Banjir di Jakarta

Menteri PUPR Bantah Silang Pendapat dengan Anies Baswedan, Basuki : Mungkin Interpretasi Beliau Beda

Basuki Hadimuljono menduga Anies Baswedan mungkin salah menginterpretasikan pernyataannya terkait banjir Jakarta.

TribunMataram Kolase/ Kompas.com
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bantah silang pendapat dengan Anies Baswedan 

Adapun daerah yang sudah dilakukan normalisasi yakni Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Ia mengatakan, banjir Jakarta dapat diselesaikan dengan cara pengendalian air di daerah hulu. Pengendalian air tersebut dengan membangun kolam retensi seperti dam, waduk, dan embung.

Hal itu bertujuan untuk pengontrolan, pengendalian volume air yang bergerak ke arah hilir. (Kompas.com/ Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantah Silang Pendapat dengan Anies, Basuki: Normalisasi dan Naturalisasi Sama-sama Lebarkan Sungai", https://nasional.kompas.com/read/2020/01/03/21270701/bantah-silang-pendapat-dengan-anies-basuki-normalisasi-dan-naturalisasi-sama?page=all#page2.

Tampilan banjir Jakarta di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, dari helikopter yang mengangkut Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat mereka meninjau kondisi banjir terkini pada Rabu (1/1/2020).
Tampilan banjir Jakarta di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, dari helikopter yang mengangkut Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat mereka meninjau kondisi banjir terkini pada Rabu (1/1/2020). ((DOKUMENTASI BNPB))

Tinjau Titik Banjir di Sungai Ciliwung, Menteri PUPR Temukan Fakta Lain 'Mohon Maaf Pak Gubernur'

TRIBUNMATARAM.COM - Meninjau banjir Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono temukan fakta lain.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan pesan kepada Anies Baswedan selepas menyusuri Sungai Ciliwung yang diduga menjadi titik banjir.

Saat memantau sejumlah titik banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya atau Jabodetabek bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Basuki mendapati masih ada total 17 km titik Sungai Ciliwung yang belum dinormalisasi.

Usai melakukan pemantauan, Basuki menyampaikan pada Anies bahwa 17 km dari 33 km Kali Ciliwung belum dinormalisasi.

Artinya, sungai yang terjamin bebas dari luapan banjir baru sepanjang 16 km.

 Fakta Terbaru Banjir di Jabodetabek, 9 Korban Meninggal Hipotermia & Tertimbun hingga Pesan Jokowi

"Mohon maaf, Bapak Gubernur, selama penyusuran Kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 km itu yang sudah ditangani, dinormalisasi 16 km," kata Basuki di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020).

"Di 16 km itu kita lihat Insya Allah aman dari luapan. Tapi yang belum dinormalisasi tergenang (air)," tuturnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, kata Basuki, pihaknya telah menyiapkan sejumlah pompa yang siap untuk dioperasikan.

Namun demikian, untuk pelaksanaannya, Kementerian PUPR tetap harus berkoordinasi dengan Anies Baswedan.

Basuki Hadimuljono pun tak menampik bahwa upaya normalisasi akan menemui sejumlah kendala. Apalagi, lebar Kali Ciliwung saat ini kian menyempit.

 Bencana Banjir Buat Siswa SMA Tewas Tersengat Listrik, PLN Padamkan Listrik di 724 Wilayah

"Kalau lihat sekarang itu rumah bukan bantaran, tapi di palung sungai. Ini bukan hal yang mudah," ujar Basuki.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved