Berita Terpopuler

POPULER Saat Baru Lahir Dibuang Ibunya, 30 Tahun Kemudian Sukses Punya Perusahaan Senilai 876 M!

Saat terlahir di Florida, AS, ibunya membuangnya di tempat sampah. Tetapi, sangka, di usianya yang ke 30 tahun ia justru menjadi orang sukses!

Editor: Asytari Fauziah
Facebook Freddie Friggers 1 via Inspire More
Dulu dibuang ibu saat bayi, pria ini miliki perusahaan sukses 

TRIBUNMATARAM.COM Sebagai manusia, kita memang tak bisa memilih di mana kita akan dilahirkan.

Tetapi, waktu memberikan kesempatan pada kita untuk memilih hidup yang sesuai dengan keinginan kita.

Seperti yang dilakukan oleh seorang pria bernama Freddie Figgers ini.

Saat terlahir di Florida, AS, ibunya membuangnya di tempat sampah.

 Teriak Kesakitan Tak Dihiraukan Ibu Kandung, Bayi 2 Tahun Digantung & Dijadikan Samsak Ayah Tirinya

Tetapi, siapa yang menyangka, di usianya yang ke 30 tahun ia justru menjadi orang yang begitu sukses.

Semua itu tak lepas dari ketulusan hati Nathan dan Betty Figgers yang mengadopsinya, dua hari setelah ia dilahirkan.

Sejak kecil, Freddie sudah menunjukkan bakatnya untuk mengutak-atik komputer.

Melansir dari Bored Panda, Freddie berusaha memperbaiki komputer rusak pertama ketika ia berusia 9 tahun.

Ilustrasi bayi pegang tangan ibunya
Ilustrasi bayi pegang tangan ibunya (Kompas.com)

Walaupun tak berhasil memperbaiki komputer tersebut, namun ia tak menyerah.

Kemudian di usianya yang ke 12 tahun, Freddie sudah bekerja menjadi teknisi komputer.

Hingga akhirnya, di usianya yang ke 15, Freddie sudah memulai mendirikan sebuah perusahaan komputasi cloud yang ia beri nama Figgers Computer.

Gagasan itu muncul dalam benak Freddie ketika sebuah dealer mobil di Alabama kehilagan semua file pelanggan mereka.

 Keguguran Janin Saat Kandungan 14 Minggu, Ibu Nekta Simpan Jenazah Bayinya di Kulkas, Ini Alasannya

Setelah sebuah tornado melanda daerah tersbut.

Untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali, Freddie pun mmebantu mereka untuk mencadangkan file mereka di server jarak jauh, yang ia kelola di halaman belakang rumahnya.

Namun, dari berbagai inovasi yang ia ciptakan, Freddie paling bangga dengan sebuah sepatu buatannya.

Yakni, sepatu yang ia buat secara khusus untuk ayahnya, Nathan, yang menderita penyakit Alzheimer.

 Gegara KTP Pria Ini Kehilangan Bayi yang Dilahirkan Istri, Tak Ditolong RS Meski Tubuh Sudah Keluar

Penyakit itu membuat Nathan kehilangan ingatannya secara perlahan.

Namun, di saat penyakitnya semakin parah dan ingatannya menjadi semakin buruk, Freddie datang memberikan sebuah hadiah.

Yakni, sepatu yang dilengkapi dengan seperangkat alat pelacak dan komunikator dua arah.

"Saya bisa mengangkat telepon dan berkata, 'Hei Ayah, kamu di mana?' dan dia tak perlu melakukan apa-apa.

 Reaksi Ammar Zoni Saat Irish Bella Sebut Kehilangan Bayi Kembar karena Ucapan Suaminya Selama Hamil

Hanya perlu membungkuk dan berbicara ke sepatunya dan saya dapat melacak lokasinya," ujar Freddie seperti dikutip dari Inspire More.

"Program itu sangat sukses dan sebuah perusahaan dari Kansas menghubungi saya dan mereka membeli program itu seharga 2,2 juta USD (sekitar Rp 30 miliar)," jelasnya.

Freddie kemudian menggunakan uang itu untuk mendirikan Figgers Communications, sebuah perusahaan telekomunikasi yang kini bernilai lebih dari 62 juta USD (sekitar Rp 867 miliar).

Perusahaan tersebut merupakan satu-satunya perusahaan milik minoritas dari usaha sejenisnya di AS.

 Ngaku Tak Tahu Bayi 40 Hari Tak Boleh Makan Pisang Hingga Meninggal, Ibu: Mungkin Suratan Takdir

Freddie, sebagai pendiri dan CEO, telah menjadi berita utama dengan inovasi perusahaannya, yakni perangkat lunak anti-texting and driving.

Dia juga menciptakan sebuah ponsel yang dapat mengukur glukosa dalam darah secara wireless untuk para penderita diabetes.

Bagi Freddie, kesuksesan bukan hanya sekadar uang, melainkan bagaimana kita dapat mengubah dunia menjadi lebih baik.

"Saya percaya, kepedulian akan menjadi sebuah tindakan nyata, dan jika Anda mendapat masalah, temukan solusi agar memberikan dampak yang dapat mengubah hidup seseorang," ujarnya.

 POPULER Polisi Bantu Proses Melahirkan Prematur, Ibu Terkulai Lemah Kepala Bayi Sudah Keluar

"Saya akan memberi pengaruh pada dunia dan mengubah hari ini menjadi hari esok yang lebih baik.

Karena uang bukanlah segalanya, ia hanyalah sebuah alat.

Tetapi, dengan alat itu, kita dapat mempengaruhi dan mengubah kebiasaan manusia dengan adanya kesempatan," pungkasnya.(Sosok.Id/*/Dwi Nur Mashitoh)

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Saat Lahir Dibuang Ibunya ke Tong Sampah, Ketika Dewasa Pria Ini Justru Berhasil Miliki Perusahaan Senilai Rp 867 Miliar

LA (18) dan bayi berusia 3 minggu dalam kardus yang ia temukan dekat rumahnya di Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (28/11/2019) pagi.
LA (18) dan bayi berusia 3 minggu dalam kardus yang ia temukan dekat rumahnya di Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (28/11/2019) pagi. (KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN)

Penemuan Bayi 3 Minggu Dalam Kardus, Orang Tua Tinggalkan Surat Menyentuh untuk Putrinya

TRIBUNMATARAM.COM Seorang gadis 18 tahun (LA) menemukan bayi berusia 3 minggu dengan pakaian lengkap, orang tua titipkan surat untuk yang menemukan bayinya, ini isinya.

Surat yang sangat menyentuh dituliskan ibu dari bayi yang dititipkan di panti asuhan ini.

Sebut keadaan yang memaksa meninggalka bayi yang diberi nama Grace ini.

Bayi berusia 3 minggu ditemukan dalam kondisi hidup dan tampak sehat di dalam kardus yang diletakkan di pinggir Jalan Bambu Kuning Selatan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (28/11/2019).

 Kronologi Lengkap Bayi yang Digigit Tikus Got, Sang Ibu Alami Trauma dan Tak Mau Tinggalkan Bayinya

LA (18), penjaga warung yang menemukan bayi itu pertama kali, mendapati bayi tersebut mengenakan pakaian lengkap.

Dalam kardus itu, si bayi ditemani beberapa lembar pakaian bayi dan selimut serta secarik surat wasiat yang diduga dari orangtua bayi tersebut.

Lidia saat menunjukkan TKP penemuan bayi dalan kardus.
Lidia saat menunjukkan TKP penemuan bayi dalan kardus. (TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar)

Begini isinya:

"Untuk anakku sayang.

7 November 2019

Kamu terlahir di dunia, bayi kecil yang sangat cantik. Kami menyayangimu, Nak.

Maafkan kami, kalau kami harus menitipkan kamu di panti asuhan. Bukan karena kami tidak sayang atau kami membencimu.

Namun, karena keadaan yang tidak memungkinkan dan situasi yang rumit yang memaksa kami harus melakukan ini.

Grace, anakku, tumbuh jadi anak yang baik, ya. Kamu pasti akan jadi anak baik.

Kamu harus jadi wanita yang kuat, baik, pintar, dan berguna di mana pun kamu berada.

Kami akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu..

Kami menyayangimu..

Untuk ibu panti, tolong rawat anak saya, ya, karena keadaan yang tidak memungkinkan, saya terpaksa menaruh anak ini di sini.

Mohon maaf jika caranya kurang baik, tolong jaga dan rawat anak ini, saya sangat mengasihinya.

Saya hanya ingin anak saya dapat hidup lebih baik dan layak.

Nama anak ini, Grace."

Bayi ini sekarang berada di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi untuk diperiksa kesehatannya.

"Nanti bayi di rumah sakit kalau dinyatakan sehat, siapa yang mau adopsi, silakan.

Cuma ada kriteria tertentu untuk membatasi calon orangtua asuh nanti," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Lanjut Usia dan Anak Dinas Sosial Kota Bekasi, Martoyo di Mapolsek Bekasi Timur, Kamis siang. (Kompas.com/Vitorio Mantalean/Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isi Surat Wasiat di Samping Bayi dalam Kardus di Bekasi: Bukan karena Kami Membencimu..."

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved