Seolah Tanggapi Sindiran Jokowi, Surya Paloh : Rangkulan Silaturahmi Dimaknai Kecurigaan
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tampaknya menanggapi sindiran yang diberikan Presiden Jokowi kala berpidato dalam HUT ke-55 Partai Golkar.
TRIBUNMATARAM.COM - Surya Paloh seolah tanggapi sindiran dari Jokowi, sebut pelukan silaturahmi justru dimaknai kecurigaan.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tampaknya menanggapi sindiran yang diberikan Presiden Jokowi kala berpidato dalam HUT ke-55 Partai Golkar, Rabu (6/11/2019).
Melalui penuturannya, Surya Paloh mengatakan jika saat ini silaturahmi bahkan bisa dicurigai.
menuturkan, sudah terlalu banyak intrik dan kecurigaan yang mengundang sinisme, termasuk di kalangan elite politik.
Bahkan, kata dia, rangkulan sesama teman pun dicurigai.
• Anak Jokowi Ikut Pilkada Solo 2020, Gibran Rakabuming Dinilai Bisa Kalah Jika Lawannya Didi Kempot
Itu dikatakan Surya saat berpidato dalam Kongres Nasdem II yang digelar Jumat (8/11/2019) malam.
"Bangsa ini sudah capek dengan segala intrik yang mengundang sinisme satu sama lain, kecurigaan satu sama lain. Hingga kita berkunjung ke kawan, mengundang kecurigaan," kata Surya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat.

Ia juga menyebut bahwa ada yang mencurigai saat sesama politisi saring merangkul. Kecurigaan itu, kata Surya, merupakan diskursus politik yang paling picisan karena dimaknai dengan berbagai tafsir dan kecurigaan.
• Gara-gara Jokowi & Maruf Amin, Prabowo Gagal Berfoto dengan Sri Mulyani, Presiden Malah Terpingkal
"Hubungan, rangkulan tali silaturahmi itu dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan," ujar Surya.

Surya lalu menyebut, sistem demokrasi yang dianut di Indonesia begitu liberal, tetapi penerapannya sangat ortodoks konservatif.
"Kita bilang kita mau maju, tapi kita melangkah ke belakang," katanya.
Surya seakan merespons Presiden Joko Widodo yang berkelakar soal pelukan hangat antara Surya dan Ketua Umum PKS Sohibul Iman, beberapa waktu lalu.
• SAH! Jokowi Resmi Teken Perpres, Iuran BPJS Kesehatan Semua Kelas Naik di 2020, Ini Besarannya
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowisaat membuka peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Awalnya, Jokowi menyapa satu per satu para tokoh yang hadir.
Begitu sapaan sampai di Surya Paloh yang hadir sebagai tamu undangan, Jokowi pun menyinggung soal pertemuan Surya dengan Sohibul beberapa waktu lalu.
"Yang saya hormati para ketua umum, Bapak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini beliau lebih cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," kata Jokowi. (Kompas.com/ Fitria Chusna Farisa)
Prabowo Subianto Menyela Jawaban Surya Paloh Saat Ditanya Gerindra Oposisi atau Ikut Pemerintah
TRIBUNMATARAM.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu di kediaman Surya Paloh di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019).
Usai pertemuan, Prabowo dan Surya ditanya sejumlah pertanyaan oleh wartawan yang hadir.
Salah satu jurnalis menanyakan pendapat Surya, apakah sebaiknya Gerindra tetap di oposisi atau bergabung di pemerintahan.
Saat hendak menjawab pertanyaan itu, Prabowo menahan Surya.
"Kalau suasana batin saya malam ini, terus terang saja...," ucap Surya tertahan.
Prabowo tampak menahan Surya dengan tangannya.
Sejumlah kader Gerindra dan NasDem yang berada di sekeling keduanya terdengar tertawa.
• Beda Suasana Pertemuan Jokowi-Prabowo yang Penuh Canda Tawa, Temu dengan SBY Berbanding Terbalik
"Gini...gini...gini. Sebelum menjawab, di dalam atau di luar kita akan tetap menjaga keutuhan dan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya," ujar Prabowo.
Surya kemudian melanjutkan jawaban yang sempat tertahan.
"Kalau suasana batin, sama saja apa yang dikatakan Mas Prabowo, itulah yang terbaik," ujar Surya.
Prabowo menambahkan bahwa baik di dalam maupun di luar pemerintahan, dia akan bekerja untuk merah putih.
• Kesaksian Prabowo Subianto Soal Penusukan Wiranto, Bukan Rekayasa, Menkopolhukam Ditangani 9 Dokter
Keduanya kemudian berpelukan.
Namun, sebelum meninggalkan awak media, Prabowo terdengar berseloroh mengucap sesuatu.
"Kalau enggak, enggak selesai-selesai ini," ujar dia.
Bantah bahas menteri
Sebelumnya, Kompas.com memberitakan, Surya Paloh membantah pertemuannya dengan Prabowo membahas posisi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo jilid kedua.
• Partai Nasdem Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Surya Paloh Cuma Mainkan Drama Politik?
"Sama sekali enggak ada (bahas menteri), tapi kalau tanya apa hal yang paling banyak dibicarakan?
Bagaimana kedua potensi kedekatan, saya dan Prabowo satu," ujar Surya, Kamis.
Ia menambahkan, dalam pertemuan tadi ia dan Prabowo menemukan banyak kesamaan dan kesepakatan dalam membangun Indonesia.
Karena itu, ia berkomitmen dengan Prabowo untuk menyatukan kedua kekuatan antara NasDem dan Gerindra untuk mendukung Pembangunan.
"Potensi kelebihan, kekuatan Mas Prabowo, potensi kekuatan pada diri ini.
Kalau ini disatukan untuk memberikan sesuatu yang lebih berarti bagi percepatan progres pembangunan, kehidupan bangsa kita dengan politik gagasan untuk membangun institusi politik ini lebih kuat," ucap Surya.
"Malam ini pun saya harus katakan, dengan segala kekurangan kami berdua, tekad kami, kami ingin negeri ini maju.
Kami mau persahabatan yang pernah dan tetap ada pada diri kami ini merupakan modal besar untuk membangun kehidupan kebangsaan ini. Ini harapan kami," lanjut dia.
Prabowo ucapkan terima kasih
Kompas.com sebelumnya juga memberitakan, atas undangan ini, Prabowo berterima kasih kepada Surya Paloh yang telah menerima kunjungannya.
• Surya Paloh Temui Anies Baswedan Beri Dukungan Maju Pilpres 2024, Nasdem Pecah Kongsi dari PDIP?
Prabowo mengatakan, dia dan Surya Paloh sudah saling kenal sejak lama dan bersahabat.
Ia mengakui kadang berseberangan sikap politik dengan Surya. Namun, tetap bersatu dalam membangun Indonesia.
"Kami ini hubungan sudah lama bersahabat. Kadang-kadang juga berbeda.
Kadang-kadang berseberangan, tetapi dalam suasana cinta tanah air, kami satu. Kami cinta negara ini, kami cinta bangsa ini," kata Prabowo usai bertemu Surya, Minggu malam.
Prabowo mengatakan, telah mencapai sejumlah titik temu dalam pertemuan tadi.
Intinya, ia dan Surya sepakat untuk menyatukan kekuatan dalam membangun bangsa.
Hal senada disampaikan Surya Paloh usai bertemu Prabowo.
Ia mengatakan, dalam pertemuan tadi telah sepakat dengan Prabowo untuk menyatukan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mendukung pembangunan.
"Antara Mas Prabowo dengan saya, semuanya mempunyai satu kesamaan pandangan dan pikiran dan emosi yang sama.
Kepentingan emosi bangsa harus diletakkan di atas kepentingan-kepentingan lain termasuk kepentingan kedua partai politik ini," ujar Surya.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo menemui Surya Paloh di kediaman Paloh, di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019).
Prabowo tiba di kediaman Surya sekitar pukul 18.30 WIB dengan menumpang Toyota Alphard putih berpelat nomo B 108 PSD.
Setibanya di kediaman Surya, Prabowo langsung masuk ke rumah.
Sekjen NasDem Johnny G Plate mengatakan, keduanya akan membahas sejumlah agenda politik pascapemilu.
"Pasti ada agenda-agenda politik untuk dikesamakan persepsi dan persamaan perjuangan kita untuk lima tahun ke depan dalam kaitannya dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin berat," ujar Plate di kediaman Surya. (Kompas.com/Editor : David Oliver Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiba-tiba Prabowo Potong Jawaban Surya Paloh Saat Ditanya soal Gerindra Jadi Oposisi atau Ikut Pemerintah"