Viral Hari Ini
Puluhan Orangtua Kubur Anaknya Hidup-hidup saat Gerhana Matahari, Yakini Cacat Fisik Akan Sembuh
Puluhan orangtua kubur hidup-hidup anaknya yang idap disabilitas saat Gerhana Matahari Cincin, berikut faktanya.
TRIBUNMATARAM.COM - Puluhan orangtua kubur hidup-hidup anaknya yang idap disabilitas saat Gerhana Matahari Cincin, berikut faktanya.
Puluhan orangtua di India harus berurusan dengan polisi lantaran mengubur hidup-hidup anaknya dalam sebuah ritual penyembuhan yang diyakini bisa menyembuhkan cacat fisik yang dialami anak-anak mereka.
Ritual penyembuhan itu dilakukan ketika fenomena Gerhana Matahari Cincin terjadi, Kamis 26 Desember 2019 silam.
Beberapa waktu lalu ada kabar seorang pria di Indonesia dikubur hidup-hidup oleh kawan kerjanya setelah insiden tersambar listrik.
Hal tersebut membantu pria itu agar bisa mengembalikan aliran listrik di dalam tubuhnya kembali ke tanah.
• Gerhana Matahari Cincin 26 Desember, Ini Tata Cara & Bacaan Salat Gerhana Lengkap dengan Dzikir
Perbuatan itu membuat pria yang kesetrum itu selamat dari maut yang hampir saja menjemputnya.
Perlakuan yang sedikit berbeda dilakukan oleh orang tua asal India ini pada anaknya yang menyandang disabilitas.

Kedua orang tua tersebut melakukan ritual yang aneh demi menyembuhkan anaknya yang memiliki keistimewaan tersebut.
Diperkirakan 10 anak dimasukkan oleh orang tua mereka masing-masing ke dalam lubang.
Setelah semua anak tersebut masuk dalam lubang, kemudian lumpur dituangkan ke lubang itu.
Setidaknya kesepuluh anak tersebut dikubur lumpur hingga setinggi leher mereka.
Dalam video yang beredar, nampak anak-anak yang dikubur hidup-hidup tersebut menangis.
• Video Viral Perploncoan di Sekolah Pelayaran, Perekam Cengengesan, Junior Usap Air Mata Kesakitan
Orang tua mereka hanya mendiamkan anak-anaknya dan berada tepat disamping masing-masing ayah dan ibu itu.

Tidak dijelaskan dalam keterangan video mengenai penyakit atau disabilitas yang dimiliki anak-anak tersebut.
Ritual itu sebut sebagai "Ritual Penyembuhan" oleh orang-orang sekitar.
• Berangkat ke NTT untuk Jalani Ritual, Ruben Onsu dan Sarwendah Sudah Diterima Leluhur Betrand Peto