Berita Terpopuler

POPULER Viral Video Kekerasan Pada Adik Kelas, Perekam Tertawa, Junior Usap Air Mata Kesakitan

Viral video kekerasan dilakukan oleh senior di sekolah pelayaran di Jakarta, perekam cengengesan, junior usap air mata kesakitan.

Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ Facebook
viral video perploncoan 

TRIBUNMATARAM.COM - Viral video kekerasan dilakukan oleh senior di sekolah pelayaran di Jakarta, perekam cengengesan, junior usap air mata kesakitan.

Sebuah video yang menunjukkan aksi penamparan oleh senior pada juniornya kembali viral di media sosial.

Video viral tersebut diduga kuat terjadi di sekolah pelayaran Jakarta yang saat ini tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baru-baru ini sebuah video perploncoan kembali ramai diperbincangkan di media sosial.

Video tersebut menampilkan adegan kekerasan dari sejumlah senior di sekolah pelayaran pada junior mereka.

 Belum Lama Bebas, Kriss Hatta Kembali Ditangkap karena Kasus Penganiayaan

Unggahan video tersebut mulai beredar di media sosial Facebook setelah pertama kali akun bernama Erna Guchi pada Minggu (22/12/19).

Hingga hari Jumat (27/12/19) pada pukul 18.00 WIB, video tersebut telah disukai sebanyak 21.000 dan dikomentari 38.000 kali, serta dibagi sebanyak 105.000 kali.

Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan ulah beberapa oknum siswa sekolah yang masih menggunakan kekerasan.

()

Dalam unggahan tersebut, pengunggah menuliskan lokasi tempat sekolah pelayaran itu.

Erna Guchi menuliskan "Ini kejadian di sekolah Pelayaran di Jakarta. Astaghfirullah".

Video tersebut menggambarkan dua orang senior yang memakai seragam berwarna biru menampar sejumlah juniornya.

Bahkan ada salah satu junior sampai meneteskan air mata akibat kerasnya tamparan di pipi yang ia terima.

 Video Viral Seorang Ibu Marahi Anaknya Kelas 1 SD Tak Bisa Juara Kelas, Bentak: Apa Alasanmu?

Beberapa kali, siswa sekolah kejuruan tersebut mengusap matanya yang sembab lantaran tamparan yang ia terima.

Salah satu dari senior bahkan mendarat lebih dari satu kali tamparan menggunakan dua tangannya bak sedang latihan tinju.

Salah seorang junior terlihat memegangi kepala setelah terkena tamparan
Salah seorang junior terlihat memegangi kepala setelah terkena tamparan

Melansir dari Kompas.com yang mencoba menelusuri video viral tersebut, dan ternyata benar adanya bahwa video tersebut terjadi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran di Jakarta Utara.

Hal tersebut didapati setelah menghubungi pihak Kepala Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta, Diding Wahyudin.

Ia mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya pemukulan terhadap sejumlah siswa baru di SMK tersebut pada 24 Desember 2019.

"Lalu esoknya, 25 Desember 2019, saya langsung menindak lanjuti dan langsung datang ke SMK Malahayati," kata Diding saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/12/2019).

Pada saat itu, ia langsung mengumpulkan orangtua, siswa, serta Kepala Sekolah SMK Malahayati.

Namun, saat itu terdapat beberapa siswa yang masih berlayar dan belum pulang ke Tanah Air.

Seorang senior tampar beberapa juniornya
Seorang senior tampar beberapa juniornya

Pada pertemuan tersebut, dilakukan mediasi dan klarifikasi dari masing-masing pihak dan akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.

"Itu kejadiannya sebenarnya sudah lama, tapi saya baru mendapat kabar pada 24 Desember 2019 kemarin," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Berdasarkan surat klarifikasi yang dikirimkan Diding kepada Kompas.com, pemukulan itu dilakukan oleh taruna tingkat XI dan XII kepada taruna tingkat X.

Dalam surat yang dikeluarkan oleh SMK Malahayati bernomor 200/SMK.PM/XII/2019 itu, pihak sekolah akhirnya memberikan sanksi mengacu Pergub DKI Jakarta No 86 Tahun 2019.

Pergub tersebut berisi tentang pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan bagi peserta didik di satuan pendidikan dan lingkungan satuan pendidikan.

Setelah terjadinya kasus tersebut, SMK Malahayati akan bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut dalam rangka pelatihan, pengawasan dan pembinaan.

Selain itu, pihak SMK Malahayati juga memberikan sanksi terhadap pelaku tindak kekerasan, sehingga ke depannya tidak terulang kembali di lingkungan sekolah. (*)

(Sosok.id/Andreas Chris Febrianto Nugroho)

Sumber : https://sosok.grid.id/read/411968107/usap-air-mata-setelah-kena-tampar-senior-viral-video-perploncoan-siswa-pelayaran-ini-videonya?page=all

Kematian paskibraka Tangsel masih misteri.
Kematian paskibraka Tangsel masih misteri. (TribunStyle Kolase)

Hasil Penyelidikan Kematian Paskibraka Tangsel, Polisi Dalami Unsur Kekerasan dalam Proses Latihan

TRIBUNMATARAM.COM - Penyelidikan terkait penyebab kematian paskibraka Tangerang Selatan, Aurellia Qurratuaini masih berlangsung.

Polisi masih mencari kemungkinan adanya unsur kekerasan fisik dalam latihan paskibraka Tangerang Selatan yang membuat Aurellia Qurratuaini meninggal secara mendadak.

Lebih lanjut, proses latihan paskibraka Tangerang Selatan akan diselidiki secara khusus oleh polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian  Aurellia Qurratuaini, anggota Paskibraka Tangerang Selatan.

Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Selatan telah memeriksa saksi yakni pelatih anggota paskibraka.

 Sebelum Uki Noah Umumkan Pamit, Ariel Noah Unggah Video Cuma dengan Lukman & David Noah di Instagram

 Uki Resmi Keluar dari Noah, Langsung Pamit ke Ariel Noah Lewat Instagram, I Love You, Bro

 Gak Melulu di Kantor, PNS 4.0 akan Bekerja dari Rumah, Dapat Single Salary Ini Kata Kemenpan RB

 Niat Puasa Arafah Besok Sabtu 10 Agustus Jelang Idul Adha 2019, Hapus Dosa 2 tahun,10 Keutamaan Lain

Kematian paskibraka Tangsel masih misteri.
Kematian paskibraka Tangsel masih misteri. (TribunStyle Kolase)

"(Saksi yang diperiksa) yang melatih, panitia siapa saja. Kita tanyakan semua siapa yang melihat," kata Argo kepada wartawan, Jumat (9/8/2019).

Argo menyebut pihaknya menggali informasi terkait kegiatan selama proses pelatihan anggota paskibraka.

"Kita meminta keterangan awal dibentuknya (regu Paskibraka) dan kegiatan sehari-hari seperti apa, latihannya seperti apa.

Kita masih dalam taraf pemeriksaan saksi ya," ungkap Argo.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota paskibraka asal Tangerang Selatan dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (1/8/2019) pagi.

Aurel yang terdaftar sebagai siswa Kelas XI MIPA 3 SMA Islam Al Azhar BSD menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya yang berlokasi di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.

Ayah Aurel, Farid Abdurrahman (42) mengatakan, latihan paskibra yang dijalani anaknya sudah berlebihan. Farid bisa menyampaikan itu karena pernah menjadi anggota paskibraka.

 DMASIV Akan Gelar Konser Tunggal, Rai Tinggalkan Jumpa Pers Saat Bahas Konfliknya dengan Rian

 Hadiri Kongres V PDIP Bali Dihadiri Megawati, Ahok Beberkan Alasan Gabung PDIP Setelah Bebas Penjara

 Viral Video Anak-anak yang Bermain di Dekat Pusaran Angin, Ini Pendapat Beberapa Ahli

 Seorang Ayah Cabuli Putrinya Hingga Hamil 2 Kali dan Melahirkan, Istrinya Depresi dan Meninggal!

Perlakuan berlebihan itu diberikan oleh para seniornya, bukan para pelatih paskibraka.

"Jadi campur tangan senior di luar pelatih ini yang merupakan teror beban psikologis yang sangat luar biasa," ujar Farid.

 Uki Mundur dari Noah Jadi Trending Google, Twitter & Facebook, Ini Jadwal Ariel Jelaskan Penyebabnya

 Viral Nenek Hera Wati yang Tipu Yusuf, Wanita Ini Meradang Ungkap Sosok Itu Bukan Dirinya

 Demi Bisa Nikahi Kekasih Cantiknya, Pria Ini Rela Kerja 14 Jam Sehari, Kisahnya Viral di Twitter

 Percaya miliki Suara yang Unik, Barbie Kumalasari Yakin Lagunya Bisa Gemparkan Publik

 Keutamaan & Niat Puasa Tarwiyah serta Puasa Arafah Idul Adha 2019 Pada Tanggal 9-10 Agustus 2019

Pihak keluarga sebenarnya belum membuat laporan terkait misteri kematian Aurel. Namun, polisi tetap menyelidiki kasus ini. (Kompas.com/RINDI NURIS VELAROSDELA)

Sumber : https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/09/12155391/kematian-anggota-paskibraka-tangsel-polisi-selidiki-proses-latihannya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved