Berita Terpopuler

POPULER Setelah 16 Tahun Mengabdi Pada Negara, TNI Ini Lepaskan Jabatan & Beri Pesan Khusus Komandan

TNI yang sudah 16 tahun mengabdi pada negara ini memilih untuk mundur dari jabatannya tinggalkan pesan khusus untuk para komandannya, ini isinya.

Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Asytari Fauziah
Instagram @sulaiman_hardiman
Mayor Inf Sulaiman Hardiman, anggota TNI yang memutuskan untuk pensiun dini dari jabatannya sebagai Kasi Ren Ops Lat Bag Lat Rindam XVII Cenderawasih setelah 16 tahun mengabdi. 

TRIBUNMATARAM.COM 16 tahun sudah, Mayor Inf Sulaiman Hardiman mengabdikan diri sebagai TNI.

TNI yang sudah 16 tahun mengabdi pada negara ini memilih untuk mundur dari jabatannya tinggalkan pesan khusus untuk para komandannya, ini isinya.

Pengabdian pada negara salah satunya bisa lewat pekerjaan.

Salah satunya adalah Tentara Nasional Indonesia atau TNI.

Biasanya pengabdian dilakukan hingga pensiun.

 POPULER Sudah 14,5 Tahun Jadi PNS, Pria Ini Putuskan Mundur dari Posisinya karena Takut, Kenapa?

Namun pria ini melepaskan jabatannya setelah 16 tahun mengabdi pada negara.

Mayor Inf Sulaiman Hardiman ini tak menyebutkan alasannya mundur.

Anggota TNI AD mantan Komandan Batalyon Infanteri Raider Khusus 753/AVT memilih untuk pensiun dini.

Belum lama ini viral anggota TNI membawa serta keluarganya memutuskan untuk pensiun dini.

Anggota TNI bernama Mayor Inf Sulaiman Hardiman memutuskan untuk pensiun dini dari jabatannya sebagai Kasi Ren Ops Lat Bag Lat Rindam XVII Cenderawasih.

Namun ia memberikan pesan pada Komandan Batalyon.

Sulaiman Hardiman
Sulaiman Hardiman (Instagram.com/sulaiman_hardiman)

Dikutip dari akun Instagramnya, Mayor Inf Sulaiman berpamitan dari jabatannya di TNI Angkatan Darat ini.

Mayor Inf Sulaiman mengunggah foto dirinya beserta istri dan anaknya yang bertuliskan kata pamit.

Dari kolom keterangan unggahan tersebut juga tampak mengumumkan keputusannya untuk pensiun dini.

"Mohon diri dan pamit kami sekeluarga (Anak laki kami tdk ikut, anak2 sahabat saya ikut nimbrung)

16 tahun lebih berdinas di angkatan darat, inilah hari terakhir kami berdinas aktif," tulis @sulaiman_hardiman, Sabtu (1/5/2019).

 Menantunya Kembali Terjerat Narkoba, Elvy Sukaesih Sempat Heran Kenapa Banyak Tentara

Selanjutnya Mayor Inf Sulaiman juga mengungkap kenangan dan pengalaman yang luar biasa, namun tidak menjelaskan alasan pensiun dini.

"Pengalaman yg luar biasa bersama saudara2 dan sahabat2 terbaik saya tentu banyak memberikan pembelajaran

Banyak yg bertanya mengapa kami pensiun dini, namun pertanyaan itu tdklah penting utk dijawab mengingat struktur berpikir setiap orang berbeda sehingga apapun pilihan bait utk menjelaskan hal itu, tdk dpt memuaskan dahaga kepo semua orang

Rasa hormat kami yg tulus dan terima kasih kepada para saudara2ku, para senior, dan TNI Angkatan Darat," pungkas @sulaiman_hardiman.

Tak hanya mengucapkan kata perpisahan, Sulaiman juga memberikan pesannya pada Komandan Batalyon.

Mayor Inf Sulaiman yang pernah menjabat sebagai Danyonif RK 753/AVT memberikan pesan khusus untuk para Komandan Batalyon.

"Pesan utk para Komandan Batalyon

Jabatan Danyon adalah simbol kehormatan bagi setiap prajuritnya. Satu paket dgn tunggul/bendera batalyon, bedera perang, prestasi, sejarah & tradisi satuan

Danyon tdk akan pernah menjadi dirinya sendiri karena seperti apa tindak tanduk & pikirannya harus berlandaskan serta selaras dgn kehormatan satuan itu sendiri," tulis Mayor Inf Sulaiman.

 5 Fakta Soal Zulfikar Alias Jamal Pemain Preman Pensiun yang Tertangkap Narkoba Setelah Nunung!

Ia juga mengungkapkan tantangany yang akan dihadapi para pemegang jabatan Danyon ini.

"Engkau harus siap “dimusuhi” anggotamu karena mereka harus kau latih dgn keras agar tdk terjadi korban sia2.

Engkau harus siap “berdebat” dgn atasanmu karena engkau yg lebih tau kondisi prajurit dgn segala kekurangan & kelebihannya. Tdk ada satuan manapun yg benar2 ideal & terkadang ada atasan anda yg karena kesibukannya, tdk terlalu paham akan itu.

Dan tentunya engkau harus jagoan karena bila prajuritmu jagoan sejati, dia hanya akan loyal kepada jagoan sesungguhnya.

Singa tidak akan pernah loyal kepada domba, domba yg banyak gaya dan berisik pasti akan dimakan oleh singa," lanjutnya.

Tak hanya berpesan, ia juga memperingatkan tantangan yang mungkin akan dihadapi.

"Tantanganmu

PELANGGARAN

Bila prajurit di dlm wewenang komandomu, maka awasi dgn sebaik2nya & jaga kedisiplinannya, bertanggungjawablah bila mereka melakukan pelanggaran.

Jangan sakit hati saat kamu sudah total namun mereka masih ada yg melanggar, mereka masih belia dan baru lepas dari orang tuanya, bersabarlah...

Bila mereka melanggar tapi diluar wewenang komandomu, JANGAN MAU DIPERSALAHKAN.

Jangan membiarkan orang yg tdk ksatria melepaskan tanggung jawabnya.

Di tempat prajuritmu di BPkan, Komandan setempat hanya mau menerima uang Kodal tetapi tdk melaksanakan Kodal dgn baik.

Para pengecut itu bisanya cuci tangan & menyalahkan orang lain

 Pensiunan PNS Ditemukan Tewas di Teras Toko, Kejang-kejang setelah Dapat Servis dari Waria

ANGGARAN

Budget anggaran selama 1 tahun kegiatan utk satuan tempur dgn jumlah prajurit 1.039 orang adalah Rp 3,6M.

Itu adalah uang yg sangat kecil, dihadapkan pada kehormatan dan martabat keluarga besarmu di kampung sana yg sangat tdk ternilai itu.

Jangan pernah tergoda, Danyon itu gak ngelirik apalagi tergoda ama uang receh

Bila kamu berpikir uang 3,6M itu sangat besar dan tergoda utk “mengakali” nya lalu mengabaikan prajuritmu, KAMU adalah 
DANYON RECEHAN

Selamat berjuang sahabat2ku, kini nasib para prajurit dan keluarganya berada ditangan kalian.

Jadilah DANYON yg TERHORMAT" tandasnya di akhir pesan untuk rekannya yang masih mengabdi pada negara.

(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved