Anaknya Meninggal Dalam Laka Maut Bus Sriwijaya, Orang Tua Korban Temukan Kejanggalan pada Jenazah

Orangtua korban tewas kecelakaan Bus Sriwijaya menceritakan pengalamannya hingga melihat kejanggalan di jasad anaknya.

Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ (HANDOUT/SAR PALEMBANG)
Proses evakuasi penumpang bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang saat melintas di di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah , kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019). Akibat kecelakaan tersebut 28 penumpang ditemukan tewas dan 13 lainnya mengalami luka-luka. 

TRIBUNMATARAM.COM Viral kecelakaan tunggal Bus Sriwijaya yang masuk jurang di liku Lematang Pagaralam, Sumatera Selatan.

Peristiwa yang terjadi tengah malam ini menewaskan 35 orang, yang terdiri dari penumpang, sopir dan kernetnya.

Bus Sriwijaya Express yang berangkat dari Bengkulu ke Palembang diketahui membawa satu sepeda motor.

Ulul Azmi, santriwati asal Banyuasin meninggal dunia dalam kecelakaan ini.

Informasi yang diperoleh keluarga, Ulul terjepit ditimpa sepeda motor.

 Firasat Aneh Dirasa Ibunda Sopir Bus Sriwijaya, Anaknya Pamitan 4 Kali, Suami Gelisah Tanpa Sebab

Paeran Pranata (49), ayah dari Ulul mengatakan, ia sering menjadi penumpang PO Bus Sriwijaya.

"Saya sering naik bus itu terakhir tahun kemaren, kalau mau ke Bengkulu transportasi yang ada cuma satu itu, kalau travel lebih mahal biayanya," ujar Paera.

Selain itu dirinya juga mengeluhkan kondisi bus yang buruk dan tidak layak jalan.

"Jadi tahun kemarin itu saya naik dari Palembang ke Bengkulu mau nengok anak saya, di dalam bus penuh sesak, di tumpuk-tumpuk dengan karung buah alpokat,"

"Sampai ada yang menaruh motor di belakang bus," ujarnya.

Loket Bus Sriwijaya di Palembang.
Loket Bus Sriwijaya di Palembang. (IRAWAN)

Tidak sampai di situ, dirinya pun mengakui jika onderdil bus yang sering ditumpanginya banyak yang hilang.

"Waktu saya naik bus itu kemarin sampe ban nya kempes pun masih lanjut jalan, onderdil seperti baut sama per banyak juga yang hilang," kata Paeran.

Paeran mengaku dirinya menyesal tidak memperingati supir bus tentang kondisi yang tidak layak tersebut

"Ya waktu itu saya tidak kepikiran, tapi setelah ada kejadian seperti ini, saya baru menyesal," tambahnya.

Saat ini Paeran dan kelima keluarga yang menjadi korban rencananya akan mesomasi PO Sriwijaya Ekspress Putra.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved