Berita Terpopuler
POPULER Detik-detik Anak Selamatkan Ortu dari Banjir, Ayah Hipotermia, Ibu Tewas Mengambang
Detik-detik anak selamatkan orangtua dari banjir, ayah menggigil hipotermia, ibu sudah tewas mengambang.
TRIBUNMATARAM.COM - Detik-detik anak selamatkan orangtua dari banjir, ayah menggigil hipotermia, ibu sudah tewas mengambang.
Cerita Muhammad Zaini ketika kedua orangtuanya yang sudah lansia jadi korban banjir Jakarta, ayah teriak minta tolong, ibu ditemukan sudah tewas.
Muhammad Zaini mengingat detik-detik ketika dirinya mengevakuasi kedua orangtuanya Muhammad Ali (82) dan Nawah (70).
Sayangnya, saat ditemukan, sang ibu sudah dalam keadaan meninggal dunia sementara ayahnya menggigil karena 12 jam terjebak banjir.
Muhammad Zaini (43), anak dari pasangan lansia, Muhammad Ali (82) dan Nawah (70), menceritakan bagaimana ia mengevakuasi kedua orangtuanya.
Untuk diketahui, Muhammad Ali dan Nawah merupakan korban banjir yang terjebak di Jalan H Amsir RT 004/004, Cipinang Melayu, Jakarta Timur sejak Rabu (1/1/2020) pukul 03.00 WIB dini hari.
• Tinjau Titik Banjir di Sungai Ciliwung, Menteri PUPR Temukan Fakta Lain Mohon Maaf Pak Gubernur
Zaini dan adiknya ditemani petugas naik perahu karet ke rumah kedua orangtuanya.

Perjalanan ke lokasi lumayan sulit, lantaran harus melawan arus air yang cukup deras.
Saat sampai, mereka dan petugas bergegas langsung membongkar dinding di mana kedua orangtuanya berada.
"Pas sampai, adik saya mendengar bapak meminta tolong," kata Zaini saat ditemui di posko banjir Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Ketika ditemukan, Ali sudah dalam keadaan menggigil karena terjebak banjir selama 12 jam lebih.
Tanpa lama, Ali pun langsung menyelamatkan sang ayah.
Namun nahas, sang ibu saat ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
• Fakta Terbaru Banjir di Jabodetabek, 9 Korban Meninggal Hipotermia & Tertimbun hingga Pesan Jokowi
"Posisi ibu itu ada di dalam, itu sudah ngambang," ungkap Zaini.
Saat perjalanan balik, katanya, petugas harus melawan arus air yang cukup deras sehingga memerlukan tenaga ekstra.
Selain itu, Zaini juga mengungkapkan, kedua orangtuanya di saat banjir hanya berdua.
"Mereka hanya berdua. Tinggal bersama kakak saya, tapi kakak saya pergi ke Bandung ajak anaknya jalan-jalan liburan sekolah dan tahun baru," ungkapnya.
• Bencana Banjir Buat Siswa SMA Tewas Tersengat Listrik, PLN Padamkan Listrik di 724 Wilayah
Kendati demikian, sebelum peristiwa banjir tersebut, kedua orangtuanya dalam kondisi sehat. Hanya saja, sudah tidak terlalu kuat berjalan karena faktor usia. (Kompas.com/ Baharudin Al Farisi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Anak Pasangan Lansia: Dengar Ayah Minta Tolong dan Ibu Ditemukan Tewas Saat Banjir", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/02/07345391/cerita-anak-pasangan-lansia-dengar-ayah-minta-tolong-dan-ibu-ditemukan?page=all#page2.

Tinjau Titik Banjir di Sungai Ciliwung, Menteri PUPR Temukan Fakta Lain 'Mohon Maaf Pak Gubernur'
TRIBUNMATARAM.COM - Meninjau banjir Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono temukan fakta lain.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan pesan kepada Anies Baswedan selepas menyusuri Sungai Ciliwung yang diduga menjadi titik banjir.
Saat memantau sejumlah titik banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya atau Jabodetabek bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Basuki mendapati masih ada total 17 km titik Sungai Ciliwung yang belum dinormalisasi.
Usai melakukan pemantauan, Basuki menyampaikan pada Anies bahwa 17 km dari 33 km Kali Ciliwung belum dinormalisasi.
Artinya, sungai yang terjamin bebas dari luapan banjir baru sepanjang 16 km.
• Fakta Terbaru Banjir di Jabodetabek, 9 Korban Meninggal Hipotermia & Tertimbun hingga Pesan Jokowi
"Mohon maaf, Bapak Gubernur, selama penyusuran Kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 km itu yang sudah ditangani, dinormalisasi 16 km," kata Basuki di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020).
"Di 16 km itu kita lihat Insya Allah aman dari luapan. Tapi yang belum dinormalisasi tergenang (air)," tuturnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, kata Basuki, pihaknya telah menyiapkan sejumlah pompa yang siap untuk dioperasikan.
Namun demikian, untuk pelaksanaannya, Kementerian PUPR tetap harus berkoordinasi dengan Anies Baswedan.
Basuki Hadimuljono pun tak menampik bahwa upaya normalisasi akan menemui sejumlah kendala. Apalagi, lebar Kali Ciliwung saat ini kian menyempit.
• Bencana Banjir Buat Siswa SMA Tewas Tersengat Listrik, PLN Padamkan Listrik di 724 Wilayah
"Kalau lihat sekarang itu rumah bukan bantaran, tapi di palung sungai. Ini bukan hal yang mudah," ujar Basuki.

Namun demikian, Basuki yakin hal ini dapat diatasi pihaknya bersama Pemprov DKI Jakarta dan masyarakat setempat.
"Kami menunggu sekarang kesepakatan dengan masyarakat. Alhamdulillah menurut beliau (Anies) masyarakat sudah diskusi dan Insyaallah masyarakat bisa menerima itu, mudah-mudahan bisa kita tangani," kata Basuki.
Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Jakarta dan sekitarnya menyebabkan banjir di beberapa kawasan sejak Rabu (1/1/2020).
Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat tujuh kelurahan dari empat kecamatan di Jakarta dilaporkan terendam banjir.
Ketujuh kelurahan itu tersebar di Jakarta Pusat, Selatan, Utara dan mayoritas Jakarta Timur. Ketujuhnya adalah Kelurahan Makasar, Kelurahan Pinang Ranti, Halim Perdana Kusuma, Kampung Melayu, Rorotan, Rawa Buaya, dan Manggarai Selatan. (Kompas.com/ Fitria Chusna Farisa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepada Anies, Menteri Basuki Sampaikan 17 dari 33 Km Kali Ciliwung Belum Dinormalisasi", https://nasional.kompas.com/read/2020/01/01/20184991/kepada-anies-menteri-basuki-sampaikan-17-dari-33-km-kali-ciliwung-belum?page=all#page2.