Geram dengan Permainan Impor Migas, Presiden Jokowi: Hati-hati, Kamu Sudah Lama Menikmati Ini

Setelah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) periode kedua ini, ia mulai gencar hancurkan sosok-sosok dibalik permainan impor gas.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
Presiden Jokowi 

Masalah yang sama juga terjadi pada komoditas minyak.

Muncul Usulan Presiden 3 Periode, Jokowi: Ada 3 Motif, Menampar Saya, Cari Muka Atau Menjerumuskan

Menurut dia, selama ini impor minyak Indonesia mencapai sekitar 700 sampai 800.000 barel per hari.

Padahal, kata Jokowi, Indonesia memiliki banyak sumur minyak.

Hanya saja, instruksi Jokowi agar Indonesia membangun kilang minyak sampai saat ini belum berjalan.

"Kenapa enggak genjot produksi? Karena ada yang masih senang impor minyak. Sudah saya pelajari, enggak benar kita ini," kata dia. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Sudah Ketemu Siapa yang Senang Impor Migas"

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR tahun 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019). Sidang tersebut beragendakan penyampaian pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo. Tribunnews/Jeprima
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR tahun 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019). Sidang tersebut beragendakan penyampaian pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Tuai Kontroversi karena Berikan Grasi Pada Koruptor Annas Maamun, Presiden Jokowi Beri Penjelasan

TRIBUNMATARAM.COM Presiden Joko Widodo memutuskan kabulkan permohonanan Annas Maamun, berikan grasi pada koruptor yang sempat tuai kontroversi, ternyata ini alasannya.

Grasi selama satu tahun yang diberikan Jokowi pada Annas Maamun sempat menuai kontroversi.

Namun akhirnya orang nomor satu di Indonesia ini beberkan alasannya.

Kemanusiaan. Hal itu menjadi alasan Presiden Joko Widodo memberikan grasi kepada Annas Maamun, terpidana kasus korupsi alih fungsi lahan di Provinsi Riau.

Jokowi menilai, grasi harus diberikan karena mantan Gubernur Riau itu sudah tua dan kondisi kesehatannya terus menurun.

 Revisi UU Segera Disahkan, DPR & Pemerintah Sepakat Permudah Pembebasan Bersyarat bagi Koruptor

Dalam surat permohonannya, Annas merasa dirinya sudah uzur, sakit-sakitan, renta, dan kondisi kesehatannya mulai menurun.

Berbekal keterangan dokter, Annas mengaku menderita penyakit PPOK (COPD akut), dispepsia syndrome (depresi), gastritis (lambung), hernia, dan sesak napas.

"Memang dari sisi kemanusiaan memang umurnya juga sudah uzur dan sakit sakitan terus.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved