Berita Terpopuler

POPULER Sudah Transfer Rp 800 Ribu untuk Pesan Jasa Prostitusi Online, Pria Ini Dilayani Pacarnya!

Viral seorang pria bernama Jie, berniat memesan jasa prostitusi online untuk memuaskan hawa nafsunya, ia malah memesan pacar sendiri.

Editor: Asytari Fauziah
Shutterstock
Ilustrasi prostitusi 

TRIBUNMATARAM.COM - Niat pesan jasa prostitusi online, pria ini malah 'sewa' pacar sendiri, transfer uang Rp 800 ribu.

Viral seorang pria bernama Jie, berniat memesan jasa prostitusi online untuk memuaskan hawa nafsunya, ia malah memesan pacar sendiri.

Bahkan, kekasih Jie sudah menerima transferan uang dan datang ke kamar hotel yang disewanya, berikut cerita selengkapnya.

Salah mengirim pesan ke nomor orang lain mungkin sudah menjadi hal yang biasa terjadi di hidup kita.

Namun, bagaimana jadinya bila isi pesan tersebut berisi hal-hal yang tak biasa.

Ya, mungkin kita akan merasa sangat malu.

 Lagu Anak-anak Heli Guk Guk Guk Hits 43 Tahun Lalu, Terungkap Potret Anjing Heli Baru Viral Kini

Tetapi untuk kasus yang satu ini sepertinya lebih dari sekadar memalukan.

Seorang pemuda 20 tahun asal Hubei, Tiongkok merasa sangat kesepian sepulang dari acara makan malam bersama teman-temannya.

Pemuda bernama Jie itu kemudian berinisiatif untuk mencari jasa prostitusi online.

Setelah menemukan, ia memutuskan untuk menghubungi seorang gadis yang akan disewanya.

Melansir dari World of Buzz pada Senin (11/11/2019), Jie kemudian menggunakan aplikasi pesan WeChat untuk berkomunikasi dengan gadis tersebut.

Jie lalu mengutarakan keinginannya untuk bersenang-senang malam itu.

Setelah bernegosiasi akhirnya mereka membuat kesepakatan.

Jie pun mentransfer uang sebesar 400 yuan atau sekitar Rp 800 ribu kepada gadis tersebut.

 Viral Cerita Istri Buruh Bangunan di Malang Impian Punya Rumah Mendadak Terwujud Setelah Sholat

Tak lupa ia juga menyertakan alamat dan nomor kamar di hotel tempat ia menginap.

Sampai saat itu, Jie berpikir akan menghabiskan malam yang menyenangkan.

Hingga akhirnya, setengah jam kemudian seseorang datang mengetuk kamar hotel yang ia sewa.

Jie membuka pintu tapi bayangannya tentang seorang gadis cantik segera sirna.

Ekspresi Jie yang semula semangat pun berubah menjadi raut wajah kaget dan bingung.

Sebab ia melihat pacarnya lah yang berdiri di depan pintunya.

Pacar Jie pun terlihat memasang raut wajah marah.

Rupanya Jie salah mengirim pesan ke akun pacarnya.

Bahkan ia juga mentransfer uang sewa ke rekening pacarnya itu.

Tak perlu dijelaskan, tentu saja pacar Jie langsung mengamuk dan marah-marah.

Sambil menahan malu, Jie pun berusaha untuk membela diri.

 POPULER Toko Jaya Abadi Mendadak Viral Padahal Tak Jualan Apapun, Pengakuan Pemiliknya Bikin Ngakak

Bukannya meredam amarah kekasihnya, hal itu justru membuat pertengkaran mereka semakin meledak.

Pasangan itu saling berdebat hebat dengan nada tinggi.

Mendengar keributan dari pasangan tersebut, staf hotel pun kemudian menghubungi pihak berwenang.

Akhirnya mereka pun dibawa oleh pihak kepolisian ke kantor polisi untuk meluruskan masalahnya.

Situasi pemeriksaan terhadap keduanya bahkan lebih mirip dengan konseling pasangan.

Sebab, melansir dari China Press, polisi harus mengklarifikasi cerita dari masing-masing pihak yang masih terbawa emosi tersebut.

Kemudian polisi membujuk pasangan itu untuk saling bertoleransi.

Mereka berdua pun mengatakan akan menyelesaikan masalah emsional mereka lebih lanjut di masa depan.

(Sosok.id/Dwi Nur Mashitoh)

Sumber : https://sosok.grid.id/read/411917960/niatnya-cari-gadis-lewat-prostitusi-online-buat-teman-menginap-di-hotel-pemuda-ini-malah-sewa-pacarnya-sendiri-begini-cerita-lengkapnya?page=all

Nekat 1 Kamar Diisi 8 Orang, Jaringan Prostitusi Online Kembali Terungkap, Pelangannya Orang Penting

TRIBUNMATARAM.COM Lagi-lagi kasus prostitusi online kembali terjadi dan berhasil dibekuk pihak kepolisian.

Kali ini kasus protitusi online terjadi di Tasikmalaya dan disebut-sebut kerap menjadi langganan banyak pejabat pemerintah dan politikus.

Mirisnya, kasus prostitusi online ini melibatkan pelajar di bawah umur sebagai pekerja utama.

Ya, kasus prostitusi online kini tengah marak-maraknya terjadi di Tanah Air.

 POPULER Keluarga Tahunya PA Sibuk Daftar Staff DPR, Sang Ibu Kaget Tahu Putrinya Terjerat Prostitusi

Seolah menjadi momok bagi hukum di Indonesia, kasus prostitusi terus terjadi seolah tidak ada habisnya.

Mulai dari prostitusi yang melibatkan sosok publik figur hingga pelajar di bawah umur pun satu per satu mulai menghiasi berbagai judul tajuk media pemberitaan.

Modus operasinya pun kini mulai beragam dan mulai memanfaatkan kemajuan teknologi.

Pihak aparat keamanan pun terkadang harus putar otak untuk menghadapi kasus yang seperti ini.

 Ngakunya Sibuk Daftar Staff DPR, Ibu PA Menangis Tahu Anaknya Terseret Kasus Prostitusi

Melansir Kompas.com dan Tribun Jabar, praktik prostitusi online ini terjadi di Hotel Kelas Melati di Mangkubumi, Tasikmalaya.

Dari aksi penggerebekan yang dilakukan pada Rabu (30/10/2019) pihak Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengamankan 8 orang.

Delapan orang tersebut terdiri dari lima wanita dan tiga pria.

Kedelapan orang ini memiliki peran yang berbeda-beda.

 Polisi Grebek Prostitusi Online di Malang, Dua Laki-laki dan Satu Perempuan Publik Figur

Kelima wanita yang tertangkap adalah pihak yang didatangkan atau pemberi jasa.

Satu orang pria diduga adalah konsumen atau pemesan dan dua pria lainnya adalah pihak yang mendatangkan wanita atau mucikari.

Mirisnya, kelima wanita yang ikut tertangkap aksi penggerebekan polisi ini mayoritas adalah remaja di bawah umur.

Pekerja seks komersial (PSK) yang paling tua saja baru berusia 22 tahun.

 Berdalih Menangkal Santet, Ayah di Tangerang Perkosa Anak Kandung selama 1 Tahun

Adalah WI (22) warga Karangnunggal, AY (17) warga Cihideung, FI (18) warga Garut, FE (16) warga Cihideung, dan RI (17) warga Indihiang.

Kelima perempuan tersebut dijajakan oleh muncikari mereka AZ (29) dan AR (20) via chat di media sosial kepada konsumennya.

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Jabar, kelima wanita ini mengaku baru terjun di dunia prostitusi ini sejak 2 bulan yang lalu.

Beban ekonomi yang menghimpit pun selalu jadi alasan utama para pelaku kerja seks komersil.

 Ayah Perkosa Putri Kandungnya Sampai Miliki 6 Anak dalam 20 Tahun Terakhir, Sejak Usia 14 Tahun

Kendati baru dua bulan beroperasi, salah satu dari kelima wanita tersebut mengaku mendapatkan keuntungan yang cukup baik.

Dalam sehari, WI mengaku mampu melayani satu sampai dua pria yang menjadi pelanggan tetapnya.

Bila weekend, maksimal dua orang pria dari daftar langgannya sudah membooking namanya.

Pelanggannya pun datang dari profesi yang beragam.

Namun paling banyak yang menjadi pelanggannya adalah pejabat daerah, politikus dan pengusaha di Tasikmalaya.

"Dalam sehari paling melayani dua pria, itu pun kalau weekend. Karena kalau hari biasa paling hanya satu pelanggan.

Pelanggan para pejabat dan politikus serta pengusaha di Tasikmalaya," ungkap WI seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Kamis (31/10/2019).

WI bersama rekan-rekannya mengaku ditawarkan oleh kedua mucikari mereka via media sosial WhatsApp.

 Diculik dari Rumah Neneknya, Gadis Ini Diperkosa 3 Pria, Salah Satu Tersangka Adalah Paman Korban

Meski baru dua bulan beroperasi, nyaris setiap hari WI selalu mendapatkan pelanggan.

Tarif kencan yang ia patok pun beragam tergantung waktu transaksi yang disepakati.

Mulai dari BO, Open, Short Time hingga Long Time.

Dalam sehari, normalnya WI bisa mengantongi Rp 700 ribu per transaksi untuk jasa Short Time.

 Nasib Malang Gadis 14 Tahun, Gak Cuma Diperkosa Ayah Tirinya, Ibu Kandung Kasar dan Dituduh Pelakor

Kelima wanita yang diduga terlibat kasus prostitusi berhasil diamankan pihak Polres Tasikmalaya.
Kelima wanita yang diduga terlibat kasus prostitusi berhasil diamankan pihak Polres Tasikmalaya. (Tribun Jabar/Isep Heri)

Namun bila jasa yang disewa adalah Long Time, WI bisa mendapatkan bayaran hingga Rp 2,7 juta.

Para mucikari yang menjajakannya akan mendapat jatah Rp 50 ribu dari setiap transaksi.

"Untuk sekali kencan tarif kami mulai 500 sampai 700.000. Sementara kalau melayani seharian Rp 2,7 juta, itu sudah sama kamar hotel," ungkap WI.

Melansir Kompas.com, penggerebekan yang dilakukan Polres Tasikmalaya Kota ini berawal dari laporan pihak hotel.

 Ayah Kandung Bocah 5 Tahun yang Diperkosa & Dibunuh Ibu & Anak di Sukabumi Minta Pelaku Dihukum Mati

Kelima wanita ini terpergok kerap gonta-ganti memasukkan pria yang berbeda-beda secara bergantian dalam satu kamar.

Pihak hotel yang mencurigai gerak-gerik kelima wanita ini pun langsung melapor ke pihak kepolisian.

"Awalnya ada informasi kecurigaan dari pihak hotel melihat di sebuah kamar yang diisi oleh beberapa orang dan berganti-ganti laki-laki," ungkap Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dadang Sudiantoro didampingi Kasat Sabhara AKP Dian Rosdiana seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Kamis (31/10/2019).

Usai mendapatkan laporan tersebut, pihaknya pun langsung melakukan pengecekkan.

Dan benar saja, saat digerebek, kelima wanita tersebut berada di dalam 1 kamar berdesakkan dengan tiga pria lainnya.

 PA Bantah Statusnya Sebagai Putri Pariwisata, Polisi Ungkap Tarif Prostitusinya, Rp 13 Juta Baru DP!

Tak hanya mengamankan kedelapan orang yang terlibat kasus prostitusi online, pihak Polres Tasikmalaya pun berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa alat kontrasepsi.

"Benar saja, di salah satu kamar ditemukan lima orang perempuan dan tiga orang laki-laki.

Ditemukan juga sejumlah alat kontrasepsi. Selanjutnya mereka dibawa ke Mapolres Tasikmalaya Kota untuk ditindaklanjuti," lanjut AKP Dadang Sudiantoro.

Kini kedelapan orang tersebut tengah diperiksa untuk ditindak lanjuti.

Bila benar terbukti terlibat kasus prostitusi online, kedelapan orang tersebut akan dikenai Pasal 2 dan 6 Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang tindak pidana Perdagangan Orang dengan ancaman kurungan paling sedikit 3 tahun dan paling lama 15 tahun penjara. (Sosok.Id/Tata Lugas Nastiti)

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Gegara Nekat Berdesakkan Pakai 1 Kamar untuk 8 Orang, Prostitusi Pelajar di Tasikmalaya Langganan Pejabat dan Politikus Digrebek Polisi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved