Berita Terpopuler

POPULER Kematian Balita Jasad Tak Utuh di Samarinda Masih Misteri, Banyak Kejanggalan Ditemukan!

Tewasnya YAG (4), bocah berusia 4 tahun di Samarinda masih diselimuti misteri, banyak kejanggalan ditemukan!

TribunMataram Kolase/ Instagram/ TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Mayat balita Ahmad Yusuf Ghozali (4) masih di rumah sakit. Mayatnya ditemukan warga di Samarinda Ulu 

“Di situ ada teralis penyaring sampah.

Tim mencoba masuk dan mengukur kedalaman celah untuk memastikan apakah benda besar dapat melewati celah pada bawah teralis tersebut, dan ditemukan sangat sempit serta mustahil bisa dilewati,” ungkap Ketua Gemmpar Hairul Marzuki saat dikonfirmasi, Minggu (15/12/2019).

Namun, jika diasumsikan jasad tersebut lolos lolos dari teralis itu maka akan tertahan di Polder Air Hitam sebagaimana pembuangan akhir.

Di situ, kata Marzuki nyaris tak celah jasad lolos. Karena pintu polder tak pernah dibuka.

Berawal dari Batuk Pilek, Setelah Minum Obat Sekujur Tubuh Balita Ini Melepuh Hingga Meninggal Dunia

Penelusuran di salura drainase PAUD

Ditemukan pula banyak tanaman Eceng Gondok dan dipastikan tertahan tak bisa kemana-mana.

Kemudian, penelusuran dilakukan lagi pada sistem jaringan saluran drainase dari lokasi PAUD menuju Antasari.

Sepanjang itu harus melewati Jalan Juanda.

“Tepat dibawah fly over Jalan Juanda terdapat saluran buntu. Sedimentasi nyaris penuh menutup ruang drainasenya.

Jangan sangat sulit benda besar melewati jalur ini,” kata dia.

Karena ini dugaan Yusuf terseret banjir dinilai janggal.

Ngaku Tak Tahu Bayi 40 Hari Tak Boleh Makan Pisang Hingga Meninggal, Ibu: Mungkin Suratan Takdir

Sebagai bahan penyelidikan

Meski demikian, Hairul mengatakan timnya tak memiliki kewenangan apapun memutuskan atau pun menyimpulkan apapun terkait kasus tersebut.

Pihaknya hanya membantu fakta lapangan kepada polisi untuk bahan penyelidikan.

“Temuan kami di lapangan ini jadi bahan pertimbangan saja,” kata dia.

Temuan banyak jaring besi ini pula membuat kedua orang tua Yusuf tak percaya jika anaknya disebut terpeleset ke parit lalu terseret banjir ke lokasi penemuan.

“Kami tidak yakin, anak kami ini jatuh ke parit. Kami duga ada tindakan kejahatan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved