MULAI HARI INI Pertamina Turunkan Harga BBM, Cek Rincian, Jenis dan Tarif Terbarunya!

PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM alias menyesuaikan harga jual BBM Umum jenis bensin dan solar Pertamax series dan Dex series di awal 2020.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com/ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Pekerja membersihkan papan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tempat pengisian BBM Pertamina, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/7/2018). 

TRIBUNMATARAM.COM PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) alias menyesuaikan harga jual BBM Umum jenis bensin dan solar Pertamax series dan Dex series di awal 2020.

Penyesuaian harga tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 187K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.

“Penyesuaian harga BBM Umum merupakan aksi korporasi yang mengacu pada ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman dalam siaran pers, Minggu (5/1/2020).

Dia mengatakan, harga solar dan bensin biasanya berbeda-beda di tiap daerah karena dipengaruhi oleh besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.

Gara-gara Murka Tak Dibelikan Rokok, 2 Pemuda Nekat Bakar Temannya Sendiri Pakai Bensin & Korek

Dengan ada penyesuaian ini, maka harga BBM akan sama rata. Penyesuaian harga tersebut berlaku di seluruh Indonesia mulai hari ini, Minggu, 5/1/ 2020 pukul 00.00 WIB.

Untuk lebih jelas, simak penurunan harga BBM sesuai jenisnya di bawah ini:

Harga BBM Pertamina turun mulai Minggu 5 Januari 2020
Harga BBM Pertamina turun mulai Minggu 5 Januari 2020 (Instagram/ @pertamina)

- Pertamax mengalami penurunan harga dari semula Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter.

- Pertamax Turbo turun harga dari semula Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter.

- Pertamina Dex mengalami penurunan dari harga semula Rp 11.700 menjadi Rp 10.200 per liter.

- Dexlite mengalami penurunan dari harga semula Rp 10.200 menjadi Rp 9.500 per liter.

"Dengan adanya penyesuaian harga ini, diharapkan dapat meningkatkan loyalitas masyarakat yang sudah menjadi pelanggan setia produk Pertamina," ujar Fajriah. (Kompas.com/ Fika Nurul Ulya /Fika Nurul Ulya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulai Hari Ini Pertamina Turunkan Harga BBM, Simak Jenisnya"

Hoax BBM Naik
Hoax BBM Naik (https://twitter.com/KemenBUMN/status/1167094610616705024)

HOAX Kabar Kenaikan Harga BBM Mulai 30 Agustus 2019 Dibantah Pertamina

Informasi kenaikan harga BBM yang tersebar di media sosial menyebutkan bahwa harga Premium hingga Dexlite mengalami kenaikan ternyata hoax!

TRIBUNMATARAM.COM Informasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebar di media sosial Twitter dan WhatsApp.

Dalam info tersebut disebutkan bahwa kenaikan tersebut berlaku sejak 30 Agustus 2019 pukul 24.00.

Menanggapi informasi itu, VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usmah menyatakan bahwa kabar itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang Beredar

Informasi kenaikan harga BBM yang tersebar di media sosial menyebutkan bahwa harga Premium hingga Dexlite mengalami kenaikan.

Disebutkan bahwa harga premium yang semula Rp 7.000 naik menjadi Rp. 9.500. Harga Pertalite yang semula Rp. 7.650 naik menjadi Rp 11.000.

 Ketua MPR: Setelah 15 Tahun, Bendera Bintang Kejora Dikibarkan Tak Ada Tindak Serius Aparat

 313 Kabel Koneksi Antar-BTS Dibakar Massa, Sebabkan Komunikasi di Papua Lumpuh

 Kronologi Elza Syarief Diamuk Nikita Mirzani, Tak Tahu Kuasa Hukum Sajad Ukra Jadi Bintang Tamunya

 Laki-laki 4 Zodiak Ini Berkomitmen Tinggi dalam Jalin Hubungan Romansa, Ada Cancer hingga Capricorn

Selain itu, harga Pertamax disebutkan juga naik menjadi Rp 14.000, harga sebelumnya Rp 9.850.

Harga Bio Solar semula Rp 9.600 menjadi Rp 8.250.

Sedangkan harga Dexlite yang semula Rp 11.700 naik menjadi Rp 13.000.

Pesan tersebut ditutup dengan himbauan kepada masyarakat untuk mengisi tangki kendaraan mereka secara full sebelum harga naik.

Berikut tangkapan layar dari pesan tersebut:

Hoaks kenaikan BBM
Hoaks kenaikan BBM (Kompas.com/Screenshoot)

Klarifikasi Pertamina

Melalui pernyataan resminya, Pertamina menegaskan bahwa informasi mengenai kenaikan harga BBM tersebut adalah tidak benar atau hoaks.

Dalam pernyataan itu juga disebutkan bahwa kebijakan penyesuaian harga BBM diumumkan melalui website resmi www.pertamina.com

"Pertamina menegaskan bahwa informasi mengenai Kenaikan Harga BBM pada pukul 24.00 Jumat, 30 Agustus 2019 adalah tidak benar (HOAX)," pernyataan pihak pertamina yang diterima Kompas.com, Kamis (29/8/2019) malam.

 

Lebih lanjut, saat dihubungi oleh Kompas.com pada Kamis (28/9/2019) malam, VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usmah membenarkan pernyataan itu.

Fajriyah kembali menegaskan bahwa informasi yang beredar itu tidak benar.

"Iya betul, itu hoaks," kata Fajiryah.

Fajriyah menambahkan, saat ini Pertamina tidak berencana untuk menaikkan harga BBM(Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh/Resa Eka Ayu Sartika)

Sumber : https://www.kompas.com/tren/read/2019/08/30/053000665/-hoaks-harga-bbm-naik-mulai-30-agustus-2019?page=all

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[HOAKS] Harga BBM Naik Mulai 30 Agustus 2019"

Ilustrasi SPBU
Ilustrasi SPBU (k9-11)

Penerapan BBM Satu Harga Berlanjut Sampai 2024

Program penyeragaman harga jual resmi bahan bakar minyak ( BBM) jenis bahan bakar penugasan ( Premium/RON 88) Rp 6.450 per liter dan jenis bahan bakar tertentu ( Solar) Rp 5.150 per liter ke daerah-daerah pelosok Indonesia dilanjutkan hingga 2024.

Sejak dilaksanakan pada akhir 2016, program yang akrab disapa BBM Satu Harga ini dinilai sangat signifikan dalam membantu daerah dan masyarakat pada wilayah tertinggal, terdepan, dan tertular (3T).

Oleh sebab itu, atas dasar Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) No 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga JBT dan JBKP secara Nasional, Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas ( BPH Migas) akan terus menjalankan program tersebut hingga tercipta 500 lembaga penyalur di akhir 2024.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri ESDM Ignasius Jonan lewat Permen ESDM No 36 Tahun 2016, kebijakan ini akan tetap dilanjutkan hingga 2024," ujar Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Konferensi pers BPH Migas di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Konferensi pers BPH Migas di Jakarta, Rabu (21/8/2019).(KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)

 Soal Demo Jayapura Rusuh, Presiden Joko Widodo Minta Masyarakat Papua Tenang

"Akan ada penambahan sebanyak 330 titik penyalur dalam lima tahun ke depan," katanya lagi.

Penambahan itu akan terbagi dalam lima tahap, dimana pada 2020, ditargetkan sebanyak 77 penyalur baru diresmikan.

Setahun setelahnya, harus bertambah 77 penyalur baru.

Sedangkan pada 2022, targetnya menjadi 73 penyalur, pada 2023 sebanyak 60 penyalur, dan 2024 targetnya sebanyak 43 penyalur.

Sebagai informasi, saat ini (per 20 Agustus 2019), tercatat sudah ada 167 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga dari target sebanyak 170 titik lembaga penyalur hingga akhir 2019.

Dari total titik penyalur yang ada, sudah diresmikan 144 titik lembaga penyalur.

Sedangkan sisa 3 titik lembaga penyalur ini direncanakan bakal selesai pada akhir September 2019 mendatang.

Warga Berbut Minyak Mirip Solar, di Laut Kota Parepare
Warga Berbut Minyak Mirip Solar, di Laut Kota Parepare(Suddin Syamsuddin / Kompas. Com )

 Seorang Kakek Tembak Mantan Temannya Saat Reuni, Teringat Sakit Hati Dibully

Pada kesempatan terpisah, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan bahwa program BBM Satu Harga tidak bertolak belakang dengan target pemerintah untuk tidak tergantung dengan energi fosil. Samun, bauran energi cukup memakan waktu.

"Targetnya di 2025 adalah 23 persen, 2030 jadi 30 persen, lantas di 2050 jadilah 50 persen.

Sedangkan dari saat ini, 2019 sampai 2050 itu 31 tahun, lewat generasi berikutnya. Ini tetap harus ada penyediaan BBM, karena ini transisi.

Analoginya, kalau ada yang bertanya kenapa harus mandi tapi nanti kotor lagi? Ya tetap harus mandi dong, masa mandinya 5 tahun sekali, kan tidak begitu," kata Jonan.

Lantas, demi mengurangi ketergantungan impor BBM pemerintah pun sedang menjalankan program perluasan penggunaan CPO (Crude Palm Oil) 20 persen atau B20 menjadi B30, B50, bahkan B100.

"Program Ini ampuh, karena konsumsi solar kita 30 juta kilo liter setahun, kalau dicampur FAME 20%, berarti hemat 6 juta kilo liter," katanya. (Kompas.com/Ruly Kurniawan/Aditya Maulana)

Sumber : https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/22/064200715/penerapan-bbm-satu-harga-berlanjut-sampai-2024?page=all

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penerapan BBM Satu Harga Berlanjut Sampai 2024"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved