Akan Salat, Jamaah Masjid Temukan Ular di Bawah Sajadah Imam, Jumlahnya 31 Anakan Kobra!

Belum lama, ditemukan 31 ekor anakan ular kobra berkeliaran di lingkungan Masjid At Takwa Perum Griya Adi Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.

Editor: Asytari Fauziah
TribunJabar
Cara cegah ular kobra masuk rumah 

TRIBUNMATARAM.COM Teror ular jenis kobra mengintai warga di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Belum lama, ditemukan 31 ekor anakan ular kobra berkeliaran di lingkungan Masjid At Takwa Perum Griya Adi Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.

Anakan ular kobra ditemukan warga saat hendak melaksanakan shalat ashar di masjid setempat, Sabtu (7/12/2019).

Anakan ular berbisa tersebut bersembunyi di balik sajadah bagian imam.

Bukan Tabur Garam, Berikut Cara yang Benar Cegah Ular Kobra Masuk ke Rumah

Pembina komunitas pencinta hewan Exotic Animal Lovers (Exalos) Indonesia wilayah Soloraya, Janu Wahyu Widodo, membenarkan temuan anakan ular kobar di Masjid At Takwa Perum Griya Adi Palur.

"Saya diceritakan oleh takmir masjid, katanya pada waktu mau melaksanakan shalat ashar membuka sajadah bagian imam ada ular.

Biasa sajadah setelah selesai shalat dilipat," kata Janu yang diminta bantuan menangkap anakan ular kobra saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/12/2019).

Anakan ular kobra ditemukan warga di Masjid At Takwa Perum Griya Adi Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Anakan ular kobra ditemukan warga di Masjid At Takwa Perum Griya Adi Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah. (Dokumentasi Exalos Janu)

Menurut Janu, anakan ular kobra yang ditemukan di balik sajadah bagian imam itu dibunuh.

Diduga masih ada anakan ular kobra, para jemaah menyisir dan membuka karpet masjid satu per satu.

Para jemaah menemukan enam ekor anakan ular kobra.

"Semua (anakan ular kobra) dibunuh," ujar dia.

Karena masih ada anakan ular yang lolos, kata Janu, dirinya diminta takmir masjid untuk menangkapnya.

Menurut takmir masjid, anakan ular kobra yang lolos masuk ke gudang masjid bagian imam.

Gudang tersebut berisi lipatan karpet yang tidak digunakan dan tumpukan keramik bekas.

Kemudian, Janu mengeluarkan satu per satu lipatan karpet dari gudang masjid.

Setelah dibuka, di dalam lipatan karpet itu terdapat anakan ular kobra.

"Sabtu itu ada 18 ekor anakan ular kobra yang saya tangkap dan yang dibunuh para jemaah ada enam ekor.

Jadi, total ada 24 ekor anakan ular kobra," jelasnya.

Berhari-hari Resah Dengar Desisan di Plafon, Petugas Damkar Tak Temukan Ular, Tapi Hewan Ini!

Meski sudah ada yang berhasil ditangkap, anakan ular kobra itu rupanya masih ada yang bersembunyi di sekitar lingkungan masjid.

Janu menyebutkan, selama sekitar enam hari dari Sabtu hingga Kamis (12/12/2019) telah ditemukan 31 ekor anakan ular kobra di Masjid At Takwa.

"Total ada 31 ekor anakan ular kobra dan indukan yang ditemukan di Masjid At Takwa," ujar dia.

Dia menjelaskan, ular kobra sekali bertelur bisa mencapai 20 hingga 30 butir telur, bahkan lebih.

Kemudian, bulan Desember merupakan masa-masa bagi telur ular kobra menetas sehingga banyak ditemukan ular kobra berkeliaran di permukiman warga.

"Ini fenomena yang biasa karena bulan seperti ini merupakan masa-masa telur ular kobra menetas," kata Janu. (Kompas.com/Kontributor Solo, Labib Zamani/Khairina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hendak Shalat, Warga Temukan 31 Anak Ular Kobra Sembunyi di Lipatan Karpet Masjid"

Ilustrasi
Ilustrasi (hitekno)

Penjelasan Ular Kobra Banyak Muncul di Akhir Tahun 2019 Ini, Akibat Kemarau Panjang

TRIBUNMATARAM.COM Meningkatnya jumlah temuan ular kobra di Indonesia disebabkan kemarau berkepanjangan yang terjadi di Pulau Jawa, khususnya Jabodetabek.

Hal itu disampaikan oleh Igor dari Komunitas Taman Belajar Ular Indonesia dalam diskusi bersama Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Biasa September itu sudah mulai hujan, otomatis si telur ini sudah membusuk duluan.

Tapi, karena ini kemarau panjang, Desember kita hujan, jadi ular menetas sempurna," kata Igor di  Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (19/12/2019).

 POPULER Was-was Dengar Desisan dari Plafon, Petugas Damkar Bukan Temukan Ular Tapi Hewan Lain

Igor menjelaskan, bulan Desember merupakan masa-masa bagi telur kobra menetas.

Namun, dalam kondisi biasa, tak semua telur kobra bisa menetas sempurna.Pada tahun-tahun sebelumnya, saat hujan turun pada bulan September, sebagian telur ular kobra akan berjamur sehingga gagal menetas.

Selain itu, kata Igor, berkurangnya populasi predator ular kobra menjadi faktor tambahan meningkatnya temuan pada akhir tahun 2019 ini.

"Kejadian ini baru sekarang aja terjadi, kalau tahun lalu tidak sebanyak ini dan ternyata rata, di Kalimantan pun sama," ujar Igor.

 7 Fakta Remaja Putus Sekolah karena Ayah Ibu Tewas Dipatuk Ular, Kerja Serabutan Demi 3 Adik

Ia juga menyampaikan bahwa pada bulan Desember ini, komunitasnya mendapatkan laporan 82 kasus temuan ular yang mayoritasnya ular kobra.

Laporan itu berasal dari Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Bekasi, dan Depok. (Kompas.com/ Jimmy Ramadhan Azhari/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ternyata, Ini Penyebab Ular Kobra Banyak Muncul pada Akhir 2019"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved