William menyoroti anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk pembelian lem Aibon hingga Rp 82,8 miliar.

Hal itu diungkapkan William di akun media sosial Twitter nya @willsarana.

 Dituduh Curi Cincin Tanpa Bukti, Viral Video Gadis Belia Disetrum di Depan Warga hingga Lemas di NTT

Dalam kicauannya itu, William menyebut telah menemukan anggaran aneh pembelian lem Aibon senilai Rp 82,8 miliar lebih oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

"Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai dua kaleng lem aibon per murid setiap bulannya. Buat apa?" tulis William pada Selasa malam. (Kompas.com/*)

Sumber : https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/30/07035771/soal-anggaran-lem-aibon-rp-828-miliar-disdik-dki-sepertinya-salah-ketik

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved