Kronologi Lengkap Bayi yang Digigit Tikus Got, Sang Ibu Alami Trauma dan Tak Mau Tinggalkan Bayinya

Lisdawati tak menyangka peristiwa yang menimpa putri keempatnya itu terjadi begitu saja tepatnya pada Rabu (20/11/2019) sekitar pukul 20.15 WIB.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
Ilustrasi bayi pegang tangan ibunya 

Ketika mendappat kabar M Khalif Putra meninggal, komunitas ojol ini pun langsung bergerak ke RSUP M Djamil sebagai bentuk aksi solidaritas.

"Namun di rumah sakit, keluarga dipersulit untuk membawa bayinya pulang.

Inilah yang memicu kami mengambil langkah nekat dengan membawa paksa jenazah keluar," katanya.

 Order Makanan Lewat Ojek Online, Billy Syahputra Malah Ditipu Oknum Driver Rp 400 Ribu!

Miskomunikasi antara keluarga pasien dengan pihak rumah sakit

Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Yusirwan membantah pihaknya menahan jenazah yang keluarganya tidak mampu membayar.

"Sebenarnya kesalahan komunikasi antara pasien dan penjelasan dari kami.

Saat itu sebenarnya kami meminta orangtua pasien untuk menyelesaikan administrasinya," katanya.

Menurutnya, persyaratan administrasi yang ia maksud adalah pertanggungjawaban pembayaran dan juga prosedur lainnya.

"Kalau pasien yang kurang mampu, kami memberikan beberapa solusi seperti mempertemukan keluarga pasien dengan Dinas Sosial atau yang berkaitan dengan pendanaan seperti ini," katanya.

Yusirwan mengatakan, atas kejadian tersebut, pihaknya atas nama manajemen Rumah Sakit M Djamil Padang meminta maaf kepada masyarakat Sumatera Barat karena miskomunikasi yang terjadi.

"Kami atas nama manajemen RSUP M Djamil Padang meminta maaf kepada masyarakat Sumbar atas kejadian ini dan semoga kejadian ini tidak akan terulang lagi," jelas Yusirwan.

 Dulu Ditelantarkan di Bawah Jembatan, Nasib Bayi Keenan Berubah setelah Diadopsi Bupati Karawang

Ditambahkan Humas RSUP M Djamil Padang, Gustavianof mengatakan, pihaknya tidak mempersulit jika ada keluarga yang tidak mampu menyelesaikan pembayaran biaya rumah sakit.

"Jika tidak ada biaya bisa dimasukkan ke dalam piutang negara.

Cukup KTP saja sebagai syaratnya. Setelah itu masuk piutang negara," katanya.

Dengan adanya aksi tersebut, pihaknya mengaku menyesalkan tindakan pengemudi ojol yang nekat membawa jenazah secara paksa.

"Dibawa dari kamar mayat. Ada petugas yang berupaya menghalangi, namun karena tidak ingin ada keributan di rumah sakit akhirnya dibiarkan saja," katanya.

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Padang, Putra Perdana | Editor: Khairina dan Farid Assifa/Editor : Candra Setia Budi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Rombongan Ojek Online Bawa Paksa Jenazah Bayi dari Rumah Sakit"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved