5 Fakta Driver Ojol Ditusuk hingga Tewas Terkapar di Pinggir Jalan, Pelaku Baru Bebas Akhir 2019
Kasus penusukan driver ojol bernama Taufik Hidayat yang ditemukan tewas, Minggu (5/1/2020) akhirnya terungkap.
"Lukanya karena kekerasan tajam," katanya kepada wartawan selesai otopsi di RSUD R Syamsudin, Senin (6/1/2020) siang.
Aida menjelaskan, almarhum ini banyak mengalami banyak pendarahan akibat lukanya yang berada pada sisi dada kanan. Pendarahan itu mulai dari TKP hingga proses ke rumah sakit.
"Lukanya ada pada sisi dada sebelah kanan. Lukanya itu menembus hingga perut yang menimbulkan banyak pendarahan sehingga korban meninggal dunia," jelasnya.
3. Pelaku berhasil ditangkap, ditembak karena melawan

Wisnu mengatakan, pelaku penusuk driver ojol bernama Taufik berhasil ditangkap pihaknya pada Selasa (7/1/2020) malam.
Namun, kata Wisnu, saat akan ditangkap, pelaku sempat melawan hingga akhirnya petugas memberi tindakan tegas dan terukur pada kaki kanannya.
Dari tangan pelaku, polisip menyita barang bukti dari tersangka DN yaitu satu unit handphone Samsung J5 dan satu bilah pisau lipat.
4. Pelaku merupakan residivis

Wisnu mengungkapkan, DN merupakan Residivis yang baru menghirup udara bebas pada Desember 2019 lalu.
Sebelum melakukan penusukan terhadap driver ojol di Jalan Raya Sukabumi-Bogor Minggu malam lalu, pelaku ini, kata Wisnu, sempat melakukan penusukan terhadap dua orang setelah mengeroyok dan menganiaya di Jalan Veteran, Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole.
"Satu korban ditusuk pada bagian dada, yang satunya lagi ditusuk pada bagian bahu. Para tersangka lainnya sudah masuk daftar pencarian orang," ujarnya.
Selain itu, pada Jumat (3/1/2020) sekitar pukul 16.00 WIB, pelaku seorang diri merusak toko onderdil di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
"Tersangka DN meminta uang kepada pemilik toko. Setelah diberikan tidak mau malah rusak etalase toko lalu tersangka pergi," ujarnya.
5. Polisi: pelaku empat kali terlibat kasus pencurian

Wisnu mengatakan, berdasarkan data dari pihaknya, pelaku tercatat telah empat kali terlibat kasus pencurian dengan kekerasan.