Banjir di Jakarta

Jokowi Sebut Sampah Jadi Penyebab Banjir Jakarta, Anies Baswedan Beri Bantahan Tegas!

Angka ini merupakan curah hujan tertinggi yang menerpa Jakarta, dengan rekor sebelumnya ada pada tahun 2007 dengan catatan 340 milimeter per hari.

Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ KOMPAS.com/NURSITA SARI)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor Lurah Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Minggu (15/12/2019).( 

TRIBUNMATARAM.COM - Banjir terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/1/2020).

Puluhan ribu orang mengungsi karena rumahnya terendam banjir.

Sejumlah ruas jalan ikut tergenang. Operasional transportasi umum pun terganggu.

Listrik juga dipadamkan demi keselamatan warga.

Berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, curah hujan mencapai 377 milimeter.

Masih Liburan di Italia, Ruben Onsu Masih Peduli Korban Banjir Jakarta, Kirim Bantuan 1000 Makanan

Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini, Jakarta Timur, curah hujan tercatat 335 milimeter.

Angka ini merupakan curah hujan tertinggi yang menerpa Jakarta, dengan rekor sebelumnya ada pada tahun 2007 dengan catatan 340 milimeter per hari.

Penyebab banjir menurut Jokowi

Presiden Jokowi Umumkan Ibu Kota Baru
Presiden Jokowi Umumkan Ibu Kota Baru (Kompas TV)

Presiden Joko Widodo menilai, banjir yang menggenangi Jakarta dan sekitarnya disebabkan kerusakan ekologi dan kesalahan yang dibuat manusia, seperti membuang sampah sembarangan.

"Ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada, tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana. Banyak hal," ujar Jokowi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Jokowi meminta pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten di Jabodetabek bekerja sama dengan pemerintah pusat menangani permasalahan banjir.

Namun, untuk saat ini, Jokowi meminta proses evakuasi didahulukan.

3 Tips Mempermudah Bersihkan Lantai Rumah Pasca Banjir Surut, Hilangkan Lumpur!

"Yang terpenting saat kejadian saat ini adalah evakuasi korban, keselamatan, dan keamanan masyarakat harus didahulukan.

Nanti urusan penanganan banjir secara infrastruktur akan kami kerjakan setelah penanganan evakuasi selesai," kata Jokowi.

Tanggapan Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah pernyataan Jokowi soal penyebab banjir Jakarta dan sekitarnya.

Menurut dia, bukan sampahlah penyebabnya. 

Ia mencontohkan, kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang terendam banjir sehingga sejumlah penerbangan terganggu.

Padahal, dia meyakini tidak ada sampah yang menumpuk di Bandara Halim.

"Halim itu setahu saya tidak banyak sampah, tapi bandaranya kemarin tidak bisa berfungsi. Apakah ada sampah di bandara?

Rasanya tidak, tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan," ujar Anies di Kampung Pulo, Jakarta Timur, kemarin.

Video Viral Mobil BMW Hanyut Terbawa Banjir Jakarta, Pemilik Kbeingungan, Ternyata Nyangkut di Pohon

Anies berujar, banjir terjadi di daerah-daerah yang diprediksi diguyur hujan dengan intensitas tinggi oleh BMKG.

Namun, penyebab banjir di tiap daerah harus diteliti lagi.

Pemprov DKI baru akan meneliti penyebab banjir di tiap daerah dan mencari solusinya, setelah merampungkan proses evakuasi warga.

Yang jelas, menurut Anies, banjir disebabkan berbagai faktor.

"Ada yang daerah kontribusinya karena masalah curah hujan saja, ada yang kontribusinya karena ukuran saluran, ada yang kontribusinya karena faktor-faktor yang lain. Jadi ini bukan single variable problem, ini multiple variable," kata Anies. (Kompas.com/Nursita Sari /Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Anies Bantah Pendapat Jokowi soal Sampah jadi Penyebab Banjir"

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/10/21081641/anies-akan-tercatat-sejarah-jika-dprd-tak-laksanakan-pemilihan-wagub
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/10/21081641/anies-akan-tercatat-sejarah-jika-dprd-tak-laksanakan-pemilihan-wagub (Tribun Wow)

POPULER Presiden Jokowi Sindir Soal Banjir Jakarta, Reaksi Anies Baswedan Disorot Hanya Senyum Tipis

TRIBUNMATARAM.COM - Reaksi singkat Anies Baswedan tatkala disindir Presiden Jokowi soal banjir Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak berkomentar banyak dan langsung berlalu begitu ditanya mengenai tanggapannya terkait sindiran Presiden Jokowi soal banjir Jakarta.

Senyuman tipis tersungging di bibir Anies Baswedan sebelum kemudian memilih menghindari pertanyaan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak ingin berkomentar banyak terkait tanggapan Presiden Joko Widodo mengenai banjir Jakarta.

Saat itu Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk terus melakukan pencegahan banjir dengan pembersihan selokan dan pelebaran Ciliwung.

 POPULER Salahkan Sistem, Anies Baswedan Disindir: Kesalahan Anak Buah, Jangan Salahkan Orang Lain

Ketika ditanyakan hal ini, Anies hanya tersenyum dan enggan menjawab sambil berlalu."Cukup ya," ucap Anies singkat, di gudang beras PT Food Station, Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2019).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor Lurah Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Minggu (15/12/2019).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor Lurah Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Minggu (15/12/2019).(KOMPAS.com/NURSITA SARI) ()

Anies lalu segera menuju mobil dinasnya yang saat itu sudah disiapkan oleh para pengawal.

Diketahui, Presiden Joko Widodo mengomentari genangan yang muncul di sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada Selasa (17/12/2019).

Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk terus melakukan pencegahan banjir dengan pembersihan selokan dan pelebaran Ciliwung.

"Sangat tergantung sekali banjir di Jakarta itu pembersihan got. Kemudian juga pelebaran dari Sungai Ciliwung yang sampai di Jakarta sudah menyempit," ujar Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).

 Temukan Anggaran Janggal, Anies Baswedan Tak Lagi Salahkan Sistem, PNS Asal Kerja Akan Diperiksa

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan Anies soal pengelolaan pintu air di Ibu Kota. Selain itu, juga terkait pentingnya pengerukan waduk.

"Manajemen pengelolaan pintu air termasuk pengerukan waduk-waduk di Jakarta, seperti Waduk Pluit dan lainnya," ujar Jokowi.

Menanggapi Jokowi, Kepala Dinas SDA Juaini berujar, waduk-waduk di Jakarta sudah dikeruk sejak Juni 2019, sebelum memasuki musim hujan.

"Sudah dari bulan Juni. Sebelum disuruh, kami sudah kerjakan duluan, enggak pakai disuruh," ujar Juaini saat dihubungi, Rabu (18/12/2019).

 POPULER Jumlah Anggaran ATK DKI Jakarta Capai 1,6 Triliun, Anies Baswedan: Bapak, Ibu, Youre Out!

Waduk-waduk di lima wilayah kota masih dikeruk hingga kini. Selain mengeruk waduk yang ada, Pemprov DKI juga membangun sejumlah waduk baru, seperti Waduk Kampung Rambutan I dan II, Sunter, dan Pondok Ranggon.

Dinas SDA juga mengeruk saluran-saluran air.

"Meskipun tidak hujan, karena memang sudah tugas rutin kami, SDA, mengeruk tetap jalan terus, kali, sungai, saluran-saluran PHB (penghubung), maupun saluran di jalan lingkungan," ucap Juaini. (Kompas.com/ Ryana Aryadita Umasugi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditanya soal Jokowi yang Komentari Banjir Jakarta, Anies Hanya Tersenyum"

Sumber: Info Komputer
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved