Viral Hari Ini

Fakta Dibalik Viralnya Driver Ojol Bawa Paksa Jenazah Bayi 6 Bulan dari Rumah Sakit

Sebuah video pengemudi ojek online (ojol) mendatangi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Padang, Selasa (19/11/2019), viral di media sosial.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com/Dok: Humas RSUP M Djamil
Puluhan pengemudi Ojol membawa jenazah bayi rekannya dari RSUP M Djamil Padang, Selasa (19/11/2019) 

"Dibawa dari kamar mayat. Ada petugas yang berupaya menghalangi, namun karena tidak ingin ada keributan di rumah sakit akhirnya dibiarkan saja," katanya.

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Padang, Putra Perdana | Editor: Khairina dan Farid Assifa/Editor : Candra Setia Budi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Rombongan Ojek Online Bawa Paksa Jenazah Bayi dari Rumah Sakit"

viral video polisi tendang driver ojol
viral video polisi tendang driver ojol (TribunMataram.com Kolase/ Instagram @makassar_iinfo)

Nasib Polisi Bogor Tendang Driver Ojol saat Lewati Jalan yang Hendak Dilalui Jokowi, Kini Dimutasi

Viral video polisi Bogor tendang dan mengumpat pada pengemudi ojol saat melintasi jalan yang disterlisasi karena akan dilewati Presiden Joko Widodo, kini terancam dimutasi.

Tindakan tegas akhirnya dilakukan kepada Aipda R setelah videonya menendang seorang driver ojol viral di media sosial.

Dalam akdsnya tersebut, Aipda R terlihat menendang bahkan melontarkan kalimat tidak pantas kepada driver ojol yang tak sengaja melintasi jalan yang telah disterilisasi dari kendaraan.

Kapolresta Bogor Kota, Jawa Barat, Kombes Pol Hendri Fiuser memutasikan anggotanya, Aipda R usai insiden penendangan salah satu pengemudi ojek online (ojol) saat pengamanan rangkaian Presiden Joko Widodo di Tugu Kujang, Kota Bogor.

"Untuk anggota tetap kita lakukan tindakan, kita akan pindahkan dari fungsi pelayanan ke bagian staf (Polresta Bogor Kota)," ujarnya kepada awak media usai meminta maaf pada Komunitas Ojol di Mapolresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat Kota Bogor, Sabtu (5/10/2019) malam, seperti dikutip Antara.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser saat diwawancara usai memimpin Apel Pengamanan Hasil Rekapitulasi Pemilu, di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Selasa (21/5/2019). (KOMPAS.com / RAMDHAN TRIYADI BEMPAH)
Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser saat diwawancara usai memimpin Apel Pengamanan Hasil Rekapitulasi Pemilu, di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Selasa (21/5/2019). (KOMPAS.com / RAMDHAN TRIYADI BEMPAH) ( )

Menurut dia, Aipda R dimutasi lantaran tidak bisa menahan emosi saat menghadapi pelanggar lalu lintas.

Aipda R dipindahtugaskan ke bagian administrasi agar tidak mengulangi perbuatan serupa.

"Karena bagaimana pun harus bisa menahan diri apa pun keadannya.

Walaupun capek lelah, itu harus bisa menahan diri," ucap Hendri.

Ia menjelaskan, kedua pihak sudah diberikan sanksi, baik Aipda R maupun ojol yang menerobos pengamanan, Holil (25).

Aipda R diproses oleh Propam Polresta Bogor Kota, sedangkan Holil diberikan sanksi berupa tilang.

Hendri menerangkan, peristiwa itu bermula ketika Satlantas Polresta Bogor Kota mengamankan rangkaian Presiden Joko Widodo di Tugu Kujang, Kota Bogor, sekitar pukul 11.30 WIB.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved