Iran Vs Amerika Memanas
Iran Beri Balasan dengan Menghujani Markas Pasukan Amerika Serikat di Irak dengan 'Puluhan Rudal'
Iran melalui Garda Revolusi menyatakan, mereka menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan "puluhan rudal".
Soleimani tewas bersama wakil pemimpin jaringan Hashed, Abu Mahdi al-Muhandis, di Bandara Internasional Baghdad, Irak.
Komandan Pasukan Quds tersebut dan Muhandis tewas setelah konvoi mobil yang mereka tumpangi diberondong rudal dari drone AS. (Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo/ Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iran Hujani Markas Pasukan AS di Irak dengan "Puluhan Rudal""

Klaim Iran Tewaskan 80 Orang Pasca Kirim 22 Rudal ke Markas Pasukan AS, Trump: Semua Baik-Baik Saja
TRIBUNNEWS.COM - Polemik antara Amerika Serikat dan Iran kian memanas.
Konflik tersebut memicu kekhawatiran akan terjadinya perang dunia ketiga.
Kali ini pada Rabu (8/1/2020), giliran Iran menyerang dengan puluhan rudal ke pasukan militer AS di Irak.
Hal itu buntut dari kematian Jenderal Qassem Soleimani seorang elite Garda Revolusi Iran.
Jenderal Qassem tewas dalam serangan Amerika Serikat yang meluncurkan rudal dari drone tempurnya.

Setelah kematian tersebut, Garda Revolusi Iran sudah memeringatkan untuk meluncurkan serangan balasan.
Akhirnya, Iran menembakkan sebanyak 22 rudal dan mengklaim menewaskan 80 orang Amerika.
Melansir dari Al Jazeera, klaim tersebut berasal dari Televisi pemerintah Iran.
Mereka mengklaim setidaknya 80 "teroris Amerika" tewas dalam serangan yang melibatkan 15 rudal.
Sayangnya, klaim itu tidak dapat diverifikasi secara independen.
Pasalnya televisi pemerintah Iran tidak memberikan bukti bagaimana memperoleh informasi itu.
Militer Irak juga mengatakan tidak ada korban di antara pasukannya.