3 Fakta Baru Pembunuhan Mahasiswi di Makassar, Pengakuan Kekasih Hingga Cara Habisi Nyawa Husna
Pembunuhan mahasiswi di Makassar oleh sang kekasih kini sedang jadi pembicaraan hangat, salah satu kerabat menemukan korban sudah meninggal.
TRIBUNMATARAM.COM - Pembunuhan mahasiswi di Makassar oleh sang kekasih kini sedang jadi pembicaraan hangat, salah satu kerabat menemukan korban sudah meninggal.
Berikut 3 fakta terbaru terkait kasus ini yang berhasil diungkapkan polisi.
Termasuk cara pembunuhan dan pengakuan yang dilakukan tersangka sekaligus kekasih korban.
• Pacar Mahasiswi UIN Alauddin Makassar Dekat dengan Keluarga Korban, Bunuh karena Asmaul Husna Hamil
Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar bernama Asmaul Husna (21) ditemukan tewas dalam keadaan telentang di kamar rumah kerabatnya di Kecamatan Manggala, Sabtu (14/12/2019).
Ia diduga tewas di tengan kekasihnya, RK. Korban dan pelaku diketahui merupakan mahasiswa semester VII UIN Alauddin Makassar.
Asmaul Husna ditemukan tewas (dalam keadaan) telentang di kamar rumah kerabatnya.
Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar.
Usai penemuan jenazah, polisi menangkap RK. Berikut fakta-fakta pembunuhan Asmaul Husna oleh kekasihnya yang dirangkum oleh Kompas.com:
1. Dibunuh dengan bantal dan pisau

Asmaul Husna dibunuh kekasihnya menggunakan bantal dan pisau.
Hal itu disampaikan Kanit Reskrim Polsek Manggala Iptu Syamsuddin seperti dilansir dari Tribun Timur.
Ia mengatakan, RK menggunakan bantal untuk menutup wajah Asmaul.
"Awalnya pelaku menutup wajah korban selama 15 menit," ungkapnya.
Namun, RK melihat Asmaul Husna masih bernafas. Ia pun mengambil pisau dari dapur untuk membunuh korban.
• Niat Hati Tolong Gadis yang Akan Bunuh Diri, 2 Pemuda Malah Meregang Nyawa Sendiri, Hilang 4 Hari
2. Ditemukan sepupu

Jasad Asmaul Husna pertama kali ditemukan oleh sepupunya, Satriani.
Mereka diketahui tinggal bersama di rumah pamannya.
Satriani menemukan Husna dalam keadaan telentang dengan muka tertutup bantal sekitar pukul 12.00 siang waktu setempat.
Kondisi sebagian tubuh korban saat itu berlumuran darah.
"Datang kan tadi siang, saya buka pintu kamar sudah begitu (telentang)," katanya dikutip dari Tribun Timur.
• Kaleidoskop 2019 - 5 Tokoh Kematiannya Paling Gegerkan Indonesia, Sakit Keras hingga Bunuh Diri
3 Pengakuan kekasih

Polisi kemudian menangkap RK. Ia mengakui telah membunuh Asmaul Husna.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmo mengatakan, RK merupakan kekasih Asmaul Husna.
"Pelaku berinisial RK mahasiswa semester VII Fakultas Ekonomi UIN," katanya.
Polisi sudah menetapkan RK sebagai tersangka. Saat ini RK masih menjalani pemeriksan di Polrestabes Makassar.
Sumber: KOMPAS.com (Editor: David Oliver Purba/Editor : Pythag Kurniati), Tribun Timur
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibunuh dengan Bantal dan Pisau, Ini Fakta-fakta Tewasnya Mahasiswi Makassar di Tangan Kekasih"

Fakta Baru Kasus Mahasiswi yang Dikubur di Belakang Kos, Tersangka Ngaku Membunuh Pada Istri, Kabur!
TRIBUNMATARAM.COM - Teka-teki terbunuhnya Wina Ardiani, mahasiswi Universitas Bengkulu yang jenazahnya ditemukan terkubur di belakang indekos di Kelurahan Bentiring, Kota Bengkulu, terungkap.
Istri penjaga indekos Wina, TK, mengaku suaminya, PI (29) (sebelumnya disebut PD) yang telah membunuh Wina.
Pembunuhan itu diakui PI saat hendak mengajak TK ke Bengkulu Utara. TK mengira akan diajak untuk liburan.
Kapolsek Kerkap Ipda Aldinino mengatakan, pengakuan disampaikan TK pada Minggu (8/12/2019).
"Usai mengaku dengan istrinya, pelaku kabur membawa motor," kata Aldinino kepada sejumlah wartawan, Selasa (10/12/2019).
• POPULER Kejanggalan Mahasiswi Dikubur di Belakang Kos, Kaki Terikat, Kancing Baju & Celana Terbuka!
Istri pelaku hingga kini masih ditahan di Mapolsek Kerkap untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sejauh ini polisi telah memeriksa 21 saksi berkaitan kasus pembunuhan mahasiswi tersebut. Belum diketahui secara pasti motif dari pembunuhan Wina.

Menetapkan satu tersangka
Polisi telah menetapkan satu tersangka berinisial WL, yang merupakan penadah motor korban.
PI usai melarikan diri, kemudian menghubungi WL untuk menggadaikan motor Wina seharga Rp 1 juta.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Indramawan Kusuma Trisna di Mapolres Bengkulu, Rabu (11/12/2019) mengatakan, WL memberikan uang Rp 1 juta kepada PI dengan jaminan sepeda motor milik korban.
WL ditetapkan sebagai tersangka karena ia mengetahui bahwa sepeda motor yang digadaikan oleh PI merupakan hasil dari tindak kejahatan.
WL disangkakan melanggar pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. WL saat ini ditahan di Mapolres Bengkulu untuk kepentingan penyidikan.
"WL ini menyanggupi permintaan dari terduga pelaku utama pembunuhan ini sebesar Rp 1 juta. Jadi istilahnya terduga pelaku ini menggadaikan sepeda motor yang ternyata milik korban pembunuhan.
Kita sudah pastikan bahwa sepeda motor ini milik korban. Kami sudah cek ke Samsat bahwa nomor rangka dan nomor mesin ini sesuai dengan sepeda motor milik korban," jelas Indramawan.
• Kejanggalan Jasad Mahasiswi Bengkulu Dikubur di Rawa Belakang Kos, Kancing Baju & Celana Terbuka
WL diringkus di rumah kontrakannya beberapa hari setelah ditemukannya jenazah Wina.

Dari hasil penyidikan, diketahui bahwa PI menggadaikan sepeda motor Wina, Selasa (3/12/2010) malam atau sesaat setelah pelaku utama mengeksekusi korban.
Polisi telah membentuk tim khusus guna memburu keberadaan PI.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kota Bengkulu dihebohkan dengan temuan jenazah seorang mahasiswi Universitas Bengkulu bernama Wina Andriani yang dikubur di belakang indekos yang disewanya.
• Gara-gara Tali Tas Nyangkut saat Dibonceng Ojek Online, Mahasiswi Unpad Tewas Terlindas Truk
Wina sebelumnya dikabarkan hilang selama tiga hari. Berkat pencarian warga dan pihak keluarga akhirnya jenazah Wina ditemukan.
Jenazah Wina ditemukan saat anggota keluarganya menemukan sandal milik Wina di belakang indekos. (Kompas.com/Kontributor Bengkulu, Firmansyah/David Oliver Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TK Akui Suaminya Bunuh Mahasiswi Bengkulu yang Jenazahnya Dikubur di Belakang Indekos"