Pelaku Penyiram Novel Baswedan Ditangkap atau Serahkan Diri? Polri : Yang Penting Gak Salah Tangkap

Ditanya apakah pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan ditangkap atau menyerahkan diri, ini jawaban Polri.

(KOMPAS.com/ CHRISTOFORUS RISTIANTO)
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan para pegawai serta kuasa hukum di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019). 

TRIBUNMATARAM.COM - Ditanya apakah pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan ditangkap atau menyerahkan diri, ini jawaban Polri.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo tidak memberikan jawaban pasti saat ditanya apakan pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan ditangkap atau menyerahkan diri.

Pihanya hanya menegaskan jika polisi tidak salah tangkap.

Listyo Sigit Prabowo juga memastikan, kedua pelaku penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan merupakan pelaku sebenarnya.

Hal tersebut disampaikan Listyo menjawab pertanyaan apakah kedua pelaku tersebut ditangkap polisi atau menyerahkan diri kepada polisi.

Kapolri Idham Azis Prihatin Anggota Pelaku Penyiraman Novel Baswedan, Janji Penyelidikan Transparan

"Itu teknis kita, yang paling penting yang harus kita yakinkan kita tidak salah tangkap dan itu pelaku sebenarnya, itu yang terpenting," kata Listyo di Auditorium PTIK, Sabtu (28/12/2019).

Kepala Bareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo saat mengumumkan pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswdan di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019).(KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA)
Kepala Bareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo saat mengumumkan pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswdan di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019).(KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA) ()

Pernyataan serupa juga disampaikan Karo Penmas Polri Brigjen Argo Yuwono ketika menjawab pertanyaan di atas.

Ia hanya menyampaikan bahwa kedua pelaku tersebut diamankan di Cimanggis.

"Diamankan, tahu diamankan enggak? Ya sudah, di rumah di Cimanggis" kata Argo.

Saat ditanya soal apakah kedua pelaku itu menyerupai dengan sketsa pelaku yang pernah dirilis polisi, Argo tidak menjawab dengan lugas.

"Sketsa itu dari mana sih, Mas? Dari saksi. Kalau saksi satu orang itu melihat sekali saja, ya seperti itu gambarannya," kata Argo.

Diberitakan sebelumnya, Polri telah menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi  Novel Baswedan, Kamis (26/12/2019) kemarin.

Meski Apresiasi Polri Tangkap Pelaku Penyiraman, Novel Baswedan : Keterlaluan Disebut Dendam Pribadi

"Tadi malam (Kamis malam), kami tim teknis bekerja sama dengan Satkor Brimob, mengamankan pelaku yang diduga telah melakukan penyerangan kepada Saudara NB (Novel Baswedan)," kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019).

"Pelaku dua orang, insial RM dan RB. (Anggota) Polri aktif," kata Listyo melanjutkan.

Pelaku penyerangan dan teror terhadap Novel Baswedan baru berhasil diungkap Polri setelah kasus itu terjadi lebih dari 2,5 tahun.

Novel diserang pada 11 April 2017 saat berjalan menuju kediamannya, setelah menunaikan ibadah shalat Subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved