Anies Baswedan Ikut Bantu Kerja Bakti di Kelurahan Terdampak Banjir, Warga: Gubernur Rasa Presiden

Anies yang mengenakan rompi oranye, topi, dan sarung tangan oranye itu juga mengambil sampah yang tersangkut dalam lumpur.

Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ tangkap layar YouTube
Anies Baswedan heran anggaran ATK capai 1,8 Triliun 

TRIBUNMATARAM.COM Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama warga Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, bergotong-royong membersihkan sampah yang terbawa saat bencana banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Pantauan Kompas.com di Kelurahan Makasar pada Minggu (5/1/2020), Anies bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta tetap mengangkat sampah yang tersumbat di selokan walaupun gerimis mengguyur lokasi itu.

Anies yang mengenakan rompi oranye, topi, dan sarung tangan oranye itu juga mengambil sampah yang tersangkut dalam lumpur.

Kegiatan gotong royong yang dilakukan Anies itu disambut positif oleh warga sekitar.

Gara-gara Banjir, Muncul Petisi Copot Anies Baswedan Ditandatangani 216ribu, DPRD Angkat Bicara

Salah satu warga, Rodiyah, bahkan menyebut tindakan Anies itu layaknya tindakan seorang Presiden Indonesia.

"Gubernur gue nih! Sehat-sehat terus ya Pak, selalu dalam lindungan Allah. Good bener, Gubernur DKI rasa presiden, mantap," ujar Rodiyah.

Mendengar celetukan warga itu, Anies hanya tersenyum dan terus melanjutkan kegiatan kerja bakti itu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terjun ke lokasi banjir di Kelurahan Makassar, Makassar, Jakarta Timur untuk melakukan kegiatan kerja bakti pada Minggu (5/1/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terjun ke lokasi banjir di Kelurahan Makassar, Makassar, Jakarta Timur untuk melakukan kegiatan kerja bakti pada Minggu (5/1/2020). (KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA)

Sementara itu, warga lain hanya memberikan semangat dan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI tersebut.

"Terima kasih Bapak sudah datang ke Kampung Makasar, biar viral kampungnya," ujar salah satu warga.

"Sehat terus ya, Pak," sahut warga dari lantai dua rumahnya.

4 Pernyataan Anies Baswedan Soal Banjir Jakarta, Sebut Anak-anak Malah Suka Bermain Air

Diketahui, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, banjir terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), hingga ribuan orang harus mengungsi.

Pemprov DKI Jakarta menurunkan 120.000 petugas untuk menanggulangi banjir tersebut.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Sabtu (4/1/2020) pukul 18.00 WIB, masih ada 54 RW yang terendam banjir.

Rinciannya, Jakarta Utara 7 RW, Jakarta Barat 36 RW, Jakarta Selatan 8 RW, dan Jakarta Timur 3 RW dengan jumlah pengungsi 5.184 jiwa di 25 lokasi pengungsian. (Kompas.com/ Rindi Nuris Velarosdela/ Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Kerja Bakti Saat Hujan di Kelurahan Makasar, Warga: Gubernur DKI Rasa Presiden"

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor Lurah Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Minggu (15/12/2019).(
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor Lurah Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Minggu (15/12/2019).( (TribunMataram Kolase/ KOMPAS.com/NURSITA SARI))

Jokowi Sebut Sampah Jadi Penyebab Banjir Jakarta, Anies Baswedan Beri Bantahan Tegas!

TRIBUNMATARAM.COM - Banjir terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/1/2020).

Puluhan ribu orang mengungsi karena rumahnya terendam banjir.

Sejumlah ruas jalan ikut tergenang. Operasional transportasi umum pun terganggu.

Listrik juga dipadamkan demi keselamatan warga.

Berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, curah hujan mencapai 377 milimeter.

 Masih Liburan di Italia, Ruben Onsu Masih Peduli Korban Banjir Jakarta, Kirim Bantuan 1000 Makanan

Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini, Jakarta Timur, curah hujan tercatat 335 milimeter.

Angka ini merupakan curah hujan tertinggi yang menerpa Jakarta, dengan rekor sebelumnya ada pada tahun 2007 dengan catatan 340 milimeter per hari.

Penyebab banjir menurut Jokowi

Presiden Jokowi Umumkan Ibu Kota Baru
Presiden Jokowi Umumkan Ibu Kota Baru (Kompas TV)

Presiden Joko Widodo menilai, banjir yang menggenangi Jakarta dan sekitarnya disebabkan kerusakan ekologi dan kesalahan yang dibuat manusia, seperti membuang sampah sembarangan.

"Ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada, tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana. Banyak hal," ujar Jokowi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Jokowi meminta pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten di Jabodetabek bekerja sama dengan pemerintah pusat menangani permasalahan banjir.

Namun, untuk saat ini, Jokowi meminta proses evakuasi didahulukan.

 3 Tips Mempermudah Bersihkan Lantai Rumah Pasca Banjir Surut, Hilangkan Lumpur!

"Yang terpenting saat kejadian saat ini adalah evakuasi korban, keselamatan, dan keamanan masyarakat harus didahulukan.

Nanti urusan penanganan banjir secara infrastruktur akan kami kerjakan setelah penanganan evakuasi selesai," kata Jokowi.

Tanggapan Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah pernyataan Jokowi soal penyebab banjir Jakarta dan sekitarnya.

Menurut dia, bukan sampahlah penyebabnya. 

Ia mencontohkan, kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang terendam banjir sehingga sejumlah penerbangan terganggu.

Padahal, dia meyakini tidak ada sampah yang menumpuk di Bandara Halim.

"Halim itu setahu saya tidak banyak sampah, tapi bandaranya kemarin tidak bisa berfungsi. Apakah ada sampah di bandara?

Rasanya tidak, tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan," ujar Anies di Kampung Pulo, Jakarta Timur, kemarin.

 Video Viral Mobil BMW Hanyut Terbawa Banjir Jakarta, Pemilik Kbeingungan, Ternyata Nyangkut di Pohon

Anies berujar, banjir terjadi di daerah-daerah yang diprediksi diguyur hujan dengan intensitas tinggi oleh BMKG.

Namun, penyebab banjir di tiap daerah harus diteliti lagi.

Pemprov DKI baru akan meneliti penyebab banjir di tiap daerah dan mencari solusinya, setelah merampungkan proses evakuasi warga.

Yang jelas, menurut Anies, banjir disebabkan berbagai faktor.

"Ada yang daerah kontribusinya karena masalah curah hujan saja, ada yang kontribusinya karena ukuran saluran, ada yang kontribusinya karena faktor-faktor yang lain. Jadi ini bukan single variable problem, ini multiple variable," kata Anies. (Kompas.com/Nursita Sari /Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Anies Bantah Pendapat Jokowi soal Sampah jadi Penyebab Banjir"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved