Viral Hari Ini
Janji Bertemu Cewek di Kompleks Pemakaman, Pemuda Berakhir Lari Tanpa Busana Tubuh Penuh Darah
Janjian bertemu perempuan kenalan di kompleks pemakaman, remaja ini berakhir lari tanpa busana dengan tubuh berlumuran darah.
TRIBUNMATARAM.COM - Janjian bertemu perempuan kenalan di kompleks pemakaman, remaja ini berakhir lari tanpa busana dengan tubuh berlumuran darah.
Teriakan Rio (16) memecah keheningan malam di kawasan TPU Prumpung, Jakarta Timur, Senin (25/11/2019).
Niat hati bertemu perempuan yang diajaknya berkenalan lewat Facebook justru membuat Rio nyaris meregang nyawa.
Remaja bernama Rio (16) tak menyangka jika dirinya bakal mengalami kejadian mengerikan.
Ia ditemukan warga dalam keadaan telanjang di sekitaran area TPU Prumpung, Jakarta Timur, Senin (25/11/2019).
• POPULER Meninggal dalam Kecelakaan Naas, Remaja di Bali Seolah Miliki Firasat: Lihat 5 Menit Lagi
Mengutip Tribun Bogor, Rabu (27/11/2019) kejadian ini lantas diceritakan oleh Rio.

Awalnya ia datang seorang diri ke are TPU Prumpung untuk menemui sosok cewek cantik yang ia kenal melalui Facebook.
Namun awalnya mereka janjian ketemu di SPBU sekitar Jakarta Timur.
Rio lantas dengan temannya menggunakan sepeda motor menuju SPBU yang dimaksud.
Ketika tiba di pom bensin yang dimaksud, rencana berubah dimana cewek kenalannya di facebook meminta untuk bertemu di pemakaman saja.
Karena sudah berhasrat menemui kenalannya itu, Rio tak menaruh curiga dan segera berangkat lagi ke TPU Prumpung.
Akan tetapi dia kesana sendirian dimana temannya disuruh menunggu saja di pom bensin.
Singkat cerita, saat tiba di TPU Prumpung, Rio tak melihat sosok wanita cantik yang ia kenal di facebook.
Sebaliknya disana ada tiga orang remaja pria yang menyambut kedatangan Rio.
• Lagi Asyik Nyanyi Lagu Dangdut Rhoma Irama, Remaja Ini Meregang Nyawa Gara-gara Ubah Lirik Lagunya
Karena kurangnya penerangan Rio tak begitu jelas melihat wajah ketiga remaja itu.
Sejurus kemudian ketiga remaja tersebut lantas menganiaya Rio.
Seorang warga bernama Sukma (42) dari kelurahan Cipinang Besar Utara begitu kaget ketika mendengar teriakan dari areal TPU.
"Bu tolong bu, tolong bu," kata Rio kepada saat melihat Sukma.
Terlebih badan Rio berlumuran darah.
Bahkan Sukma menilai Rio orang gila yang baru saja main di kuburan.
"Habisnya telanjang bulat. Pakai celana dalam saja enggak. Pas saya dekati baru kelihatan badannya berdarah," kata Sukma.
Namun usai itu Sukma masuk kedalam rumah dan mengambil sarung untuk menutupi badan Rio.
Setelahnya Rio juga menuju pengelola TPU Prumpung dan warga sekitar untuk meminta tolong.
Rupanya, Rio baru saja dianiaya sampai pakaiannya dilucuti tiga remaja di tengah pekuburan.
Korban juga mendapat sejumlah luka tusuk dan memar.
• Seolah Firasat, Remaja di Bali Ini Katakan Dirinya Akan Meninggal 5 Menit Sebelum Tewas Ditabrak
"Dia enggak kenal sama tiga anak yang ngeroyok."
"Kalau cewek yang janjian sama dia sih, katanya masih tinggal di dekat TPU Prumpung sini," beber Sukma.
Setelah diselamatkan warga, Rio tak banyak bercerita lagi karena masih syok atas kejadian naaa yang ia alami.
Namun, korban menduga salah satu pelaku yang mengeroyoknya itu merupakan pacar si gadis yang ia kenal melalui facebook.
"Mengiranya pacar cewek yang ditemuin cemburu," kata Sukma.
Menurut Sukma, Rio hanya sebentar di kantor pengelola TPU Prumpung.
"Jadi warga enggak tahu pastinya. Pokoknya dia dikeroyok di area tengah makam," Sukma menegaskan.
Usai diobati Rio kemudian diantar warga ke kantor polisi.
"Habis diobati warga langsung dibawa polisi ke Polsek Jatinegara. Di sini mah sebentar doang, jadi warga enggak tahu pastinya. Pokoknya dia dikeroyok di area tengah makam," ujar Sukma. (Sosok.id/
)
Meninggal dalam Kecelakaan Naas, Remaja di Bali Seolah Miliki Firasat: Lihat 5 Menit Lagi
TRIBUNMATARAM.COM - Seolah dapat firasat, remaja di Bali ini katakan dirinya akan meninggal 5 menit sebelum tewas ditabrak mobil.
Perilaku janggal ditunjukkan seorang siswa SMA bernama I Komang Artia (17) sebelum tewas dalam kecelakaan.
Pasalnya, 5 menit sebelum motor yang ditumpanginya bersama sang teman ditabrak mobil, I Komang Artia membisikkan kepada temannya yang bernama Putu Hari Juanda Pebriana (16) jika dirinya akan segera meninggal dalam waktu 5 menit.
Kecelakaan maut yang melibatkan sebuah motor Kawasaki dengan mobil Honda Brio baru saja terjadi di Denpasar, Bali dan merenggut nyawa seorang siswa SMA.
Kecelakaan maut antara motor dan mobil yang menewaskan satu siswa SMA ini terjadi di Jalan Mohammad Yamin-Mohammad Yamin V, Renon, Denpasar, Bali pada Kamis (21/11/2019).
• Dulu Dianggap Terlalu Cantik Oleh Saingannya, Senator DPR RI Asal NTB Evi Apita Kecelakaan di Tol!
Anehnya, sebelum kecelakaan maut ini terjadi, siswa SMA yang menjadi korban jiwa dalam kejadiaan nahas ini sempat memiliki firasat buruk bahwa dirinya akan meninggal dunia.

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Bali dan Tribunnews, kejadian nahas ini berawal ketika korban pamit kepada keluarga hendak mengerjakan tugas sekolah bersama teman.
Pergi berboncengan dengan teman dekatnya di sekolah, korban justru mengalami nasib nahas.
Melansir Tribun Bali, Sabtu (23/11/2019) Kanit Laka Lantas Polresta Denpasar, Iptu Tiviasih telah membenarkan laporan kecelakaan maut ini.
"Iya benar kejadiannya semalam, antara mobil Brio dan motor Kawasaki. Ada tiga orang yang terlibat dalam kecelakaan ini, dua orang pengendara (mobil dan motor), satu orang dibonceng," ungkap Iptu Tiviasih.
Berdasarkan pemeriksaan TKP, kecelakaan ini terjadi akibat adanya kelalaian pengendara.
• Daftar Lengkap Identitas 7 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Cipali Bus Sinar Jaya VS Bus Arimbi
"Diduga karena kurang berhati-hati saat berkendara, akibatnya kecelakaan tak terhindarkan," lanjut Iptu Tiviasih.
Dari kronologi kejadian, Iptu Tiviasih mengatakan bahwa pengendara sepeda motor yang membawa korban melaju dari arah utara menuju selatan di jalur lambat.
Sementara pengendara mobil bergerak dari arah barat menuju timur.
Sama-sama dalam kecepatan yang cukup tinggi, tabrakan ini pun tak bisa dihindari oleh keduanya.
Dari kecelakaan ini, pengendara mobil diketahui tidak mengalami luka berat yang berarti.
Pengendara motor dilaporkan mengalami luka parah pada bagian dada dan kaki.
Sementara penumpang kendaraan motor mengalami luka parah pada bagian kepada dan sempat muntah darah.
Namun sayang, saat dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif nyawa penumpang kendaraan motor tak terselamatkan.
Kecelakaan maut ini sungguh sangat mengejutkan pihak keluarga korban.
Pasalnya, sebelum tewas dihantam mobil, korban yang merupakan siswa SMA ini sempat menunjukkan gelagat yang aneh.
Berdasarkan kesaksian paman korban, I Ketut Dharma, korban hari itu kerap kali terlihat bersama dengan teman-temannya.
• Dua Bus Terlibat Dalam Kecelakaan di Tol Cipali, Setidaknya 7 Penumpang Meninggal Dunia
Korban yang bernama Komang Ari (17) bahkan sempat pamit pada keluarga akan mengerjakan tugas sekolah bersama teman-temannya.
Awalnya tak terlihat gelagat yang aneh dari keponakannya itu.
Keponakannya yang masih duduk di bangku SMA itu terlihat seperti biasanya dan tak ada yang janggal dari sikap atau omongannya.
Mengutip Tribun Bali, korban pamit pergi dibonceng temannya, Putu Hari Juanda Pebriana (16) dengan motor Kawasaki sekitar pukul 11.00 WITA.
Baru di tengah perjalananlah, Komang Ari menunjukkan gelagat yang tak biasa.
Menurut pengakuan teman Komang Ari, Putu Hari Juanda Pebriana, remaja 17 tahun itu sempat membisikkan sesuatu yang aneh kepadanya saat tengah dibonceng.
Dengan posisi menunduk, Komang Ari berbisik di telinga temannya kalau ia punya firasat bahwa 5 menit lagi dirinya bakal meninggal dunia.
Tapi seolah mengatakan hal yang sambil lalu, Komang Ari tetap meminta temannya untuk fokus ke jalan.

"Di tengah jalan dia bilang ke temennya firasat mau meninggal. Terus dia bilang gitu. 'Udah jalan terus aja gitu, lihat nanti 5 menit lagi dah saya meninggal', " ucap sang paman korban menirukan cerita temannya.
Tak ayal, perkataan Komang Ari itu membuat sang teman terkejut dan sempat tak fokus.
Dan benar saja, 5 menit setelah Komang Ari membisikkan hal tersebut, tiba-tiba saja motor Putu Hari Juanda Pebriana menabrak bagian depan sebuah mobil yang tengah melintas.
Putu Hari Juanda Pebriana yang mengendarai motor langsung menghantam bagian depan mobil dengan tubuhnya.
Sedangkan korban, Komang Ari yang ia bonceng seketika terpental ke udara sebelum akhirnya jatuh menghantam aspal dengan bagian kepala lebih dahulu.
Kejadian nahas ini terjadi sekitar pukul 22.30 WITA di Jalan Mohammad Yamin-Mohammad Yamin V, Renon, Denpasar, Bali pada Kamis (21/11/2019).
Usai dilarikan ke Rumah Sakit Bros dan mendapat penanganan intensif, nyawa Komang Ari tak bisa diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 01.30 Wita, Jumat (22/11/2019).
Keluarga langsung memulangkan jenazah ke kediaman di Jalan Sedap Malam, Gang Kwangen, Denpasar Timur.
(Sosok.id/Tata Lugas Nastiti)