Anaknya Meninggal Dalam Laka Maut Bus Sriwijaya, Orang Tua Korban Temukan Kejanggalan pada Jenazah
Orangtua korban tewas kecelakaan Bus Sriwijaya menceritakan pengalamannya hingga melihat kejanggalan di jasad anaknya.
Somasi akan dilayangkan tiga hari setelah urusan seluruh keluarga selesai.

Ditimpa Motor
A Ulul Azmi binti Paeran Pranata (15 tahun) merupakan satu di antara korban kecelakaan Bus Sriwijaya.
Ulul pada Rabu (25/12/2019), dimakamkan di TPU Prajen Dusun 1 Kelurahan Mariyana Kabupaten, Banyuasin Sumatera Selatan.
Tribunsumsel.com mendatangi keluarga korban di kediamannya di Desa Prajen Kecamatan Mariyana.
Sang ibu, Parida Ariani merasakan keganjalan atas meninggal anaknya.
Menurutnya, anaknya sewaktu bus jatuh ke jurang ketimpa motor yang dibawa oleh Bus Sriwijaya.
• KNKT Kemenhub Sebut Ada 5 Penyebab Utama Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya di Pagaralam, Palembang
Penjelasan ini ia dapatkan dari seorang temen anaknya yang selamat dari kecelakaan tersebut.
"Yo dek aku masih janggal soalnya kata Aldi kawan anakku itu ada motor di dalam bus itu, jadi anak aku pas mobil jatuh motor itu turut jepit anak aku," tuturnya sedih.
Selain itu, ia makin merasakan kejanggalan itu lantaran saat melihat lengan anaknya yang patah dan lebam.
"Aku juga liat dek di lengan mbak Ulum itu patah trus lebam kaya ketimpa sesuatu ga mungkin kan anak pesantren bohong," ungkapnya.
Semua Barang Hilang
A Ulul Azmi (15 tahun), menjadi korban meninggal dalam kecelakaan Bus Sriwijaya.
Barang-barang yang dibawa Ulul tak satupun ditemukan.
Sang ibu Parida Ariani menyebutkan, uang titipan kawan-kawan anaknya sebesar Rp 2 juta untuk membeli kitab di Palembang juga hilang.