Beda dengan Susi Pudjiastuti, Menteri KKP Edhy Prabowo Pastikan Tak Ada Lagi Penenggelaman Kapal

Berbeda dengan Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo tak lagi akan melakukan penenggelaman kapal.

tangkap layar Kompas TV
Sertijab Menteri Kelautan dan Perikanan dari Susi Pudjiastuti ke Edhy Prabowo, Rabu (23/10/2019) 

TRIBUNMATARAM.COM - Berbeda dengan Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo tak lagi akan melakukan penenggelaman kapal.

Selama ini, Susi Pudjiastuti dikenal sebagai menteri KKP yang dikenal dengan kata 'Tenggelamkan!'.

Hal ini merujuk pada ketegasan Susi Pudjiastuti untuk menenggelamkan kapal-kapal ilegal yang masuk ke wilayah Indonesia.

Berbeda dengan Susi Pusjiastuti, Edhy Prabowo memiliki cara lain untuk mengatasi hal tersebut.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo menegaskan, ke depan tidak akan ada lagi penenggelaman kapal.

Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), di Jembatan II Barelang Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/11/2019).

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Eddy Prabowo menegaskan kedepan tidak ada lagi penenggelaman kapal.(KOMPAS.COM/HADI MAULANA)
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Eddy Prabowo menegaskan kedepan tidak ada lagi penenggelaman kapal.(KOMPAS.COM/HADI MAULANA) ( )

Tak Cuma Air Mata Haru Susi Pudjiastuti, Edhy Prabowo Keceplosan Bikin Pegawai Ngakak!

"Tidak ada lagi penenggelaman kapal, saat ini kita lebih fokuskan pada pembinaan terhadap nelayan kita," ujar Edhy, usai mengikuti kegiatan simulasi peledakan kapal di PSDKP Batam, Rabu.

Edhy mengatakan, penenggelaman kapal merupakan terobosan yang baru dan sangat bagus yang digagas mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.

Hanya saja di kepemimpinannya, Edhy lebih fokus pada pembinaan terhadap nelayan Indonesia.

"Arahan Pak Presiden, kita harus menyejahterakan nelayan dan mengawal nelayan dalam melakukan penangkapan Ikan di laut Indonesia," kata Edhy.

Edhy menilai, hal itu dilakukan karena selama ini banyak nelayan Indonesia yang mendapatkan intimidasi dari pihak luar negeri, meski mereka mencari ikan di teritori wilayah Indonesia.

Berbagai Suasana Sertijab Menteri, Air Mata Susi Pudjiastuti Hingga Nadiem Minta Dipanggil Mas

Untuk itu, fokus utama KKP melalui PSDKP, selain mengawasi sumber daya  kelautan dan perikanan, juga memberikan perlindungan dan pengamanan kepada nelayan Indonesia terhadap ancaman pihak luar.

"Saya berharap agar personel PSDKP tidak memusuhi nelayan kita, mereka saudara kita. Jadikan mereka mata dan telinga kita untuk melakukan pengawasan terhadap sumber daya kelautan dan perikanan yang ada," ujar Edhy.

Namun, Eddy juga berharap kepada para nelayan yang berada dari Sabang hingga Marauke untuk tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara yang salah.

Serta selalu memperhatikan kelestarian ekosistem biota laut demi terjaganya populasi ikan di laut Indonesia.

"Kalau ada nelayan kita yang melakukan penangkapan dengan cara yang salah, kami tidak segan-segan menindaknya," tegas Edhy.

Minim anggaran

Edhy menjelaskan, saat ini dirinya sadar bahwa anggaran untuk pengawasan sangatlah kurang, bahkan jauh dari kata cukup.

Namun demikian hal itu bukan menjadi alasan untuk tidak semangat melakukan pengawasan.

"Saya sedang berusaha agar anggaran pengawasan ditambah. Namun, hal itu jangan terlalu dipikirkan, yang harus dipikirkan bagaimana caranya sumber daya kelautan dan perikanan milik kita bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan nelayan, dan diminati untuk bangsa kita sendiri," ujar dia. (Kompas.com/ Kontributor Batam, Hadi Maulana)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/11/14/09161901/menteri-edhy-prabowo-tak-ada-lagi-penenggelaman-kapal?page=all#page2

Tangis Haru Susi Pudjiastuti Saat Serahkan Jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan pada Edhy Prabowo

TRIBUNMATARAM.COM Ada suasana haru saat Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja Jilid 1 Susi Pudjiastuti menyerahterimakan jabatannya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru, Edhy Prabowo.

Susi Pudjiastuti terlihat meneteskan air mata saat Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo membacakan puisi dari sebuah karikatur.

Adapun karikatur bergambar laut, ikan, dan wajah Susi itu merupakan kenang-kenangan untuk wanita asal Pangadaran ini dari para penjabat eselon I KKP dan warga KKP seluruhnya.

 Ayah Siswa SMK Magang Hilang 9 Tahun Minta Bantuan SBY, Jokowi & Susi Pudjiastuti, tapi Tak Direspon

Setelah mendapat karikatur, Susi dan Edhy Prabowo menerima jabatan tangan tanda ucapan selamat dan terimakasih dari para penjabat dan karyawan di lingkup Kementerian.

Adapun dalam sambutannya saat serah terima jabatan, Susi mengaku senang karena yang menggantikannya adalah sosok yang dia kenal.

Artinya, Edhy sudah tahu perjuangan dan persoalan di Kementerian yang sebelumnya dia pimpin.

"Perubahan adalah hal yang biasa. Tapi saya senang yang masuk ke KKP bukan orang asing.

Dia (Edhy) adalah orang yang biasa saya ketemu beberapa bulan sekali.

Kadang minum kopi bareng," kata Susi Pudjiastuti di Gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

 Permasalahan yang Mengawali Gubernur Maluku yang Nyatakan Perang ke Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti saat serah terima jabatan Menteri KKP dengan Edhy Prabowo, di Kantor KKP, Rabu (23/10/2019).
Susi Pudjiastuti saat serah terima jabatan Menteri KKP dengan Edhy Prabowo, di Kantor KKP, Rabu (23/10/2019). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)

Dengan begitu, kata Susi, kekhawatiran laut tidak sejahtera dan berdaulat hilang.

Susi percaya, laut akan terus berdaulat, berkelanjutan, dan sejahtera.

"Kekhawatiran saya hilang. Pak Edhy bukan orang lain. Dari Sekjen, Dirjen, sampai Eselon III juga kenal semua.

KKP ini adalah my passion in the last five years. Cinta saya, kerja keras saya, semua akan dilanjutkan Pak Edhy," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Presiden Jokowi hari ini.

"Urusan ikan, industri perikanan, wisata maritim, wilayahnya ada dibawah beliau," ucap Presiden saat mengumumkan nama Edhy di Istana Merdeka Rabu (23/10/2019). (Kompas.com/Fika Nurul Ulya/Erlangga Djumena)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serah Terima Jabatan, Susi Pudjiastuti Teteskan Air Mata"

Rumah Susi Pudjiastuti diserang orang tak dikenal
Rumah Susi Pudjiastuti diserang orang tak dikenal (Tribunnews)

Ini yang Akan Dilakukan Susi Pudjiastuti Jika Tak Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan

Masa jabatan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan yang akan diemban Susi Pudjiastuti akan berakhir pada 20 Oktober 2019.

Jika sudah tidak menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, apa yang akan dilakukan Susi? Apakah tradisi menenggelamkan kapal asing pencuri ikan masih dilakukan oleh KKP meski Susi tak menjabat lagi?

Dalam beberapa kesempatan penenggelaman kapal di Pontianak dan Natuna, Menteri Susi selalu mengatakan bahwa kegiatan ini adalah yang terakhir kali.

Ia menyebutkan penenggelaman 40 kapal selama dua hari di dua lokasi itu adalah kegiatan penenggelaman penutup selama dirinya menjabat sebagai Menteri KKP.

 Mengenal Ketiga Anak Susi Pudjiastuti, Putra Pertama Meninggal Saat Tertidur Tinggalkan Penyesalan

"Ini penenggelaman terakhir oleh saya. Selama dua hari ini kami sudah menenggelamkan 40 kapal asing pencuri ikan di Pontianak dan Natuna," kata Susi saat menenggelamkan sejumlah kapal asing di Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (7/10/2019).

Menteri Susi mengatakan, selama menjabat sebagai Menteri KKP, ia sudah menenggelamkan 556 kapal asing pencuri ikan. Mayoritas berasal dari Vietnam.

Berlanjutkah penenggelaman kapal?

Sebenarnya masih ada sekitar 50 kapal asing pencuri ikan yang akan ditenggelamkan. Namun, para pemiliknya mengajukan kasasi agar kapal-kapal mereka tidak dimusnahkan.

Menurut Susi, para pemilik kapal asing-asing itu menyewa pengacara untuk mengajukan kasasi demi bebas dari pemusnahan kapal. Ia pun berharap, kasasinya ditolak.

Sebab, jika kasasi diterima, kapal-kapal itu hanya disita, lalu dilelang dan dibeli lagi, kemudian dipakai kembali untuk mencuri ikan di perairan Indonesia.

"Kalau seperti itu, kita (kami) seperti tidak ada kerjaan lagi," kata Susi.

 Ayah Siswa SMK Magang Hilang 9 Tahun Minta Bantuan SBY, Jokowi & Susi Pudjiastuti, tapi Tak Direspon

Ketika ditanya apakah penenggelaman itu akan terus berlanjut meski dirinya tak menjabat lagi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi hanya terdiam. Beberapa menit kemudian ia lalu menjawab tidak tahu.

"Tidak tahu ya. Tapi penenggelaman kapal itu sudah ada di undang-undang," kata Susi.

Yang dimaksud Susi itu bahwa pemusnahan kapal itu sudah menjadi amanat Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan. Pemusnahan kapal itu termaktub dalam Pasal 76A.

Bikin Susi.com

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti minum kopi usai menenggelamkan kapal asing pencuri ikan di Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (7/10/2019).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti minum kopi usai menenggelamkan kapal asing pencuri ikan di Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (7/10/2019). (KOMPAS.com/ FARID ASSIFA)

Pada 20 Oktober nanti, masa jabatan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan akan berakhir. Hal itu seiring dengan pelantikan kembali Joko Widodo sebagai Presiden RI.

Ketika ditanya apakah kemungkinan dirinya dipilih kembali sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi menjawab itu kewenangan Presiden.

"Itu bukan pilihan. Itu sudah menjadi kewenangan Presiden," kata Susi.

Lalu kegiatan apa yang dilakukan ketika ternyata tak diangkat lagi sebagai menteri, Susi berkelakar bahwa dirinya akan membuat Susi.com.

 Permasalahan yang Mengawali Gubernur Maluku yang Nyatakan Perang ke Susi Pudjiastuti

"Ya, saya akan membuat Susi.com. Nanti isinya tentang gosip-gosip. Ha-ha-ha...," kata Susi sambil mendayung di Pantai Sujung tepat di depan rumahnya di Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (8/10/2019).

Susi pun meminta semua pejabat di Satgas 115 untuk tetap berteman meski dirinya tak lagi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Bapak-bapak, Ibu-ibu, masih tetap kan berteman dengan saya meski tak jadi menteri," kata Susi yang juga Komandan Satgas 115 sambil menyeruput kopi di atas dayung.

Setelah menenggelamkan kapal di Selat Lampa, keesokan harinya, Susi menghabiskan waktu pagi dengan mendayung di Pantai Sujung.

Ia ditemani beberapa pejabat KKP dan Kakopolairud Baharkam Polri Irjen Zulkarnain.

Susi mengatakan, di penghujung jabatannya, dia akan membawa semua dirjen untuk hadir pada setiap kegiatan.

Sebab, biasanya, ia hanya membawa 1 hingga 2 dirjen pada setiap kunjungan. (Kompas.com/Farid Assifa/Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Susi Tak Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Lagi..."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved