Ketika Dugaan Keterlibatan Polisi Terbukti dalam Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan
Ketika dugaan keterlibatan polisi terbukti dalam kasus penyiraman air keras penyidik KPK Novel Baswedan.
Novel menyebut bahwa dirinya melakukan operasi OOKP.
"Orang yang matanya rusak. Jaringan putihnya rusak, untuk memperbaiki dengan operasi OOKP. Jadi dipakai jaringan lain yang bisa membantu untuk suplai makanan bagian hitamnya," sebut Novel Baswedan.
Operasi tersebut beberapa kali dialami oleh Novel Baswedan hingga akhirnya berhasil, namun resikonya matanya tersebut menjadi agak menonjol.

Novel juga menyebutkan bahwa sebenarnya mata kirinyalah yang menjadi penunjang pengelihatannya dibanding mata kanan yang terlihat normal.
"Yang kiri, makanya kacamata saya yang sebelah kiri yang ada lensanya. Yang kanan itu tidak bisa diupayakan lebih kuat hanya dijaga untuk sekedar stabil," sebut Novel Baswedan.
"Mata kiri saya itu melihat dengan lebih jelas tetapi sempit. Dan bagian kanan itu terlihat luas tapi buram," tambah Novel.
Apa yang terjadi pada matanya tersebut akibat dari insiden penyiraman yang ia alami beberapa waktu lalu saat berada di dekat rumahnya.
Di Singapure General Hospital, Novel dioperasi untuk memperbaiki jaringan mata yang terkena air keras tersebut.
Dengan memanfaatkan gusi dan gigi dari Novel tersebut untuk memperbaiki jaringan mata yang rusak.
"Betul, dan gigi. Gigi saya diambil yang taring bagian bawah kanan dibuat untuk kerangka penopang lensa mata hitam di tengah mata itu," Jelas Novel Baswedan.
Penyataan tersebut adalah yang pertama secara langsung diungkapkan oleh penyidik senior KPK tersebut setelah sekian lama diam.
Video yang baru diunggah oleh Deddy Corbuzier pada Rabu (20/11/19) tersebut menjadi viral.
Baru satu hari diunggah telah ditonton sebanyak 196.217 kali oleh netizen. (*)
(Sosok.id/