Polemik Staf Khusus Milenial, Mulai dari Jam Kerja Tidak Penuh Hingga Gaji Capai Puluhan Juta!

Ada sejumlah polemik di balik penunjukkan staf khusus ini, mulai dari tidak adanya kewajiban mereka bekerja secara penuh namun dapat gaji yang besar.

Editor: Asytari Fauziah
ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A via Kompas.com
Staf khusus Presiden Joko Widodo yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Maruf, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar dan Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia menjawab pertanyaan wartawan saat diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Ketujuh stafsus milenial tersebut mendapat tugas untuk memberi gagasan serta mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. 

Secara khusus, ia memberikan perhatian terhadap keberadaan stafsus milenial.

Ia berharap, mereka nantinya benar-benar memberikan kontribusi besar terhadap pemerintahan.

"Adanya staf khusus, bukan hanya gimmick milenial, tetapi policy," ucap dia. 

Angkie Yudistia Staf Jokowi Idap Tunarungu, Lahir Normal, Tak Nengok saat Dipanggil di Usia 10 Tahun

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon meragukan, para stafsus milenia itu akan banyak membantu kepala negara dalam menjalankan tugasnya.

Sebaliknya, ia menduga, penunjukkan itu tak lebih dari sekedar pencitraan.

"Cuma lipstik saja, pajangan sajalah begitu," kata Fadli di Gedung Lemhanas, Jakarta, Sabtu.

Fadli pun menyoroti inkonsistensi sikap Jokowi.

Sebab, dalam banyak kesempatan ia terus menekankan pentingnya perampingan birokrasi.

"Ya, itulah Pak Jokowi. Memang konsisten dengan inkonsistensinya.

Apa yang diomongkan kadang-kadang beda dengan yang dilakukan," ujar dia. 

Namun, Baidowi meyakini, presiden tidak sembarangan dalam memilih stafsusnya.

Setiap stafsus memiliki kemampuan dan rekam jejak yang memang dibutuhkan dalam pemerintahan.

"Kan enggak mungkin juga Pak Jokowi angkat stafsus yang gak punya track record," kata dia. 

Sementara itu, menurut Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, para milenial yang ditunjuk menjadi stafsus akan mendapatkan pengalaman yang besar nantinya.

"Ini katakanlah latihan kalau kamu di sekolah ada kampus, ada magang, kita kenal itu," ucap Surya di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

Pesan Viral Istri Chairul Tanjung Saat Putri Tanjung Jadi Staf Khusus Jokowi: Prouf of You, Daughter

Ia optimistis, penunjukkan stafsus milenial akan berdampak pada kebijakan pemerintah yang mampu menyerap aspirasi kaum milenial.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved