Tangis Ayah Mahasiswi PGRI Palembang Lihat Putrinya Tewas Mengambang, Tak Kuasa Baca Surat Wasiat
Tangis Gatot Marzuki (42) menyaksikan putrinya, Inta Ferin ditemukan mengambang di Sungai Musi Palembang dalam keadaan meninggal dunia.
TRIBUNMATARAM.COM - Tangis Gatot Marzuki (42) menyaksikan putrinya, Inta Ferin ditemukan mengambang di Sungai Musi Palembang dalam keadaan meninggal dunia.
Gatot Marzuki tak kuasa menahan tangisnya membaca surat wasiat yang ditinggalkan korban kepadanya.
Dalam surat wasiat itu, Inta Ferin mengatakan pada ayahnya jika ia akan segera pergi.
Seorang mahasiswa semester V di Univeritas PGRI Palembang, Sumatera Selatan ditemukan tewas mengapung di perairan sungai Musi.
Mahasiswa tersebut diduga melompat dari Jembatan Musi IV pada Jumat (1/11/2019).
Melansir dari Kompas, sang ayah Gatot Marzuki (42) telah membuat laporan ke Polresta Palembang, pada (30/10/2019) lantaran anak perempuannya yang tak kunjung pulang.
• Sempat Hilang, Mahasiswi PGRI Palembang Ditemukan Mengambang di Sungai, Ada Surat Wasiat untuk Ayah
Menurut kesaksian teman korban, ia diketahui sempat memesan ojek online untuk mengantarnya ke kawasan Musi IV.

Titik lokasi itu didapatkan temannya dari ponsel korban yang ditinggalkannya di kontrakan.
Pihak Kepolisian kini telah mendapatkan laporan dari masyarakat atas penemuan jenazah seorang perempuan mengapung di perairan Sungai Musi.
Lokasi penemuan jenazah tersebut tepatnya berada di Dermaga Kontrainer Pelabuhan Bombaru.
Sementara itu, melansir dari Tribun Sumsel pada Sabtu (2/11/2019) penemuan mayat yang diotopsi tersebut diketahui bernama Inta Ferin.
Gatot Marzuki, saat keluar dari ruang instalasi forensik rumah sakit Bayangkara, tak kuasa menahan tangis.
Sang ayah tak kuasa membendung air matanya lantaran penemuan jenazah itu benar putrinya yang dilaporkan tempo hari menghiang.
Tangis Gatot pecah dan memeluk salah satu kerabat yang berada di sekitarnya.
• Khansa Athira Teridentifikasi, Mahasiswi ITB Korban Tewas Tol Cipularang Tak Sempat Selesaikan Tesis
Pria asal jalur 14 Banyuasin Sumsel itu mengklarifikasi bahwa penemuan jenazah perempuan yang mengapung di aliran Sungai Musi itu benar anaknya.