Ada Situasi Berbahaya, Penumpang Pesawat Garuda Tujuan Soetta Minta Turun di Halim Perdanakusuma
Pesawat Garuda Indonesia mendarat darurat di Bandara Halim Perdanakusuma pada Jumat (22/11/2019) pukul 11.50 WIB padahal seharusnya di Soekarno-Hatta.
Kirim pesawat pengganti

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan Batik Air sudah menerbangkan pesawat pengganti dati Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur ke Kupang.
Hal tersebut dilakukan agar opeparasional Batik Air tidak terganggung.
"Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional Batik Air yang lain tidak terganggu," jelas Danang.
Selain itu ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu penanganan pendaratan darurat pesawat Batik Air di Kupang.
"Batik Air menyampaikan terima kasih kepada kru pesawat dan seluruh pihak yang sudah membantu penanganan penerbangan ID-6548," pungkas. Danang.
• Meski Bisa Buat Pesawat Sendiri, Putra BJ Habibie Tak Ingin Punya Jet Pribadi seperti Syahrini
Sementara itu, Abdul Muis, salah seorang penumpang pesawat Batik Air tujuan Kupang - Jakarta, mengaku, jadwal penerbangan direncanakan pukul 12.50 WITA.
"Tadi saya sudah berada di ruang tunggu, tapi pesawat katanya tunda keberangkatan karena pilot pingsan,"ungkap Muis.
"Karena masih menunggu penggantian pesawat, saya kemudian kembali ke rumah. Sesuai info dari maskapai lanjut Muis, pesawat pengganti akan tiba pukul 19.00 WITA," kata Muis.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Krisiandi, Farid Assifa)