Kronologi Lengkap Bayi yang Digigit Tikus Got, Sang Ibu Alami Trauma dan Tak Mau Tinggalkan Bayinya

Lisdawati tak menyangka peristiwa yang menimpa putri keempatnya itu terjadi begitu saja tepatnya pada Rabu (20/11/2019) sekitar pukul 20.15 WIB.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
Ilustrasi bayi pegang tangan ibunya 

Maksud kedatangan para pengemudi ojol ini bukan untuk membesuk rekannya yang sedang sakit ataupun untuk melakukan aksi demo.

Melainkan membawa paksa jenazah bayi dari salah satu rekan profesinya yang sudah meninggal, diduga dipersulit pihak rumah sakit.

Sontak, kejadian ini pun viral di dunia maya.

Sebelum video itu viral, di berbagai grup WhatsApp sudah beredar informasi meninggalnya bayi yang diketahui bernama M Khalif Putra (6 bulan).

Disebutkan dalam pesan itu, bayi malang tersebut tidak bisa dibawa pulang oleh orangtuanya karena harus membayar biaya rumah sakit Rp 24 juta lebih.

 Momen Haru Bayi 5 Bulan Dikembalikan Penculiknya di Acara Televisi, Pelaku Ngaku Takut

Sang bayi dirawat karena menderita sakit kelenjar getah bening.

Orangtua bayi, Dewi Suryani mengakui kalau dirinya harus membayar biaya rumah sakit Rp 24 juta lebih.

"Kami memang punya tagihan dan pihak rumah sakit tidak memperbolehkan dibawa pulang," katanya kepada wartawan, Selasa.

Mayat bayi yang hilang di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, diduga dilarikan oleh sejumlah driver ojek online
Mayat bayi yang hilang di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, diduga dilarikan oleh sejumlah driver ojek online (Tangkapan layar Instagram @reporter.minang)

Dewi menjelaskan, anaknya (Khalif) meninggal dunia pada pukul 09.00 WIB, namun hingga siang belum diperbolehkan pulang sebelum menyelesaikan administrasi.

Namun ketika Dewi sedang mengurus surat-surat dan administrasi, sekitar pukul 12.00 WIB, tiba-tiba rombongan ojol datang membawa jenazah tersebut.

Salah satu keluarga Dewi merupakan pengemudi ojol.

Merasa dipersulit pihak rumah sakit

Ketua Komunitas Driver Urang Minang, Nanda mengatakan, awalnya pihaknya berniat membawa jenazah bayi dari salah satu rekan satu profesinya itu secara baik-baik, namun dipersulit oleh pihak rumah sakit.

"Ini bayi dari rekan kami. Kami sudah ikuti prosedur secara baik-baik, tapi dipersulit dengan diping-pong ke sana ke mari.

Akhirnya, kami nekat bawa keluar dan bawa ke rumah duka," ujar Ketua Ketua Komunitas Driver Urang Minang, Nanda yang dihubungi Kompas.com, Selasa.

Diakui Nanda, sebelum bayi itu meninggal, pihaknya di dalam komunitas ojol sudah melakukan aksi solidaritas untuk pengumpulan dana terhadap salah satu rekannya tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved