Berita Terpopuler
POPULER Pengakuan Saksi Mata dalam Gedung Roboh di Slipi Detik-detik Terakhir: Suara Kretek-kretek
Detik-detik gedung empat lantai di Slipi roboh, saksi mata sempat bunyi suara aneh sejak kemarin.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, atap lapangan sepak bola yang terhempas angin tampak berserakan.
Sebagian menimpa dan merusak sejumlah fasilitas olahraga di sekitar lokasi. Kerangka atap terlihat patah dan sebagian bengkok.
Meski begitu, sekuriti setempat yang berada di lokasi membantu menyingkirkan reruntuhan yang menutupi akses jalan, dan kendaraan remaja itu pun akhirnya bisa keluar.
Detik-detik peristiwa
Sementara itu, Yudi (37), sekuriti setempat, mengatakan saat hujan disertai angin, dirinya meminta anggota marching band untuk menghentikan latihannya sementara.
"Saya lalu masuk ke stadion untuk meminta yang latihan marching band berhenti karena hujan semakin besar," katanya.
Benar saja, selang beberapa menit sekitar pukul 14.54 WIB angin semakin kencang. Atap tribun timur lapang sepak bola mulai terangkat dan rubuh diterjang angin kencang.
"Kaya beliung, atap langsung ambruk, dalam satu menit hancur semua," kata Yudi.
• Ayah Calon Paskibraka yang Meninggal Sebelum Bertugas Kenang Detik-detik Terakhir Putrinya Ambruk
Kapolsek Arcamanik, Kompol Anang Suhanji mengatakan menerima laporan hujan disertai angin puting beliung sekitar pukul 14.15 WIB.
"Akibat atap stadion bola dispora Jabar ambruk," katanya.
Menurut Anang, atap lapang sepak bola yang ambruk tertiup angin itu sepanjang 500 meter dengan ketinggian kurang lebih sekitar 50 meter.
"Tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materi belum bisa ditaksir," tuturnya.
Saat ini, polisi melakukan pengaman di lokasi atap ambruk. Untuk evakuasi puing-puing atap akan dilakukan pihak berwenang.
"Evakuasi renovasi sudah wewenang pihak dispora. Kami sifatnya pengamanan," katanya. (Kompas.com/ Kontributor Bandung, Agie Permadi)